Mengenal Deipnophobia, Fobia Makan di Depan Orang yang Bisa Mengganggu Kehidupan Sosial
Retno Anggraini | Beautynesia
Rabu, 18 Jun 2025 06:15 WIB

Mengenal deipnophobia, fobia makan di depan orang yang bisa mengganggu kehidupan sosial/Foto: Freepik.com
Makan bersama teman, keluarga, atau kolega biasanya jadi momen yang menyenangkan. Namun, bagi sebagian orang, aktivitas ini justru jadi sumber kecemasan besar. Ada, lho, kondisi psikologis yang membuat seseorang takut makan di depan orang lain, dan ini dikenal dengan istilah deipnophobia.
Deipnophobia bukan sekadar rasa malu atau canggung. Ini adalah fobia sosial yang membuat seseorang merasa sangat cemas atau takut saat harus makan di hadapan orang lain, baik itu di acara makan bersama, restoran, atau bahkan di ruang makan kantor. Kalau tidak ditangani, fobia ini bisa membuat seseorang menarik diri dari pergaulan dan merasa kesepian.
Apa Itu Deipnophobia?
![]() Ilustrasi deipnophobia/Foto: Freepik.com |
Deipnophobia berasal dari bahasa Yunani deipnon yang berarti makan malam dan phobos yang berarti takut. Jadi secara harfiah, deipnophobia adalah ketakutan atau kecemasan berlebih saat makan bersama orang lain.
Melansir Calm Sage, fobia ini bisa dikategorikan sebagai bagian dari social anxiety disorder karena melibatkan rasa takut yang intens terhadap situasi sosial tertentu, yaitu aktivitas makan.
Orang dengan deipnophobia cenderung menghindari acara makan bersama, karena mereka akan merasa panik saat harus makan di depan umum, bahkan lebih memilih melewatkan waktu makan daripada harus berinteraksi. Hal ini tentu bisa mengganggu kualitas hidup dan relasi sosial sehari-hari.
Gejala Deipnophobia yang Perlu Diwaspadai
Gejala deipnophobia/Foto: Freepik.com/stefamerpik
Seperti yang telah dilansir dari Eating Disorder Hope, gejala deipnophobia bisa berupa reaksi fisik seperti jantung berdebar, tangan gemetar, sampai perut mual. Di sisi psikologis, penderita merasa takut dihakimi karena cara mereka makan atau khawatir terlihat aneh di mata orang lain.
Biasanya, kecemasan ini muncul sebelum, saat, atau bahkan setelah sesi makan. Bahkan setelah peristiwa makan selesai, seseorang bisa terus-terusan merasa bersalah, malu, atau stres saat mengingatnya. Gejala ini bukan hanya mengganggu aktivitas makan, tapi juga memperburuk kepercayaan diri dalam berinteraksi sosial.
Penyebab Deipnophobia
![]() Ilustrasi/Foto: Freepik.com |
Penyebab utama deipnophobia bisa berasal dari pengalaman masa lalu yang memalukan atau traumatis saat makan, seperti pernah diejek karena caranya makan atau ditegur di depan umum. Hal ini membentuk pola pikir negatif yang terus terbawa sampai dewasa.
Kondisi ini juga bisa berkaitan dengan gangguan makan, seperti anoreksia atau bulimia, karena ada tekanan internal atau eksternal terhadap cara seseorang terlihat saat makan. Jadi, penyebabnya bisa sangat kompleks dan sering kali saling terkait dengan masalah mental lainnya.
Cara Mengatasi Deipnophobia
Cara mengatasi deipnophobia/Foto: Freepik.com
Salah satu cara paling efektif untuk mengatasi deipnophobia adalah melalui terapi perilaku kognitif (CBT). Terapi ini membantu mengenali pikiran negatif yang muncul saat makan di depan orang, lalu menggantinya dengan pola pikir yang lebih realistis dan positif.
Disarankan juga untuk melakukan pendekatan bertahap alias exposure therapy, yang dilakukan dengan mulai makan di lingkungan yang nyaman, lalu secara perlahan meningkatkan intensitas atau situasinya. Latihan pernapasan, meditasi, dan journaling juga bisa membantu meredakan rasa cemas yang berlebihan.
Jangan Remehkan Dampaknya
![]() Ilustrasi deipnophobia/Foto: Freepik.com |
Meskipun terdengar sederhana, deipnophobia bisa berdampak besar dalam jangka panjang. Bayangkan kalau kamu harus terus menghindari makan siang bersama tim kantor, menolak ajakan makan malam keluarga, atau merasa stres saat harus menghadiri acara yang melibatkan makanan. Kehidupan sosial bisa terganggu dan rasa kesepian bisa muncul.
Kalau kamu merasa punya gejala deipnophobia atau mengenal seseorang yang mengalaminya, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Semakin cepat ditangani, semakin besar kemungkinan untuk pulih dan menikmati kembali momen-momen makan yang seharusnya bisa jadi waktu berkumpul yang hangat dan menyenangkan.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
(naq/naq)