Fakta-fakta Penting Seputar Self Loathing Menurut Psikologi, Kondisi Saat Kamu Benci Diri Sendiri
Beauties, pernahkah kamu berada dalam suatu kondisi ingin mencapai suatu target atau cita-cita, tapi kamu tak kunjung memulainya? Kamu kerap menunda-nunda untuk mewujudkan keinginanmu itu.
Contohnya, kamu ingin melanjutkan studi S2 di sebuah universitas ternama tapi kamu selalu merasa diri kamu pasti akan kalah saing, tidak berbakat, dan tak punya keunggulan dibandingkan orang lain. Bahkan kamu terus menerus sibuk mengkritik dirimu sendiri dan membenci dirimu. Fenomena ini disebut juga sebagai self loathing, Beauties. Kalau kamu belum mengenalinya, yuk, simak fakta-fakta self loathing dari psikologi seperti yang dirangkum dari situs Verywellmind dan penelitian psikologi dari Allie Soss dan Clarke!
Apa Itu Self Loathing?
![]() Apa Itu Self Loathing/Foto: Freepik.com/Freepik |
Allie Soss, seorang mental health counselor New York City Psychotherapy Collective menginformasikan, seseorang yang cenderung berlebihan dalam memikirkan segala hal yang negatif tentang dirinya sendiri bisa terjebak pada self loathing. Tentu wajar jika seseorang mengkritisi dirinya untuk perbaikan yang lebih baik, namun saat seseorang selalu merasa dirinya kurang secara berlebihan dan tidak bisa melihat sisi positif dari dalam diri maka seseorang akan merasa tidak berdaya.
Ujung-ujungnya mereka cenderung membenci dirinya sendiri. Biasanya kata-kata yang cenderung dilontarkan oleh orang dengan self loathing bisa seperti ini, "Aku nggak bisa apa-apa." Contoh kalimat lainnya, "Nggak ada hal yang bisa aku banggakan." Atau bisa jadi, "Tidak akan ada orang yang suka dan mau berteman dengan saya."Â
Kenali Bahaya Besar dari Self Loathing
Ketika seseorang terus menerus membenci dirinya, bisa jadi ia lebih rentan terhadap beragam bahaya. Salah satunya kasus bullying karena pelaku bullying mengincar orang yang dianggap lemah/Foto: Freepik.com/Freepik
Ketika seseorang kerap tampil sebagai orang yang tidak berdaya, lemah, dan merasa dirinya tidak bisa apa-apa, bisa terkena bahaya yang mengancam mental. Salah satu bahayanya tak lain adalah rentan menjadi korban kasus bullying. Pada kasus bullying yang umum, pelaku biasanya mengincar korban yang dianggap lemah, diam, dan tidak berani melawan.
Pelaku bisa saja mengancam korban dan menyudutkan korban bahkan memaksa seseorang melakukan sesuatu yang negatif. Ujung-ujungnya hal ini akan semakin merusak mental seseorang. Celakanya lagi, orang dengan self loathing akan cenderung melakukan apa pun yang diperintahkan orang lain karena mereka cenderung memiliki pola pikir yang serba negatif dan tunduk pada ancaman-ancaman yang diberikan.
Terlebih mereka juga sulit berkomunikasi dengan baik, karena memiliki penilaian yang buruk tentang diri sendiri. Orang dengan self loathing umumnya tidak berani melawan, apalagi berargumen, karena merasa dirinya tidak cukup mampu untuk membela diri dan menganggap dirinya tidak punya kelebihan yang dapat dibanggakan. Jadi, Beauties perlu sangat waspada dengan bahaya ini, ya!
Faktor-faktor Penyebab Self Loathing
Terdapat berbagai penyebab self loathing. Di antaranya rasa minder, sering membandingkan diri dengan orang lain hingga keinginan membahagiakan semua orang/Foto: Freepik.com/Freepik
Ada berbagai hal yang mendasari kenapa orang bisa terjebak pada self loathing. Beberapa di antaranya yaitu keinginan untuk memenuhi ekspektasi atau menyenangkan orang yang berada di sekitarnya. Kebanyakan orang yang membenci diri sendiri, cenderung menjadikan tolak ukur atau standar keberhasilan mereka berdasarkan pujian atau kebahagiaan orang lain. Jika orang lain belum mengapresiasi mereka, maka mereka merasa diri mereka gagal dan dibenci oleh orang yang bersangkutan.
Faktor lainnya juga bisa dikarenakan rasa kepercayaan diri yang rendah. Hal ini bisa mematahkan semangat seseorang yang tadinya ingin ikut kompetisi menjadi mundur, karena ia berpikir akan gagal. Di sisi lain, kamu juga mungkin berpikir lebih baik tidak perlu ikut kompetisi jika tidak mampu memberikan kesempurnaan. Sisi perfeksionis berlebihan ini juga tanpa disadari akan memicu seseorang makin membenci dirinya sendiri.Â
Kebiasaan lainnya seperti sering membandingkan diri sendiri dengan pencapaian orang lain juga bisa memicu seseorang menjadi kurang mampu mengapresiasi dirinya sendiri, perlahan mungkin Beauties jadi ingin meniru atau menjadi seperti orang lain, karena menilai untuk menjadi diri sendiri tidak cukup membahagiakan dirimu.
Cara Mengatasi Self Loathing
Dengan fokus pada kondisi saat ini atau mindfulness, seseorang akan dapat lebih fokus apa yang terjadi saat ini, bukan takut berlebihan terhadap kondisi yang belum terjadi di masa depan/Foto:Freepik.com/pressfoto
Self loathing pertanda kalau seseorang masih fokus dan terlalu khawatir pada masa depan yang belum terjadi. Waspada tentu boleh, tapi khawatir berlebihan akan menjebak dirimu pada rasa tidak berdaya dan akhirnya kamu justru tidak dapat melakukan pencapaian apa pun atas target yang sudah kamu kelola.
Bisa jadi kamu yang sebenarnya ingin memulai bisnis kuliner, namun jadi terhambat karena terlalu takut dengan kondisi masa depan yang belum pasti. Padahal kalau kamu fokus pada kondisi saat ini, tentang bakat kamu, pekerjaan yang berjalan baik-baik saja di saat ini akan membantumu punya kepercayaan diri untuk meningkatkan bakat atau potensi yang kamu miliki. Dengan begitu, kamu pasti punya keberanian untuk mencapai setiap target atau tantangan yang kamu hadapi.
Beauties, berikut tadi berbagai fakta psikologis seputar self loathing! Disimak ya, supaya kamu bisa belajar untuk lebih mencintai dirimu! Selamat mencoba, Beauties!
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
