3 Hidangan Asia Tengah yang Wajib Kamu Coba Sekali Seumur Hidup

Dewi Maharani Astutik | Beautynesia
Sabtu, 08 Nov 2025 19:30 WIB
3 Hidangan Asia Tengah yang Wajib Kamu Coba Sekali Seumur Hidup
Kuliner Asia Tengah menyimpan kekayaan rasa yang lahir dari pertemuan budaya di Jalur Sutra/Foto: Freepik

Negara-negara Asia Tengah memang jarang dibahas dalam konteks kuliner populer di dunia. Kendatipun begitu, negara-negara yang dilewati Jalur Sutra ini memiliki tradisi makanan yang kaya dan mencerminkan sejarahnya.

Membicarakan makanan khas Asia Tengah tidak melulu hanya soal rasa, tetapi juga tentang kehangatan, kebersamaan, dan filosofi hidup sederhana yang dijalani masyarakatnya. Jika kamu ingin merasakan pengalaman kuliner yang unik dan otentik, saatnya mengenal lebih dekat tentang 3 hidangan Asia Tengah yang wajib kamu coba sekali seumur hidup dalam artikel yang dilansir dari Tasting Table ini!

Lagman

Lagman termasuk makanan khas Asia Tengah yang memikat dengan kesederhanaan bahan dan kompleksitas rasanya. Proses memasaknya menuntut kesabaran, mulai dari penarikan mi hingga penyatuan bumbu. Tak heran bila hidangan ini dianggap sebagai simbol cinta terhadap seni kuliner tradisional.
Lagman adalah hidangan Asia Tengah yang terkenal dengan mi buatan tangan dan kuah kaldunya yang kaya rasa/Foto: Freepik

Lagman merupakan salah satu hidangan paling populer di Asia Tengah yang memadukan cita rasa kaya dan tradisi panjang di baliknya. Sup mi ini sekilas akan mengingatkanmu pada ramen, tetapi sebenarnya memiliki karakter yang khas berkat potongan daging sapi atau kambing yang lembut serta campuran sayuran seperti bawang, wortel, tomat, dan paprika.

Umumnya, lagman disajikan dalam kuah kaldu yang pekat dan gurih. Meskipun begitu, di beberapa daerah ada pula versi tumisnya. Bagaimanapun versinya, keunikan utama lagman sendiri terletak pada minyak yang dibuat dan ditarik dengan tangan sehingga menghasilkan tekstur kenyal.

Lagman berasal dari komunitas Uyghur di wilayah Xinjiang, Tiongkok barat laut. Hidangan ini kemudian menyebar ke Asia Tengah—khususnya Kyrgyzstan, Uzbekistan, dan Kazakhsyan melalui Jalur Sutra.

Dalam kisah rakyat yang populer, hidangan ini tercipta dari pertemuan tiga pedagang kelaparan di tengah perjalanan. Masing-masing pedagang itu membawa bahan berbeda, yaitu daging, sayuran, dan sebuah kazan atau panci masak. Salah satu dari mereka, yang memiliki keahlian memasak, lalu memadukan semua bahan tersebut menjadi sajian lezat yang kini dikenal sebagai lagman.

Proses pembuatan lagman dari awal hingga akhir terbilang rumit sehingga memerlukan ketelatenan dan rasa suka yang sangat besar terhadap seni memasak agar mampu menyelesaikan masakan ini. Setiap bagiannya dimasak secara terpisah, lalu disatukan pada tahap akhir. Hasil akhir dari proses yang panjang ini adalah hidangan hangat dan mengesankan yang mampu menggugah selera siapa pun yang menikmatinya.

Plov

Plov adalah salah satu makanan khas Asia Tengah yang memiliki sejarah panjang dan makna budaya yang mendalam/Foto: Freepik/KamranAydinov

Kamu mungkin mengira sudah mengenal nasi pilaf, tetapi di Asia Tengah, hidangan yang juga dikenal dengan nama lain seperti plov, osh, palav, dan polo ini bukanlah sekadar hidangan pendamping biasa. Hidangan nasi ini merupakan sajian utama yang dimasak dalam satu wadah besar bersama potongan daging domba atau sapi, wortel, bawang, bawang putih, serta rempah pilihan. Proses memasaknya pun mengikuti urutan yang teliti agar setiap butir nasi tetap terpisah dan matang sempurna.

Asal-usul plov sendiri dapat ditelusuri hingga ribuan tahun silam. Legenda menyebutkan bahwa pada abad ke-4 sebelum Masehi, pasukan Alexander Agung menemukan versi awal hidangan ini saat melintasi Asia Tengah. Kekaguman mereka pada cita rasa dan teknik memasaknya membuat resep plov akhirnya dibawa pulang ke Makedonia yang kemudian memperkenalkan hidangan ini ke berbagai penjuru dunia.

Plov diakui oleh UNESCO sebagai makanan nasional Uzbekistan dan Tajikistan, dan nilai budayanya tidak bisa dianggap remeh. Dalam setiap perayaan besar selalu ada oshpaz atau juru masak plov ahli yang mampu menyiapkan hidangan untuk ratusan hingga ribuan tamu. Secara tradisional, plov dibuat oleh kepala keluarga dan disajikan dalam wadah besar untuk pernikahan atau hari raya, tetapi juga bisa disiapkan secara sederhana di panci biasa untuk santapan malam di hari kerja.

Shashlik

Shashlik adalah makanan khas yang mewakili kekayaan kuliner Asia Tengah/Foto: Unsplash/teksomolika

Seperti halnya orang Amerika yang gemar menikmati barbeku saat musim panas, masyarakat Asia Tengah juga memiliki tradisi serupa melalui hidangan shashlik. Daging yang ditusuk dan dipanggang di atas bara api ini menjadi sajian utama dalam berbagai pertemuan keluarga dan saat berkumpul bersama temann selama musim semi hingga musim panas.

Berasal dari Asia Tengah dan wilayah Kaukasus, shashlik kemudian menyebar luas pada masa Kekaisaran Rusia dan era Soviet. Hidangan ini pertama kali dikenal oleh orang Rusia pada abad ke-18, saat Perang Rusia-Turki dan sejak itu menjadi bagian penting dari budaya kuliner di banyak tempat, mulai dari Kazakhstan hingga Kyiv.

Biasanya, daging kambing atau sapi digunakan sebagai bahan utama, kemudian dimarinasi terlebih dahulu dalam kefir atau anggur sebelum kemudian dibumbui dengan rempah dan dipanggang bersama potongan sayuran. Hidangan ini biasanya disajikan dengan irisan bawang mentah yang telah dicampur cuka sehingga menciptakan perpaduan rasa gurih dan segar yang khas.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.