7 Makanan Probiotik yang Aman untuk Turunkan Berat Badan, Cobain Yuk!

Nazwa Yuliana | Beautynesia
Senin, 30 Jun 2025 05:00 WIB
7 Makanan Probiotik yang Aman untuk Turunkan Berat Badan, Cobain Yuk!
Sederet makanan probiotik/ Foto: Pexels.com/ hello aesthe

Beauties, pernah dengar kalau probiotik bisa bantu menurunkan berat badan? Nggak cuma baik untuk pencernaan, makanan probiotik ternyata bisa jadi bagian dari strategi diet sehat dan alami.

Probiotik dikenal sebagai “bakteri baik” yang hidup di usus dan berperan penting dalam menjaga kesehatan pencernaan. Tapi ternyata, manfaatnya lebih dari sekadar melancarkan BAB. Dilansir dari Meal by Meal dan Healthline, probiotik juga dapat memengaruhi berat badan, metabolisme, hingga nafsu makan.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa keseimbangan mikrobiota usus dapat membantu mengurangi peradangan, meningkatkan sensitivitas insulin, serta menurunkan lemak tubuh, terutama di area perut. Jadi, kalau kamu sedang dalam perjalanan menurunkan berat badan, mengonsumsi makanan tinggi probiotik bisa jadi langkah cerdas dan alami. Lalu, apa saja makanan probiotik yang aman dan bisa membantu menurunkan berat badan? Ini dia daftarnya, Beauties!

1. Yogurt Tawar

Yogurt/ Foto: Pexels.com/ Life Of Pix

Yogurt adalah salah satu sumber probiotik paling populer. Tapi perhatikan, yang dimaksud di sini adalah yogurt tawar tanpa tambahan gula dan pemanis buatan.

Yogurt jenis ini mengandung bakteri hidup seperti Lactobacillus dan Bifidobacterium, yang terbukti dapat membantu menyeimbangkan mikrobiota usus dan menekan nafsu makan berlebih. Mengonsumsi yogurt secara rutin juga bisa membantu meningkatkan rasa kenyang, mempercepat metabolisme, dan mendukung pembakaran lemak.

Kamu bisa menyantapnya sebagai menu sarapan bersama buah segar atau dijadikan smoothie bowl yang rendah kalori.

2. Kimchi

Kimchi/ Foto: Pexels.com/ Antoni Shkraba Studio

Makanan fermentasi khas Korea ini nggak cuma nikmat, tapi juga kaya probiotik. Kimchi dibuat dari sayuran seperti sawi putih yang difermentasi bersama rempah-rempah dan bakteri asam laktat.

Proses fermentasi ini menghasilkan mikroorganisme baik yang bermanfaat untuk pencernaan dan pengelolaan berat badan. Kimchi juga rendah kalori dan tinggi serat, sehingga membantu kamu merasa kenyang lebih lama. Bahkan menurut studi yang dikutip Healthline, konsumsi kimchi secara rutin bisa menurunkan indeks massa tubuh (BMI) dan lemak tubuh secara keseluruhan.

3. Kefir

Kefir/ Foto: Pinterest.com/ thepetitecook.com

Kefir adalah minuman susu fermentasi yang mirip dengan yogurt, tapi memiliki tekstur lebih cair dan rasa yang sedikit asam. Minuman ini mengandung lebih banyak jenis probiotik dibanding yogurt biasa, termasuk Lactobacillus kefiri, yang membantu mengurangi pertumbuhan bakteri jahat di usus.

Makanan yang satu ini juga dikenal dapat membantu mengatur kadar gula darah dan memperbaiki metabolisme, dua faktor penting dalam penurunan berat badan. Kamu bisa meminumnya langsung sebagai snack sehat, atau mencampurkannya ke dalam overnight oats untuk menu sarapan yang mengenyangkan dan menyehatkan.

4. Tempe

Tempe/ Foto: Pexels.com/ cottonbro studio

Makanan lokal kebanggaan Indonesia ini juga termasuk makanan probiotik, lho! Tempe terbuat dari fermentasi kedelai menggunakan jamur Rhizopus, dan kaya akan protein nabati serta bakteri baik.

Tempe sangat cocok dikonsumsi saat sedang menjalani diet, karena tinggi protein, rendah karbohidrat, dan mengandung serat yang membantu sistem pencernaan bekerja lebih optimal. Selain itu, protein dalam tempe juga membuat kamu kenyang lebih lama, sehingga bisa mengurangi kebiasaan ngemil yang berlebihan.

5. Miso

Miso/ Foto: Pexels.com/ Muhammad Fawdy

Miso adalah pasta fermentasi dari Jepang yang terbuat dari kedelai, garam, dan koji (sejenis jamur fermentasi). Biasanya digunakan sebagai bahan dasar sup miso yang hangat dan ringan.

Makanan yang satu ini mengandung probiotik alami yang mendukung keseimbangan flora usus dan meningkatkan pencernaan. Tak hanya rendah kalori, miso juga mengandung mineral seperti seng dan mangan yang baik untuk metabolisme. Jika kamu sedang mencoba clean eating, menambahkan sup miso ke dalam menu makan malam bisa jadi pilihan yang mengenyangkan tanpa bikin berat badan naik.

6. Acar Fermentasi (Pickles)

Acar fermentasi/ Foto: Pexels.com/ Lazarus Ziridis

Acar yang difermentasi alami (bukan yang diawetkan dengan cuka berlebihan) mengandung lactic acid bacteria yang baik untuk usus. Acar mentimun, wortel, atau kubis bisa jadi sumber probiotik yang segar dan renyah.

Camilan sehat ini membantu meningkatkan rasa kenyang dan mengurangi keinginan makan makanan tinggi lemak. Namun, perhatikan juga kadar garamnya, ya, Beauties. Pilih acar yang tidak terlalu asin dan dibuat secara alami tanpa pengawet buatan.

7. Kombucha

Kombucha/ Foto: Pexels.com/ Geraud pfeiffer

Kombucha adalah minuman teh fermentasi yang menyegarkan dan kaya probiotik. Minuman ini mengandung bakteri dan ragi sehat hasil fermentasi teh manis yang menghasilkan enzim, vitamin B, dan asam organik.

Minuman ini dapat membantu detoksifikasi tubuh, meningkatkan metabolisme, dan mendukung penurunan berat badan. Tapi pastikan kamu memilih kombucha yang rendah gula, karena beberapa produk di pasaran mengandung tambahan pemanis yang justru bisa memperlambat progress dietmu.

Probiotik bukanlah magic pill yang langsung bikin berat badan turun, tapi bisa jadi pendukung kuat untuk mencapai berat badan ideal. Dengan menyeimbangkan flora usus, tubuh akan lebih efisien dalam menyerap nutrisi, mengatur hormon lapar, dan membakar kalori. Jika dikombinasikan dengan pola makan sehat, olahraga teratur, tidur cukup, dan manajemen stres yang baik, probiotik bisa menjadi bagian penting dari perjalanan penurunan berat badan yang alami dan berkelanjutan.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Tonton video di bawah ini ya, Beauties!

RELATED ARTICLE

BE STORIES