11 Makanan Khas Hari Raya Iduladha dari Berbagai Negara di Dunia

Natasha Riyandani | Beautynesia
Jumat, 06 Jun 2025 13:00 WIB
11 Makanan Khas Hari Raya Iduladha dari Berbagai Negara di Dunia
Daftar makanan khas Iduladha dari berbagai negara/ Foto: Freepik.com/freepik

Tak hanya di Indonesia, beberapa negara mayoritas Muslim di berbagai belahan dunia juga merayakan Hari Raya Iduladha dengan meriah dan penuh suka cita. Selain melakukan tradisi menyembelih hewan kurban, mereka juga kerap menyajikan aneka makanan khasnya yang biasanya didominasi olahan daging.

Eits, tapi nggak semuanya berbahan dasar daging, kok, Beauties. Sebab, ada juga negara-negara yang memiliki makanan khas Iduladha tanpa bahan tersebut, melainkan bercita rasa manis. Nah, kira-kira seperti apa keunikan dan kelezatannya?

Melansir dari Originz, berikut ini beberapa makanan khas Iduladha yang populer dari berbagai negara. Beauties, tertarik untuk mencobanya?

1. Domba atau Kambing Panggang

Domba panggang/ Foto: Freepik.com/stoccking

Di banyak budaya di berbagai negara, domba atau kambing panggang merupakan hidangan utama klasik yang sering kali disajikan saat perayaan Iduladha.

Cara mengolahnya pun mudah, Beauties hanya perlu marinasi daging domba atau kambing dengan campuran rempah-rempah, bawang putih, dan minyak zaitun, lalu dipanggang perlahan hingga matang sempurna.

Semakin nikmat, daging domba atau kambing yang lembut dan juicy ini biasanya disajikan dengan tambahan sayuran panggang atau salad, serta saus yogurt mint untuk kombinasi rasa yang lezat.

2. Biryani – Asia Selatan

Biryani/ Foto: Freepik.com/freepik

Beauties pastinya sudah tidak asing dengan hidangan yang satu ini. Biryani merupakan salah satu kuliner khas Asia Selatan, yang populer di kawasan Asia Tenggara. Hidangan berbahan dasar nasi yang biasanya dimasak dengan daging (sering kali domba atau kambing), sayuran, dan campuran rempah-rempah yang beraroma kuat.

Nasi Biryani menjadi pilihan yang lezat untuk dinikmati selama perayaan Iduladha, terutama di India. Aroma khas rempah dengan cita rasanya yang otentik membuat nasi ini terasa lebih nikmat dibandingkan dengan nasi lainnya.

3. Tagine – Maroko

Tagine/ Foto: Freepik.com/freepik

Tagine adalah sajian yang populer di Maroko dan seluruh wilayah Afrika Utara. Secara tradisional, tagine merupakan semur sayuran bercita rasa gurih dengan rempah yang kuat. Namun, sebagian orang juga kerap menambahkan daging (sapi, ayam, domba atau kambing) dan buah-buahan kering ke dalamnya.

Hidangan ini biasanya disajikan dengan roti khas Maroko, seperti khobz atau kesra. Penyajiannya pun sangat unik menggunakan semacam panci atau mangkuk dengan dasar datar, serta tutupnya yang berbentuk kerucut terbuat dari tanah liat atau keramik.

4. Korma – India

Korma/ Foto: Freepik.com/timolina

Berbeda dengan buah kurma, korma merupakan hidangan sejenis kari yang populer di wilayah India dan sekitarnya. Korma biasa dibuat menggunakan daging atau sayuran yang direbus bersama yogurt atau krim, kaldu cair, dan rempah-rempah sehingga tekstur sausnya lebih kental.

Korma India biasanya memiliki rasa yang kaya, gurih, dan sedikit pedas. Hidangan ini sering disajikan dengan nasi basmati, roti naan, atau chapati. Beberapa variasi korma juga bisa mengandung kacang-kacangan seperti kacang tanah atau almond, yang bisa memberikan tekstur renyah.

5. Maqluba – Timur Tengah

Maqluba/ Foto: Freepik.com/azerbaijan-stockers

Maqluba sering kali disajikan sebagai hidangan utama pada perayaan Iduladha di negara-negara Timur Tengah. Dalam bahasa Arab, maqluba memiliki arti “terbalik”, disebut demikian karena hidangan berupa nasi yang dimasak dengan daging (domba atau ayam), sayuran, dan aneka rempah-rempah itu disajikan dengan dibalikkan di atas piring saji.

Selain penyajiannya yang unik, cita rasa maqluba yang gurih dan kaya rempah membuatnya banyak digemari. Sepiring maqluba bisa disantap oleh 2-3 orang karena bentuknya yang lebar seperti kue.

6. Tufahije – Bosnia

Tufahije/ Foto: Pinterest.com/nomad_paradise

Tufahije, yang berarti “apel dengan isian” dalam bahasa Bosnia, menjadi bagian dari tradisi perayaan Iduladha di banyak daerah di Bosnia. Dessert ini dibuat dengan merebus apel dalam air gula, lalu diisi dengan kacang, kemudian diberi topping berupa krim kocok, es krim, atau crème fraiche di atasnya

Biasanya, tufahije disajikan dalam gelas lebar atau piring kecil. Banyak orang yang menyukai hidangan penutup bercita rasa lezat satu ini.

7. Sheer Khurma – Asia Selatan

Sheer Khurma/ Foto: Pinterest.com/aarthisatheesh

Sheer khurma atau dikenal juga dengan puding bihun, merupakan makanan tradisional yang biasa disajikan saat Idulfitri dan Iduladha di wilayah Asia Selatan, terutama di India dan Pakistan.

Makanan penutup ini terbuat dari vermicelli atau bihun, susu, gula, kurma, dan buah-buahan kering. Cara membuatnya dengan memasak bihun dalam susu sampai lembut dan mengental. Kemudian buah kering ditambahkan sebagai topping. Dessert ini biasa disajikan sebagai sarapan pada pagi hari setelah salat Iduladha.

8. Maamoul – Lebanon

Maamoul/ Foto: Pinterest.com/stylistmagazine

Maamoul memang merupakan makanan khas yang sering disajikan pada acara-acara spesial seperti Idulfitri, Iduladha, Paskah, dan acara penting lainnya, sebagai bagian dari tradisi yang identik kebahagiaan bersama keluarga dan teman.

Maamoul sendiri adalah kue kering yang diisi dengan isian manis, seperti pasta kurma, kenari, pistachio, almond, atau buah kering. Keunikan sajian ini terletak pada teksturnya yang kasar dengan isian manis yang harum. Beberapa orang kerap menambahkan taburan gula bubuk untuk menambah cita rasanya.

Biasanya, maamoul dinikmati bersama secangkir teh atau kopi, membuatnya menjadi camilan favorit saat berkumpul.

9. Pastilla – Maroko

Pastilla/ Foto: Pinterest.com/mymoroccankitchen4

Pastilla merupakan hidangan penutup yang biasa dinikmati selama hari raya Iduladha, khususnya di Maroko. Berbeda dengan dessert pada umumnya, hidangan unik ini memadukan cita rasa manis dan gurih dalam setiap gigitannya.

Kue lezat ini terdiri dari lapisan kue tipis yang diisi dengan daging berbumbu, kacang almond, serta rasa manis dari gula dan kayu manis. Tak jarang dalam penyajiannya pastilla diberi siraman madu atau sirup.

Meskipun bukan hidangan yang dikenal secara universal, namun sajian ini sangatlah populer selama perayaan Iduladhal. Hal itu karena pastilla dapat mempresentasikan keragaman cita rasa masakan khas Maroko.

10. Baklava – Turkiye

Baklava/ Foto: Freepik.com/stoccking

Perayaan Iduladha belum lengkap tanpa kehadiran baklava di meja makan. Makanan penutup khas Turkiye ini terbuat dari adonan tipis berlapis-lapis (phyllo), diisi dengan campuran kacang cincang (seperti pistachio, kenari, dan almond), lalu disiram dengan sirup manis atau madu.

Meskipun bukan makanan khusus yang hanya ada saat Iduladha, tetapi baklava telah menjadi simbol kesenangan selama perayaan berlangsung. Kue manis ini juga populer di banyak negara, termasuk Yunani dan negara-negara Timur Tengah.

11. Puding Beras – Mesir

Puding beras/ Foto: Freepik.com/chandlervid85

Roz bel Laban, atau dikenal dengan puding beras merupakan salah satu dessert paling populer di Mesir. Makanan penutup tradisional ini sering kali disajikan saat perayaan Iduladha. Hidangan ini terbuat dari campuran beras, susu, kayu manis, pala, dan kismis. Beberapa orang juga suka menambahkan air mawar atau air bunga jeruk.

Tekstur puding beras yang lembut dan aromatik menjadi daya tarik utama dessert ini. Orang Mesir biasa menyajikannya selagi dingin sehingga memberikan sensasi menyegarkan setelah menyantap hidangan utama Iduladha.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Tonton video di bawah ini ya, Beauties!
Komentar
0 KomentarTULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE

BE STORIES