Mengenal Scanxiety, Kondisi Cemas saat Menunggu Hasil Tes Medis

Studi tentang Scanxiety

Mengenali gejala dan cara menangani scanxiety/Foto: Freepik.com/EyeEm

Beberapa studi menunjukkan kalau scanxiety lebih sering terjadi pada pasien dengan riwayat penyakit serius, seperti kanker. Penelitian yang dipublikasikan di National Library of Medicine menemukan kalau sekitar 60 persen pasien kanker melaporkan mengalami scanxiety saat menunggu hasil pemindaian.

Penelitian lain juga mengungkapkan kalau perasaan cemas ini tidak hanya muncul pada pasien penyakit berat. Pasien dengan gangguan kronis lainnya juga sering mengalami hal yang sama. Ini menunjukkan kalau scanxiety itu tidak hanya bersangkutan dengan penyakit serius, tapi bisa dialami oleh siapa pun yang sedang menunggu hasil pemeriksaan medis.

Gejala dan Efek Fisik Scanxiety

Ilustrasi/Foto: Freepik.com/etonastenka

Seperti yang dilansir dari Cancer Center, gejala scanxiety bisa berbeda-beda, tergantung pada tingkat kecemasan setiap individu. Beberapa gejala yang paling umum antara lain perasaan gelisah, susah tidur, susah fokus, jantung berdebar, mual, dan bahkan serangan panik. Ada juga yang merasa lebih emosional atau mudah marah.

Secara psikologis, scanxiety membuat seseorang merasa tidak berdaya dan terjebak dalam pikiran negatif. Ini bisa semakin memperburuk kondisi kesehatan secara keseluruhan. Selain dampak psikologis, scanxiety juga bisa berpengaruh ke kondisi fisik.

Beberapa efek fisik yang sering muncul antara lain sakit kepala, ketegangan otot, gangguan pencernaan, dan tekanan darah yang meningkat. Kalau dibiarkan, gejala fisik ini bisa semakin parah dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

Cara Mengatasi Scanxiety

Mengenali gejala dan cara menangani scanxiety/Foto: Freepik.com/scphotograph

Ada beberapa cara efektif untuk mengatasi scanxiety. Pertama, coba tetap fokus pada kegiatan sehari-hari. Lakukan hal-hal yang menyenangkan untuk bantu mengalihkan perhatian dari pikiran cemas. Kedua, jangan ragu untuk bicara dengan orang terdekat atau tenaga profesional. Dukungan sosial bisa bantu meredakan rasa takut, lho.

Menurut Calm, meditasi dan teknik pernapasan dalam juga bisa bantu menenangkan pikiran. Selain itu, coba batasi akses ke informasi medis yang justru membuat kamu semakin cemas. Kalau perlu, temui psikolog atau konselor yang bisa memberi dukungan emosional secara profesional.

Mengalami scanxiety saat menunggu hasil tes medis itu wajar, tapi bukan berarti tidak bisa diatasi. Dengan mengenali gejalanya dan tahu cara mengatasinya, kamu bisa lebih siap menghadapi momen-momen menegangkan itu.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!