Mandi di Malam Hari, Baik atau Buruk bagi Tubuh?
Pratitis Nur Kanariyati | Beautynesia
Rabu, 02 Jul 2025 17:30 WIB

Efek mandi pada malam hari/Freepik: gpointstudio
Mandi menjadi rutinitas harian yang umumnya dilakukan oleh setiap orang. Tetapi, terkait mandi malam tidak demikian. Sebagian orang menghindari hal tersebut lantaran alasan kesehatan.
Banyak yang mengira bahwa mandi malam akan memberikan efek buruk terhadap tubuh, seperti memicu rematik, masuk angin, dan pilek. Namun, apakah itu fakta atau hanya sekadar mitos?
Beberapa sumber kesehatan justru mengungkapkan hal yang sebaliknya. Mandi malam diklaim lebih banyak memberikan dampak positif bagi kesehatan jika dilakukan dengan tepat.
Manfaat Mandi di Malam Hari: Tingkatkan Kualitas Tidur dan Melembapkan Kulit
Ilustrasi mandi di malam hari/Foto: Freepik.com/freepik
Selain waktu tidur yang cukup, ternyata mandi di malam hari juga dapat membantu meningkatkan kualitas tidur.
Menurut tinjauan sistematis 2019 yang dilansir Healthline, mandi atau berendam dengan air hangat pada suhu 40-42 derajat Celcius selama 10 menit dan dilakukan 1-2 jam sebelum tidur dapat meningkatkan kualitas tidur seseorang dibandingkan yang tidak melakukannya. Mandi di malam hari dapat meningkatkan kualitas tidur dengan membantu meningkatkan penurunan suhu inti tubuh yang diperlukan untuk memulai dan mempertahankan tidur yang nyenyak.
Lalu, mandi malam juga dapat membantu mengembalikan kelembapan kulit. Efeknya, kelembapan pada kulit diklaim lebih bertahan lama lantaran pada malam hari sel-sel kulit dalam tahap memperbaiki diri.
“Jika kamu rentan terhadap kulit kering atau sensitif, mandi di malam hari adalah cara yang lebih baik untuk membantu menghidrasi kulit,” kata Dr. Jason Singh, dikutip dari Daily Mail.
Mandi Malam Hari: Bukan Penyebab Rematik, Melainkan Memperparah Keluhannya
Ilustrasi mandi di malam hari/Foto: Freepik.com
Di masyarakat umum masih bergema soal larangan mandi malam karena bisa menyebabkan seseorang terkena rematik, nyeri persendian, dan sebagainya. Padahal, belum ada kebenaran secara medis terhadap hal tersebut.
Pada dasarnya, rematik adalah salah satu jenis penyakit autoimun, yang mana sistem kekebalan tubuh tidak berfungsi dengan baik. Tubuh salah mengenali sel normal sebagai sel-sel berbahaya, lalu menyerang lapisan sendi sehingga menimbulkan peradangan dan nyeri sendi, melansir Arthritis Foundation.
Bagi yang memiliki riwayat rematik, memang tidak disarankan untuk mandi air dingin di malam hari. Hal itu lantaran suhu air yang dingin dapat menyebabkan sendi yang sudah terkena rematik terasa lebih nyeri dan mengalami kekakuan.
Mengutip Medical News Today, suhu rendah dapat meningkatkan kekentalan cairan sendi sehingga sendi menjadi lebih kaku dan sulit digerakkan.
Jadi, mandi malam baik atau buruk bergantung pada kondisi tubuh seseorang saat itu. Jika dalam kondisi normal tanpa keluhan medis, mandi di malam hari dapat memberikan banyak manfaat bagi tubuh. Saat mandi malam, pertimbangkan juga suhu air yang digunakan.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
(ria/ria)