4 Bahaya Konsumsi Mie Instan Terlalu Sering, Bisa Mengancam Nyawa!
Beberapa waktu lalu, viral di media sosial seorang gadis berusia 18 tahun di Vietnam dirawat di rumah sakit setelah dokter menemukan ginjalnya hampir berubah menjadi batu. Ini terjadi karena ia makan mie instan hampir setiap hari, minum banyak milk tea, dan jarang minum air. Ia harus menjalani operasi darurat untuk mengangkat batu ginjal dan kini harus menjalani perubahan gaya hidup yang ketat, sebagaimana dilansir dari VN Express.
Mie instan memang praktis dan enak. Namun, konsumsi mie instan terlalu sering bisa memberi dampak besar. Yuk, kenali empat bahayanya agar kamu tetap sehat dan aman!
Mengandung Sodium Tinggi
Ilustrasi Mie Instan/Foto: Freepik
Dilansir dari Parkway East, satu porsi mie instan bisa mengandung antara 397–3.678 mg sodium per 100 g. Sodium memang mineral penting, tetapi jika terlalu banyak, malah berbahaya untuk kesehatan. Konsumsi garam dari makanan olahan seperti mie instan ini menjadi kontributor utama asupan sodium harian.
Diet tinggi garam juga terkait resiko kanker lambung, penyakit jantung, dan stroke. Mereka yang sensitif terhadap sodium, risiko tekanan darah tinggi dan gangguan jantung serta ginjal akan meningkat secara signifikan.
Mengandung MSG
Mie Mengandung MSG/Foto: Freepik
Mie instan memakai MSG sebagai penambah rasa yang umum ditemukan di banyak makanan olahan. Walaupun FDA menyatakan MSG aman, ada laporan dari sejumlah orang yang mengalami gejala seperti sakit kepala, mual, tekanan darah tinggi, nyeri otot, dada sesak, detak jantung cepat, dan kemerahan pada kulit.
Jika kamu merasa gejala seperti itu setelah makan mie instan, mungkin kamu peka terhadap MSG. Beberapa studi juga menghubungkan konsumsi MSG yang tinggi dengan obesitas dan tekanan darah tinggi. Namun, MSG dalam jumlah kecil seperti di mie instan biasanya masih aman, asal tidak dikonsumsi berlebihan.
Menurunkan Kualitas Diet
Mie Instan Buruk untuk Diet/Foto: Freepik
Beberapa studi menunjukkan bahwa konsumsi mie instan secara rutin berkaitan dengan kualitas diet yang buruk. Dalam satu penelitian, mereka yang makan mie instan memiliki asupan protein, kalsium, vitamin C, fosfor, zat besi, niacin, dan vitamin A yang lebih rendah.
Sebaliknya, mereka punya asupan sodium dan kalori yang lebih tinggi. Konsumsi mie instan juga meningkatkan resiko sindrom metabolik kondisi yang meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan stroke.
Rendah Serat dan Protein
Mie Instan Rendah Serat/Foto: Freepik
Mie instan rendah serat dan protein, meski kalorinya ringan. Padahal, protein membuat kamu cepat kenyang, dan serat membantu pencernaan. Karena kandungan serat dan protein yang minim, kamu akan cepat lapar kembali.
Selain itu, diet rendah serat beresiko menyebabkan sembelit dan penyakit pencernaan lainnya, serta menurunkan populasi bakteri baik dalam usus.
Batas Konsumsi Mie Instan Menurut Ahli
Batas Konsumsi Mie Instan Menurut Ahli/Foto: Freepik
Tri Kurniawati, ahli gizi dari Universitas Muhammadiyah Surabaya, mengatakan bahwa mie instan tidak bisa dianggap makanan sehat karena tidak memenuhi kebutuhan gizi seimbang. Mie instan tinggi karbohidrat tapi rendah protein, vitamin, dan mineral.
“Memenuhi kebutuhan gizi dari mie instan bisa dilakukan jika ditambah sayuran dan sumber protein,” ujar Tri, dilansir dari situs resmi Universitas Muhammadiyah Surabaya.
Ia juga mengatakan satu porsi mie instan biasanya mengandung lemak dan sodium tinggi, tapi rendah serat, vitamin, dan mineral. “Konsumsi mie instan lebih dari dua bungkus per minggu terkait peningkatan sindrom metabolik yang tinggi pada perempuan,” tegasnya. Tri menekankan bahwa lebih baik batasi konsumsi maksimal dua bungkus seminggu dan jangan menjadi kebiasaan rutin.
Jika ingin makan mie instan, tambahkan sayur dan protein seperti telur, ayam, atau daging. “Perlu diingat penggunaan mie instan sebagai lauk atau disajikan hanya bersama nasi tidak disarankan karena hanya mengandung karbohidrat,” tutup Tri.
Beauties, sekarang kamu sudah tahu dengan jelas risiko dari mie instan jika dikonsumsi terlalu sering. Mulai dari gangguan ginjal, tekanan darah tinggi, diet buruk, hingga gangguan pencernaan.
Kalau ingin makan mie instan, tambahkan sayur dan protein agar lebih sehat. Batasi konsumsi maksimal dua bungkus per minggu dan jangan jadikan mie instan sebagai lauk utama.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!