Makan Croissant Pengaruh ke Gula Darah? Ini Efeknya yang Akan Terjadi dalam Tubuh
Apakah croissant masuk dalam list pastry favorit Beauties? Teksturnya yang renyah di luar dan lembut di dalam membuat croissant punya ciri khas bagi para penikmat pastry.
Tidak heran pula, banyak yang menjadikannya salah satu makanan favorit. Namun tentu saja, ketika berbicara soal pastry, tidak akan terlepas dari kandungan gula yang menyertainya. Nah, bagaimana dengan croissant ini? apa yang terjadi pada gula darah saat mengonsumsi croissant?
Kandungan Croissant
Sebelum membahas lebih lanjut tentang seperti apa kondisi gula darah ketika mengonsumsi croissant, maka kita bahas terlebih dahulu kandungan dari croissant itu sendiri. Croissant dibuat dari campuran tepung, mentega, susu, gula, air, dan garam. Kombinasi bahan ini membuat croissant tinggi karbohidrat dan lemak, tetapi relatif rendah serat dan protein.
Dalam satu croissant ukuran sedang, kandungan kalorinya cukup tinggi dengan karbohidrat sebagai sumber energi utama. Karbohidrat inilah yang memiliki peran besar dalam memengaruhi kadar gula darah, karena tubuh akan mengubahnya menjadi glukosa setelah dikonsumsi.
Proses Kenaikan Gula Darah Setelah Makan Croissant
Karbohidrat akan cepat dipecah dalam tubuh saat kamu makan croissant. Proses ini dapat menyebabkan lonjakan gula darah/ Foto: Freepik.com/lookstudio
Mengutip dari Verywell health, saat mengonsumsi croissant, sistem pencernaan akan memecah karbohidrat menjadi glukosa yang kemudian masuk ke aliran darah. Croissant termasuk makanan dengan indeks glikemik tinggi, Beauties, sehingga proses tersebut terjadi dengan cepat. Alhasil, gula darah dapat naik dalam waktu singkat.
Lonjakan ini biasanya memberikan rasa energi yang cepat, namun di setelahnya bisa menimbulkan efek penurunan energi yang terasa seperti lemas atau mengantuk setelah beberapa waktu.
Benarkah Croissant Dingin Lebih Baik untuk Gula Darah?
Menyantap croissant dingin tidak beri efek signifikan terhadap gula darah. Sebab, jumlah pati yang bisa berubah menjadi pati resisten sangat terbatas./ Foto: Freepik.com/freepik
Beauties perlu tahu nih, ada anggapan bahwa membiarkan croissant dingin sebelum dimakan dapat mengurangi lonjakan gula darah. Benarkah? Mari kita bahas dulu dari proses pendinginannya.
Ketika jenis roti-rotian didinginkan, akan terjadi perubahan struktur pati, di mana sebagian pati bisa berubah menjadi pati resisten yang lebih sulit dicerna tubuh. Pati jenis ini tidak langsung meningkatkan gula darah dan justru dapat bermanfaat bagi kesehatan usus.
Namun, pada croissant, efek ini sangat kecil karena jumlah pati yang bisa berubah menjadi pati resisten sangat terbatas. Akibatnya, mendinginkan croissant tidak memberikan perbedaan yang berarti terhadap respons gula darah.
Cara Lebih Sehat Menikmati Croissant
Cara lebih sehat menikmati croissant adalah dengan mengonsumsinya dalam jumlah lebih kecil. Selain itu, kombinasi dengan makanan yang kaya protein dan serat untk membantu mengurangi lonjakan gula darah./ Foto: Freepik.com/freepik
Bagi Beauties penikmat croissant, jangan khawatir, ada cara lebih sehat untuk bisa menikmatinya. Kuncinya terletak pada porsi dan kombinasi makanan.
Mengonsumsi croissant dalam jumlah lebih kecil dan menggabungkannya dengan makanan yang kaya protein dan serat dapat membantu mengurangi lonjakan gula darah. Pilihan seperti roti gandum utuh, oatmeal, atau yogurt plain dengan buah bisa menjadi alternatif yang lebih stabil bagi kadar gula darah jika dikonsumsi secara rutin.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!