10 Makanan Khas Musim Dingin dari Berbagai Negara, Pernah Coba Salah Satunya?
Ketika musim dingin tiba, udara akan berubah menjadi dingin dan kering. Menghadapi cuaca ini, orang-orang biasanya akan menyantap makanan yang hangat dan berkuah agar tubuh tetap terjaga kehangatannya.
Beberapa negara dikenal memiliki makanan khas musim dingin, yang kerap disantap sembari duduk-duduk santai. Selain menggugah selera, makanan-makanan ini juga bisa membangkitkan mood di tengah cuaca dingin.
Dilansir dari Times of India, berikut adalah rekomendasi makanan musim panas yang populer dari berbagai negara.
1. Pho – Vietnam
Pho/ Foto: Freepik.com/freepik
Pho, atau diucapkan “fuh”, merupakan sup mi tradisional khas Vietnam yang sangat populer dan menjadi ikon kuliner di negara ini. Hidangan ini terdiri dari mi beras pipih, irisan daging sapi atau ayam, dan siraman kuah kaldu bening, yang sering disajikan dengan berbagai pelengkap seperti tauge, daun ketumbar, kemangi Thailand, jeruk nipis, dan saus hoisin atau sriracha.
Semangkuk pho biasanya disajikan selagi panas, sehingga jadi pilihan yang sempurna untuk menghangatkan tubuh, terutama saat cuaca dingin. Meskipun begitu, hidangan ini juga cocok disantap kapan saja karena kuahnya yang ringan.
2. Fondue – Swiss
Fondue/ Foto: Unsplash.com/angela pham
Memasuki musim dingin, orang Swiss biasa menyantap cheese fondue. Hidangan klasik ini berasal dari petani Swiss yang membuatnya untuk memanfaatkan sisa keju, dengan cara melelehkannya dan sering kali diberi tambahan anggur putih, lalu disajikan dalam panci khusus (caquelon).
Adapun cara tradisional menikmatinya, dengan mencelupkan potongan roti atau kentang ke dalam keju leleh menggunakan garpu atau tusukan panjang. Mereka juga nggak lupa untuk melengkapinya dengan secangkir teh atau wine.
Meskipun cheese fondue yang paling populer, namun ada variasi lain seperti foundue daging (fondue bourguignonne), di mana potongan daging dimasak dalam minyak panas. Rasanya pun tak kalah lezat, cocok untuk disantap bersama keluarga saat musim dingin.
3. Hot Pot – China
Hot pot/ Foto: Freepik.com/wirestock
Hot pot, atau dalam bahasa Mandarin disebut Huo Guo, merupakan makanan yang sangat populer selama musim dingin. Meskipun kini bisa dinikmati kapan saja, hot pot secara tradisional menjadi ritual hidangan musim dingin karena kaldu panasnya dapat menghangatkan tubuh.
Hidangan ini terdiri dari panci berisi kaldu gurih yang mendidih, dengan berbagai kondimen pelengkap seperti daging sapi, tahu, sayuran, mie atau bihun, dan aneka seafood. Biasanya, hot pot disantap bersama keluarga atau teman-teman, dengan berkumpul mengelilingi meja sekaligus memasak bersama, sambil mengobrol dan menikmatinya.
Setiap daerah di China memiliki jenis hot pot mereka masing-masing. Mulai dari hot pot pedas mala di Sichuan, hot pot seafood di Guangdong, hingga hot pot daging kambing di Beijung, yang menawarkan cita rasa dan bahan-bahan berbeda.
4. Oden – Jepang
Oden/ Foto: Unsplash.com/Haiming Xiao
Musim dingin di Jepang, paling enak makan makanan yang hangat seperti oden. Hidangan ini terdiri dari berbagai macam bahan yang direbus seperti fish cake, daikon (lobak Jepang), telur rebus, bakso ikan, cumi-cumi, sayuran, hingga umbi konnyaku. Semuanya direbus dalam kuah dashi yang ringan, namun kaya rasa umami.
Oden biasanya disajikan selagi hangat dan seringkali menjadi comfort food bagi warga lokal, terutama untuk dinikmati saat udara dingin. Rasanya yang lezat, membuat oden disukai oleh wisatawan mancanegara.
5. Sundubu Jjigae – Korea Selatan
Sundubu jjigae/ Foto: Freepik.com/wirestock
Di Korea Selatan, sundubu jjigae sering kali dinikmati saat musim dingin karena kehangatan dan rasa pedasnya yang nikmat. Sup ini terbuat dari tahu sutra yang lembut, daging atau makanan laut, sayuran, dan telur, yang dimasak dalam kuah pedas gurih.
Sundubu jjigae biasanya disajikan dalam hot pot (mangkuk dari tanah liat), sehingga suhu hangatnya bertahan lebih lama. Orang Korea biasa menyantapnya dengan tambahan nasi putih hangat dan kimchi sehingga menambah sensasi hangat yang mengenyangkan.
6. Borscht – Ukraina
Borscht/ Foto: Freepik.com/timolina
Dingin di musim panas, hangat dan mengenyangkan di musim dingin. Borscht merupakan salah satu sup tradisional yang serbaguna karena dapat disajikan sesuai musimnya.
Hidangan ini berupa sup sayuran asam dari Eropa Timur, terutama Ukraina, yang dibuat menggunakan bit merah sebagai bahan utamanya. Sup berwarna merah pekat ini umumnya berisi kaldu daging, kentang, wortel, kubis, bawang, maupun kacang-kacangan.
Sebagai pelengkap, orang-orang sering menambahkan krim asam dan disajikan bersama roti. Saking populernya, borscht pun ditetapkan sebagai warisan budaya Ukraina oleh UNESCO, dengan banyak variasi resep yang beragam.
7. Sup Bawang – Prancis
Sup bawang/ Foto: Freepik.com/chandlervid85
Sup bawang, atau dalam bahasa Prancis disebut soupe à l'oignon, dianggap sebagai hidangan penghangat klasik yang sangat populer selama musim dingin di Prancis.
Hidangan ini secara tradisional dibuat dengan bawang bombay yang dikaramelisasi perlahan dalam mentega, kaldu daging sapi atau sayuran, dan sering kali diberikan crouton besar yang ditutupi keju leleh di atasnya, membuatnya menjadi makanan yang kaya cita rasa dan mengenyangkan.
Popularitasnya berasal dari sensasinya yang menghangatkan dan bahan-bahannya yang sederhana, menjadikannya hidangan utama di restoran dan rumah-rumah di Prancis saat musim dingin tiba.
8. Churros – Spanyol
Churros/ Foto: Freepik.com/freepik
Awalnya, churros adalah camilan sederhana bagi para penggembala di Spanyol. Seiring waktu, churros juga dinikmati sebagai camilan pagi atau sore hari, terutama saat musim dingin.
Cara penyajian yang paling klasik, dengan mencelupkannya ke dalam secangkir cokelat panas, membuat rasanya lebih nikmat dan nyaman di cuaca dingin. Apalagi disantap saat berkumpul dengan keluarga atau teman-teman.
Selain bisa membuatnya sendiri di rumah, churros juga mudah ditemukan di kios-kios pinggir jalan atau pasar di Spanyol, menjadikannya jajanan kaki lima yang populer di segala musim.
9. Poutine – Kanada
Poutine/ Foto: Antonydstevens
Poutine berasal dari daerah Quebec, Kanada, yang dikenal sebagai hidangan nasional musim dingin di negara tersebut. Hidangan ini terdiri dari kentang goreng dengan taburan dadih keju (cheese curds), lalu disiram saus cokelat panas.
Selain versi tradisional, poutine juga berkembang dengan variasi lain yang dicampur bacon, daging sapi, sosis, atau kacang panjang.
10. Locro – Argentina
Locro/ Foto: Freepik.com/valeria_aksakova
Orang Argentina biasa mengonsumsi sup kental yang terbuat dari biji jagung yang direndam air jeruk nipis, kentang, daging, kacang-kacangan, dan bawang. Bernama locro, orang-orang biasanya mentapnya bersama dengan roti kering.
Hidangan ini awalnya diperkenalkan oleh masyarakat suku asli yang tinggal di Pegunungan Andes, di masa kekaisaran Inca dan kini menjadi populer di wilayah utara Argentina.
Beauties, itulah sepuluh makanan khas musim dingin dari berbagai negara di dunia. Jika kamu berencana menikmati libur musim dingin di salah satu negara di atas, jangan lupa untuk mencicipi makanan khasnya, ya!
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!