7 Manfaat 'Manis' di Balik Rutin Konsumsi Pahitnya Dark Chocolate

Ade Irma Suryani | Beautynesia
Jumat, 13 Jun 2025 10:30 WIB
7 Manfaat 'Manis' di Balik Rutin Konsumsi Pahitnya Dark Chocolate
Manfaat dark chocolate bagi kesehatan tubuh/Foto: Freepik.com/kroshka_nastya

Cokelat yang manis, khususnya cokelat susu atau milk chocolate, sering kali menjadi camilan favorit banyak orang. Namun, cokelat hitam atau dark chocolate lebih baik untuk kesehatan, meskipun rasanya yang pahit.

Karena dark chocolate memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Kira-kira apa saja manfaatnya? Simak informasi selengkapnya di bawah ini! 

 

Perbedaan Dark Chocolate dan Milk Chocolate

Ilustrasi dark chocolate/Foto: Freepik.com/wirestock

Dibandingkan dengan milk chocolate, dark chocolate tentu lebih unggul. Dark chocolate memiliki kadar gula dan lemak yang lebih rendah daripada milk chocolate. Melansir dari laman Cleveland Clinic, dark chocolate juga mengandung banyak antioksidan yang disebut flavonoid. 

Sebenarnya, milk chocolate dan dark chocolate memiliki bahan-bahan yang sama, termasuk mentega kakao, gula, dan padatan kakao. Namun, berbeda dalam persentase padatan kakaonya. 

Ahli diet Devon Peart, RD, MHSc, BASc mengatakan, bahwa dark chocolate mengandung antara 50% dan 90% padatan kakao, sementara milk chocolate mengandung antara 10% dan 50%. Lebih lanjut Peart juga menjelaskan, bahwa semakin tinggi persentase padatan kakao, maka semakin banyak flavonoid dan semakin rendah gula. 

Nutrisi Dark Chocolate 

Melansir dari laman Medical News Today, menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat, satu batang dark chocolate seberat 101 gram (g) dengan padatan kakao 70-85% mengandung:

  • 604 kalori 
  • 7,87 gram protein 
  • 43,06 g lemak
  • 46,36 g karbohidrat 
  • 11,00 g serat makanan 
  • 24,23 gr gula
  • 12,02 miligram (mg) zat besi
  • 230,00 mg magnesium 
  • 3,34 mg seng

Manfaat Dark Chocolate

Ilustrasi makan cokelat/Foto: Freepik.com/freepik

Melansir dari laman WebMD, dark chocolate kaya akan flavanol, yaitu zat kimia yang ditemukan pada tanaman seperti pohon kakao (tempat biji kakao tumbuh). Flavan-3-ol dalam biji kakao inilah yang memberi rasa pahit pada kakao murni. Karena flavanol dalam dark chocolate memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi, maka berikut manfaatnya untuk kesehatan:

1. Mengurangi Risiko Penyakit Jantung 

Mengonsumsi dark chocolate secara teratur dapat membantu mengurangi risiko terkena penyakit jantung. Beberapa senyawa dalam dark chocolate, khususnya flavanol dapat mempengaruhi dua faktor risiko utama penyakit jantung, yakni tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi. 

2. Menurunkan Tekanan Darah 

Menurut sebuah studi tinjauan, mengonsumsi dark chocolate dapat membantu menurunkan tekanan darah, meskipun dalam jumlah kecil. Sementara penelitian lain menemukan, bahwa dark chocolate dapat meningkatkan fleksibilitas dan fungsi pembuluh darah, dan mungkin mencegah arteriosklerosis, yaitu kekakuan di arteri yang disebabkan oleh penumpukan plak dan lemak. 

3. Mengurangi Risiko Diabetes 

Flavanol dalam dark chocolate diyakini juga dapat meningkatkan sensitivitas insulin, yang dalam jangka panjang dapat mengurangi risiko diabetes. 

4. Meningkatkan Penglihatan 

Menurut sebuah studi kecil, orang yang mengonsumsi dark chocolate mengalami peningkatan penglihatan 2 jam kemudian dibandingkan orang yang mengonsumsi milk chocolate. Namun, perlu lebih banyak penelitian lebih lanjut tentang ini. 

5. Meningkatkan Fungsi Otak

Mengonsumsi dark chocolate ternyata juga dapat meningkatkan fungsi otak dan membantu mencegah kondisi neurodegeneratif, seperti penyakit Alzheimer dan penyakit Parkinson.

6. Melindungi Kulit dari Kerusakan Sinar Matahari 

Antioksidan dalam dark chocolate dapat melancarkan aliran darah ke kulit dan melindunginya dari kerusakan sinar matahari. Sementara itu, menurut sebuah penelitian kecil, mengonsumsi cokelat yang kaya akan flavanol, yakni dark chocolate, dapat melindungi kulit dari efek sinar UV (ultraviolet). 

7. Meningkatkan Suasana Hati 

Ternyata juga ada alasan ilmiah mengapa seseorang bisa merasa lebih baik setelah mengonsumsi dark chocolate. Dark chocolate telah lama dikaitkan dengan perasaan senang dan gembira. Hal ini mungkin berasal dari apa yang disebut senyawa polifenol. 

Efek Samping Dark Chocolate

Ilustrasi memegang dark chocolate/Foto: Freepik.com/kroshka__nastya

Dark chocolate dengan persentase yang lebih tinggi memiliki rasa pahit dan mengandung lebih banyak kafein. Peart mengatakan, bahwa kafein dapat memperparah refluks atau nyeri hati. Ia juga menyarankan agar orang yang sensitif dengan kafein atau tidak ingin mengonsumsi kafein agar menghindari dark chocolate. 

Namun, jumlah kafein dalam dark chocolate jauh lebih sedikit daripada jumlah yang ditemukan dalam kopi. Di samping itu, dark chocolate juga mengandung lemak jenuh dalam jumlah sedang. Namun, manfaat flavanol untuk melindungi jantung diperkirakan lebih besar daripada dampak buruk lemak jenuh dalam dark chocolate. 

Takaran Saji Dark Chocolate yang Direkomendasikan 

Menurut Peart, ukuran sajian dark chocolate yang direkomendasikan adalah antara satu dan dua ons, yaitu sekitar 30 hingga 60 gram. Misalnya, satu ons setara dengan tiga potong cokelat tipis yang dipecah dari batang cokelat yang lebih besar. Sementara itu, dark chocolate paling enak dinikmati perlahan dan sedikit saja sudah cukup. 

Setelah mengetahui sederet manfaat 'manis' di balik rasa pahitnya dark chocolate, Beauties mau rutin konsumsinya nggak nih?

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Tonton video di bawah ini ya, Beauties!

RELATED ARTICLE

BE STORIES