7 Makanan yang Dapat Jadi 'Penolong' saat Emosi Memuncak, Bisa Kembalikan Mood Baik!

Nazwa Yuliana | Beautynesia
Jumat, 04 Jul 2025 06:45 WIB
7 Makanan yang Dapat Jadi 'Penolong' saat Emosi Memuncak, Bisa Kembalikan Mood Baik!
Rekomendasi makanan yang dapat redakan amrahmu/Foto: freepik.com/Benzoix

Pernahkah kamu merasa emosi tiba-tiba membara, seolah amarah tidak bisa ditahan? Memang, emosi yang meledak-ledak sangat wajar dialami manusia, terutama saat menghadapi tekanan hidup, masalah pekerjaan, atau konflik dengan orang terdekat. Namun, jika emosi seperti amarah tidak dikelola dengan baik, dampaknya tidak hanya merusak hubungan sosial tapi juga kesehatan fisik dan mentalmu.

Salah satu cara alami dan efektif untuk meredakan amarah adalah dengan memperhatikan pola makan. Ya, makanan yang kita konsumsi sangat berpengaruh pada suasana hati dan stabilitas emosi. Beberapa jenis makanan bahkan memiliki kandungan nutrisi khusus yang dapat menenangkan sistem saraf, mengurangi stres, dan membuat mood lebih baik.

Dilansir dari Cleveland Clinic dan Real Simple, berikut berbagai makanan yang bisa kamu jadikan “penolong” saat amarah melanda. Simak sampai habis, ya!

1. Ikan Berlemak: Sahabat Otak dan Mood

Salmon/ Foto: Pexels.com/ Valeria Boltneva

Ikan seperti salmon, makarel, sarden, dan trout mengandung asam lemak omega-3 yang memiliki efek anti-inflamasi kuat. Omega-3 meningkatkan fungsi neuron dan memperkuat sinapsis antar sel otak, sehingga membantu kestabilan mood dan mengurangi risiko depresi serta kecemasan.

Dalam konteks amarah, omega-3 membantu mengendalikan respons otak terhadap stres sehingga amarah tidak mudah meledak. Sedikit tips yang bisa kamu ikuti, coba konsumsi ikan berlemak setidaknya dua kali seminggu untuk manfaat optimal.

2. Dark Chocolate: Manis dan Menenangkan

Dark Chocolate/ Foto: Pexels.com/ Lisa from Pexels

Dark chocolate dengan kandungan kakao minimal 70% mengandung flavonoid yang dapat meningkatkan aliran darah ke otak dan memicu pelepasan hormon serotonin. Hormon ini dikenal sebagai hormon kebahagiaan yang mampu meredakan stres dan menenangkan saraf.

Selain itu, rasa manis dan tekstur cokelat juga memberikan sensasi kenyamanan tersendiri. Namun, perlu diingat untuk konsumsi secukupnya, sekitar 20-30 gram per hari sudah cukup.

3. Kacang-Kacangan dan Biji-Bijian: Sumber Magnesium dan Vitamin E

Kacang-kacangan/ Foto: Pexels.com/ Marta Branco

Kacang almond, kenari, biji bunga matahari, dan biji labu kaya akan magnesium, mineral yang berfungsi sebagai penenang alami otot dan saraf. Magnesium menurunkan kadar hormon stres kortisol dan membantu otak memproduksi neurotransmiter yang menenangkan.

Kekurangan magnesium justru dapat meningkatkan iritabilitas dan kecemasan. Vitamin E dari kacang-kacangan juga berperan sebagai antioksidan yang melindungi otak dari stres oksidatif. Bisa dijadikan sebagai camilan sehat harian.

4. Sayuran Hijau: Folat dan Magnesium untuk Otak Tenang

Sayuran hijau/ Foto: Pexels.com/ Jatuphon Buraphon

Bayam, kale, brokoli, dan sayuran hijau lain mengandung folat dan magnesium tinggi yang penting dalam produksi serotonin dan dopamine. Folat diketahui dapat menurunkan risiko depresi dan kecemasan, sedangkan magnesium menenangkan sistem saraf pusat.

Selain itu, sayuran hijau kaya serat yang membantu kesehatan usus dan mikrobiota. Kamu bisa mengonsumsinya minimal satu porsi besar sayur hijau setiap hari.

5. Teh Hijau: Relaksasi Alami dengan L-theanine

Teh Hijau/ Foto: Pexels.com/ Anna Pyshniuk

L-theanine adalah asam amino dalam teh hijau yang meningkatkan gelombang otak alfa, yang berkaitan dengan kondisi relaksasi dan fokus. Senyawa ini menurunkan kadar hormon stres dan memperbaiki mood tanpa efek kantuk. Selain itu, teh hijau juga mengandung antioksidan yang mendukung kesehatan otak.

Minumlah 1-2 cangkir teh hijau setiap hari terutama saat kamu merasa cemas atau marah.

6. Yogurt dan Produk Fermentasi: Probiotik untuk Kesehatan Mental

Yogurt/ Foto: Pexels.com/ Pixabay

Produk fermentasi seperti yogurt, kefir, kimchi, dan sauerkraut mengandung probiotik yang memperbaiki keseimbangan mikrobiota usus. Kondisi usus yang sehat berkontribusi besar pada produksi serotonin, sekitar 90% serotonin diproduksi di usus.

Studi terbaru menghubungkan kesehatan usus yang baik dengan penurunan kecemasan dan depresi. Disarankan mengonsumsi produk fermentasi secara rutin sebagai bagian dari pola makan sehat.

7. Buah-Buahan Segar: Vitamin C dan Antioksidan

Buah-buahan/ Foto: Pexels.com/ AS Photography

Buah seperti pisang, blueberry, stroberi, dan jeruk kaya akan vitamin C dan antioksidan yang menekan produksi hormon stres seperti kortisol. Vitamin B6 dalam pisang juga membantu produksi serotonin dan melatonin, sehingga pikiran lebih rileks dan tidur lebih nyenyak. Antioksidan melindungi otak dari stres oksidatif yang bisa memperburuk mood. Kamu juga bisa menjadikan buah segar sebagai camilan atau bagian dari sarapan sehat.

Mengelola amarah dan emosi yang memuncak bukan hanya soal menenangkan diri sesaat, tapi juga tentang menjaga keseimbangan tubuh dan pikiran dalam jangka panjang. Dengan memperhatikan makanan yang kamu konsumsi, seperti ikan berlemak, dark chocolate, kacang-kacangan, sayuran hijau, buah segar, dan produk fermentasi, kamu bisa membantu sistem saraf menjadi lebih tenang dan mood lebih stabil.

Ingat pula untuk mengombinasikan pola makan sehat dengan gaya hidup aktif, tidur cukup, dan teknik relaksasi agar kamu bisa menghadapi tantangan hidup dengan kepala dingin dan hati yang damai. Jika emosi sulit diatur dan sering berdampak negatif, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga profesional kesehatan mental. Mulailah dari hari ini dengan memilih makanan yang tepat dan menjaga pola hidup sehat. Emosi yang stabil adalah kunci kebahagiaan dan kualitas hidup yang lebih baik!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Tonton video di bawah ini ya, Beauties!
Komentar
0 KomentarTULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE

BE STORIES