6 Kelompok Orang yang Tidak Boleh Mengonsumsi Daun Kelor dan Alasannya

Nazwa Yuliana | Beautynesia
Minggu, 20 Apr 2025 08:00 WIB
6 Kelompok Orang yang Tidak Boleh Mengonsumsi Daun Kelor dan Alasannya
Kelompok orang yang tidak boleh konsumsi daun kelor/Foto: Freepik.com/ jeswin

Beauties, meskipun terkenal kaya manfaat, ternyata daun kelor nggak cocok dikonsumsi oleh semua orang, lho. Siapa saja yang sebaiknya menghindarinya?

Daun kelor (Moringa oleifera) sering disebut sebagai superfood karena kandungan nutrisinya yang luar biasa. Daun ini mengandung antioksidan, vitamin C, kalsium, dan beragam zat baik lainnya yang bisa bantu menjaga kesehatan tubuh. Tapi Beauties, ternyata tidak semua orang aman mengonsumsi daun kelor.

Dilansir dari The Economic Times dan Medical News Today, berikut adalah beberapa kelompok orang yang sebaiknya menghindari konsumsi daun kelor, terutama dalam jumlah besar atau dalam bentuk suplemen.

1. Ibu Hamil di Trimester Awal

Ibu hamil/ Foto: Pexels.com/ Jonathan Borba

Meskipun daun kelor mengandung zat besi dan nutrisi penting lainnya, konsumsi dalam jumlah besar saat kehamilan terutama di trimester awal bisa memicu kontraksi rahim.

Bagian akar dan ekstraknya juga diketahui mengandung senyawa yang berpotensi menyebabkan kontraksi yang tidak terkontrol jika dikonsumsi berlebihan. Untuk ibu hamil, selalu konsultasikan dulu ke dokter sebelum mengonsumsi herbal apapun, termasuk daun kelor.

2. Orang dengan Masalah Tekanan Darah Rendah

Orang dengan tekanan darah rendah/ Foto: Freepik.com/ freepik

Daun kelor diketahui dapat membantu menurunkan tekanan darah. Tapi, untuk Beauties yang sudah memiliki tekanan darah rendah, konsumsi daun kelor bisa memperparah kondisi hingga menyebabkan pusing, lemas, bahkan pingsan. Jika kamu punya riwayat hipotensi, sebaiknya hindari daun kelor atau konsumsi dengan sangat hati-hati.

3. Penderita Gangguan Tiroid

Penderita gangguan tiroid/ Foto: Freepik.com/ freepik

Daun kelor mengandung senyawa goitrogen yang dapat memengaruhi fungsi tiroid, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah besar. Kondisi ini bisa memperburuk hipotiroidisme, yaitu gangguan tiroid yang menyebabkan metabolisme tubuh melambat. 

4. Orang yang Sedang Mengonsumsi Obat-obatan Tertentu

Orang yang sedang mengonsumsi obat tertentu/ Foto: Freepik.com/ jcomp

Daun kelor dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat, seperti obat diabetes, tekanan darah tinggi, atau obat untuk liver. Efeknya bisa meningkatkan atau menurunkan efektivitas obat tersebut, sehingga bisa berbahaya jika tidak dikontrol.

Selalu diskusikan dengan tenaga medis jika kamu sedang konsumsi obat rutin dan ingin menambahkan suplemen daun kelor.

5. Anak-anak di Bawah Usia 5 Tahun

Anak-anak/ Foto: Pexels.com/ Rebecca Zaal

Meskipun bernutrisi, sistem pencernaan anak-anak masih sensitif terhadap senyawa tertentu dalam daun kelor, apalagi dalam bentuk ekstrak atau suplemen. Konsumsi berlebihan bisa menyebabkan gangguan pencernaan, mual, atau bahkan alergi. Untuk anak-anak, lebih baik fokus pada makanan yang sesuai usia dan saran dari dokter anak.

6. Ibu Menyusui Tanpa Pengawasan Medis

Ibu menyusui/ Foto: Freepik.com/ freepik

Meski banyak yang percaya bahwa daun kelor dapat memperlancar ASI, belum ada cukup bukti ilmiah yang mendukung hal ini secara menyeluruh. Selain itu, senyawa aktif dalam daun kelor bisa ikut terserap dalam ASI, dan berdampak pada bayi. Konsultasikan dulu ke dokter laktasi atau bidan sebelum mengonsumsi daun kelor saat menyusui.

Beauties, meskipun daun kelor punya banyak manfaat, bukan berarti bisa dikonsumsi semua orang secara sembarangan. Selalu ingat bahwa kondisi tubuh setiap orang berbeda. Jadi, sebelum mengonsumsi suplemen atau bahan alami seperti daun kelor, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Tonton video di bawah ini ya, Beauties!

RELATED ARTICLE

BE STORIES