Hati-Hati! Kenali Fenomena 'Secondhand Stress', Stres yang Menular Tanpa Disadari
Pernah nggak sih kamu merasa ikut stres setelah ngobrol dengan seseorang yang sedang panik atau emosional? Atau tiba-tiba capek secara mental setelah berada dekat orang yang vibes-nya penuh tekanan?
Nah, kondisi ini dikenal sebagai secondhand stress. Secara sederhana, ini adalah stres “turunan” dari kecemasan atau beban emosional orang lain.
Menurut data Mental Health Foundation, 74% orang pernah merasa kewalahan dan tidak mampu mengatasi stres dalam setahun terakhir. Lebih mengejutkan lagi, riset menunjukkan bahwa manusia bisa “menangkap” stres orang lain hanya dari ekspresi wajah, nada suara, hingga bahasa tubuh.
Apa Itu Secondhand Stress?
Secondhand stress adalah stres yang muncul akibat melihat atau mendengar seseorang mengalami kecemasan. Kenali bagaimana pikiran dan tubuh kita bisa menangkap emosi orang lain./ Foto: freepik.com/katemangostar
Secondhand stress atau secondhand anxiety adalah kondisi ketika kita merasa stres atau cemas karena orang lain sedang menunjukkan tanda-tanda stres. Ini terjadi karena manusia memiliki kemampuan alami untuk menangkap sinyal emosional sebagai bentuk mekanisme bertahan hidup.
Saat kita melihat seseorang tegang, panik, atau cemas, sistem saraf kita bisa ikut bereaksi tanpa sadar. Fenomena ini disebut emotional contagion atau penularan emosi.
Yang lebih menarik, secondhand stress paling mudah muncul dari orang terdekat seperti pasangan, keluarga, teman, atau rekan kerja. Artinya, cara mereka menyampaikan emosi sangat memengaruhi kesehatan mental kita.
Bagaimana Mengetahui Jika Seseorang Membuatmu Ikut Stres?
Ada berbagai tanda fisik dan emosional yang menunjukkan kamu sedang mengalami secondhand stress. Pelajari sinyal-sinyal ini agar bisa mengatasinya sejak awal./ Foto: freepik.com/pvproductions
Tanda secondhand stress kadang sulit dikenali, karena sering muncul secara halus. Beberapa ciri yang perlu diperhatikan antara lain:
- Stress eating atau minum berlebihan saat berada di dekat seseorang, sebagai bentuk self-soothing.
- Menghindari kontak mata atau sibuk dengan ponsel karena merasa tidak nyaman dengan energi negatif yang dibawa orang tersebut.
- Fidgeting, seperti mengetuk kaki, menggigit kuku, atau memainkan pulpen, yang muncul setiap kali berinteraksi dengan orang tertentu.
- Menghindari individu tertentu, misalnya keluar ruangan saat mereka masuk, menghindari percakapan, atau sangat lambat membalas pesan.
- Tension headache atau kelelahan ekstrem setelah bertemu seseorang.
- Lebih memilih meninggalkan aktivitas favorit daripada menghabiskan waktu bersama orang yang memicu stres.
Cara Menghilangkan Secondhand Stress
Secondhand stress memang sulit dihindari, tapi ada banyak cara efektif untuk mengelolanya. Pelajari teknik sederhana untuk melindungi energi emosionalmu./ Foto: freepik.com/yanalya
Secondhand stress hampir mustahil dihindari karena kita terus berinteraksi dengan orang lain. Namun, ada beberapa cara untuk melindungi diri dan mengelola energi emosional dengan lebih sehat.
- Kenali Pemicu Utama
- Atur Batas Emosional (Emotional Boundary)
- Latih Pernapasan dan Grounding dengan Teknik seperti napas 4-7-8, grounding 5-4-3-2-1, atau mindful breathing
- Bangun Kebiasaan Self-Care
- Latih Empati Tanpa Menyerap Emosi
Apakah kamu juga pernah ikut capek karena energi orang lain dan merasa mengalami secondhand stress, beauties?
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!