
5 Daftar Makanan dan Minuman yang Tidak Boleh Dikonsumsi Bersama Semangka

Semangka selalu identik dengan kesegaran, terutama saat udara terik. Kandungan airnya yang mencapai 92 persen membuat buah merah ini terasa seperti oase di tengah panas. Namun, di balik kesegarannya, ada aturan sederhana yang sering diabaikan, yakni tidak semua makanan dan minuman cocok dinikmati bersamaan dengan semangka.
Beauties, sebagai penikmat kuliner yang cerdas, kamu perlu tahu bahwa kombinasi yang keliru bukan sekadar mitos warisan nenek moyang. Para dokter gizi internasional telah meneliti interaksi nutrisi dan reaksi pencernaan yang timbul ketika semangka “bertabrakan” dengan zat lain di lambung.
Berikut sederet makanan dan minuman yang tidak boleh dikonsumsi bersama semangka. Simak!
1. Semangka & Produk Susu: Duo Pemicu Fermentasi
Ilustrasi campuran semangka dan susu/Freepik: freepik
Gastroenterolog asal Columbia University Medical Center, Dr. Shilpa Ravella, memaparkan dalam Prevention edisi Februari 2023 bahwa laktosa dalam susu mudah berfermentasi ketika bertemu fruktosa tinggi semangka, mempercepat kontraksi usus dan memicu diare serta kembung bagi banyak orang yang sensitif.
Fermentasi ganda ini terjadi karena laktosa dan fruktosa sama-sama termasuk karbohidrat FODMAP yang sulit dicerna secara bersamaan. Akibatnya, gas dan cairan berlebih menumpuk di usus, membuat perut terasa “bergelombang”.
Selain itu, WebMD menegaskan bahwa kombinasi laktosa dan fruktosa adalah duet klasik penyebab gas membandel pada orang dengan intoleransi parsial kedua gula tersebut. Jadi, milkshake semangka yang tampak Instagramable justru bisa membuat perut kamu “bernyanyi” tak karuan.
2. Semangka & Kopi atau Minuman Berkafein: Percepat Transit, Perburuk Dehidrasi
Ilustrasi kopi bersama buah semangka/Freepik: KamranAydinov
Dalam artikel yang sama, Dr. Ravella juga menjelaskan bagaimana kafein menstimulasi pergerakan usus sehingga makanan melaju terlalu cepat dan cairan tidak terserap optimal. Ketika efek itu dipadukan dengan sifat diuretik ringan semangka ditandai oleh kandungan airnya yang tinggi, hasilnya adalah dehidrasi ganda dan risiko diare lebih besar.
Tak berhenti di situ. Kafein bersifat asam, dan asam ekstra ini bisa mengiritasi lapisan lambung, memperparah sensasi begah setelah kamu meneguk espresso lalu menggigit semangka dingin. Bagi penderita refluks asam, kombinasi ini ibarat memercikkan bensin ke api kecil di kerongkongan.
3. Semangka & Alkohol: Dehidrasi dalam Balutan Rasa Manis
Ilustrasi alkohol dan buah-buahan/Freepik: azerbaijan_stockers
Registered dietitian Lara Whitson dari Cleveland Clinic menekankan bahwa semangka memang “juara” hidrasi, tetapi justru karena itu ia bersifat diuretik alami. Sementara itu, alkohol menurut rangkuman pakar gizi Lauren Manaker di EatingWell Maret 2025, juga meningkatkan frekuensi buang air kecil dan menguras elektrolit.
Menggabungkan keduanya dalam bentuk koktail semangka mungkin menyegarkan di lidah, tetapi tubuhmu kehilangan cairan lebih cepat daripada yang bisa digantikan. Akibatnya, kamu rentan pusing, mulut kering, hingga kram otot beberapa jam kemudian.
Jadi, kalau pun kamu ingin menikmati watermelon margarita, pastikan selingi dengan segelas air mineral plus camilan berprotein untuk menyeimbangkan efek diuretik ganda.
4. Semangka & Buah Tinggi FODMAP (Apel, Pir, Mangga): “Ledakan” Gas yang Tak Terkendali
Ilustrasi semangka dan buah FODMAP/Freepik: stockking
Ahli mikrobioma usus Dr. Megan Rossi dalam laman Healthline menjelaskan bahwa semangka, apel, dan pir sama-sama mengandung FODMAP tinggi yang difermentasi cepat oleh bakteri usus, menghasilkan gas berlebih, kembung, dan nyeri perut pada individu sensitif.
Ketika kamu membuat salad buah yang menggabungkan semangka dan apel, proses fermentasi itu terjadi serempak. Hasilnya, produksi gas melonjak berkali lipat, ibarat menutup botol soda lalu mengocoknya kuat-kuat. Jika kamu memiliki riwayat irritable bowel syndrome (IBS), dokter biasanya menyarankan memisahkan porsi buah tinggi FODMAP agar gejala tidak kambuh.
5. Semangka & Pisang (atau Makanan Super Kalium) pada Pasien Ginjal: Risiko Hiperkalemia
Ilustrasi buah semangka dan pisang/Freepik: KamranAydinov
Kasus klinis yang dipublikasikan dokter nefrologi Dr. Doris Maugg di Medscape UK (Januari 2024) menyorot dua pasien penyakit ginjal kronis yang mengalami hiperkalemia berat usai rutin mengudap semangka dalam porsi besar.
Semangka menawarkan sekitar 320 mg kalium per irisan, sedangkan satu pisang sedang menambah 425 mg kalium lagi. Kombinasi keduanya dapat melesatkan kadar kalium darah melampaui ambang aman, memicu aritmia atau bahkan henti jantung pada penderita ginjal stadium lanjut.
New Atlas menegaskan bahaya yang sama, menyebut bahwa irisan semangka berukuran 17 inci bisa mengandung 5.060 mg kalium setara satu setengah kali batas asupan harian yang dianjurkan. Bagi ginjal yang sudah melemah, mengurus “banjir” kalium semacam itu adalah misi mustahil.
Beauties, itu dia makanan dan minuman yang tidak boleh dikonsumsi bersama semangka. Jangan lupa dipahami biar nggak berakhir berbahaya ya!
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!