5 Cara Mengolah Daging Kambing agar Rendah Kolesterol, Tetap Lezat dan Sehat!
Tria Oktyana | Beautynesia
Sabtu, 07 Jun 2025 10:00 WIB

Foto: Freepik.com/timolina
Daging kambing adalah hidangan istimewa saat perayaan Iduladha. Rasanya yang gurih dan teksturnya yang lembut membuat daging ini disukai banyak orang. Jenis daging ini juga merupakan sumber protein hewani yang kaya akan zat besi, vitamin B12, serta zinc yang bermanfaat bagi pembentukan sel darah merah dan daya tahan tubuh.
Meskipun mengandung lemak jenuh lebih rendah dibanding daging sapi. Banyak orang masih khawatir bahwa konsumsi daging kambing dapat meningkatkan kadar kolesterol. Padahal, dengan teknik memasak yang tepat, kamu bisa menyajikan hidangan daging kambing yang tetap sehat tanpa mengurangi kenikmatannya.
Inilah cara mengolah daging kambing agar tetap sehat dan juga enak.
Rebus untuk Mengurangi Lemak Berlebih
Merebus/Foto: Freepik.com/freepik
Merebus daging kambing sebelum diolah lebih lanjut adalah langkah sederhana namun efektif untuk mengurangi kadar lemak jenuhnya. Dilansir dari Health Habit Journal, proses ini membantu melelehkan sebagian besar lemak yang terkandung dalam daging.
Lemak yang meleleh kemudian akan mengapung di permukaan air dan bisa dibuang. Teknik ini sangat bermanfaat untuk menyiapkan daging sebelum dimasak menjadi gulai, sop, atau tongseng.
Agar daging tidak berbau tidak sedap, kamu bisa menambahkan rempah seperti jahe, daun salam, dan serai saat merebusnya. Selain mengurangi lemak, perebusan juga akan membuat daging lebih empuk sehingga mempersingkat waktu memasak selanjutnya.
Kukus untuk Menjaga Tekstur dan Nutrisi
Mengukus/Foto: Freepik.com/freepik
Mengukus adalah pilihan memasak yang minim risiko menambah kalori karena tidak melibatkan minyak sama sekali. Daging kambing yang dikukus tetap mempertahankan rasa alami serta kandungan nutrisinya. Hasilnya juga lebih lembut dibanding teknik lain yang menggunakan suhu tinggi langsung. Proses kukus juga tidak menciptakan kerak gosong yang dapat memicu zat karsinogenik.
Kamu bisa mengukus potongan daging yang sudah dimarinasi dengan bumbu sehat rendah garam dan gula. Proses ini membuat rasa lebih meresap dan menjadikan daging kambing cocok dijadikan salad hangat, isian wrap sehat, atau lauk pendamping nasi merah. Mengukus sangat cocok untuk kamu yang menjalani diet sehat tanpa ingin melewatkan rasa.
Panggang untuk Menghindari Minyak Tambahan
Memanggang/Foto: Freepik.com/jcomp
Memanggang daging kambing adalah cara ampuh menikmati rasa smokey dan gurih tanpa harus menambahkan minyak berlebih. Menurut Healthy Cooking Journal, saat memanggang lemak dari daging akan menetes keluar sehingga lebih ringan dan rendah kolesterol. Selain itu, proses ini juga memberi aroma khas yang menggoda.
Gunakan oven dengan loyang berlubang agar lemak bisa menetes ke bawah, atau panggangan terbuka seperti grill pan. Bumbui daging dengan rempah-rempah seperti rosemary, bawang putih, dan lada hitam agar rasa lebih kaya tanpa perlu garam berlebihan. Hasil panggangan ini bisa disajikan bersama sayuran bakar atau salad segar sebagai menu sehat harian.
Slow Cook untuk Sajian Lembut dan Ramah Jantung
Slow Cook/Foto: Freepik.com/freepik
Asian Journal of Health and Science merekomendasikan metode slow cook atau memasak dengan suhu rendah dalam waktu lama untuk mengolah daging kambing. Teknik memasak ini dapat mengurai serat-serat daging hingga empuk tanpa harus menambahkan lemak. Teknik ini juga menghasilkan tekstur yang lembut dan juicy. Cocok untuk hidangan berkuah seperti sup atau stew dengan kaldu ringan.
Kamu bisa menggunakan slow cooker atau cukup dengan api kecil di panci tertutup. Tambahkan sayur-sayuran seperti wortel, kentang, dan tomat untuk memperkaya nutrisi dan rasa. Proses ini juga memungkinkan rempah-rempah menyatu sempurna dengan daging sehingga memberikan rasa mendalam tanpa harus menambahkan santan atau minyak berlebih.
Hindari Menggoreng, Pilih Tumis Tanpa Minyak
Tumis/Foto: Freepik.com/timolina
Dilansir dari Wellness and Healthy Journal, menggoreng daging kambing terutama dengan metode deep frying dapat meningkatkan kandungan lemak dan kolesterol. Selain itu, proses ini dapat menghilangkan beberapa nutrisi penting dalam daging karena suhu tinggi yang ekstrem. Jika kamu tetap ingin hasil yang mirip tumisan, pilih teknik sauté tanpa minyak atau gunakan air kaldu.
Sebagai alternatif, kamu dapat menggunakan minyak sehat dalam jumlah sangat sedikit, seperti minyak zaitun atau minyak kelapa alami. Pastikan api tidak terlalu besar agar minyak tidak rusak dan melepaskan senyawa berbahaya. Teknik ini memungkinkan kamu untuk tetap membuat sajian seperti tumis kambing lada hitam yang lezat namun tetap ramah jantung.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
(dmh/dmh)