10 Kombinasi Makanan Sehat yang Berisiko Bikin Berat Badan Naik hingga Gangguan Pencernaan

Natasha Riyandani | Beautynesia
Kamis, 03 Jul 2025 10:30 WIB
10 Kombinasi Makanan Sehat yang Berisiko Bikin Berat Badan Naik hingga Gangguan Pencernaan
Sederet kombinasi makanan sehat yang berisiko menaikkan berat badan/ Foto: Unsplash.com/Louis Hansel

Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang merupakan salah satu kunci utama keberhasilan diet. Beragam makanan sehat seperti ikan, daging, telur, buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan menyediakan nutrisi baik yang dibutuhkan tubuh, termasuk membantu menjaga berat badan tetap ideal.

Namun, tidak semua makanan dan minuman yang dianggap sehat dapat dipadukan untuk dikonsumsi. Beberapa kombinasi makanan sehat justru perlu diwaspadai karena dapat memicu kenaikan berat badan hingga gangguan pencernaan.

Lantas, kombinasi makanan sehat apa saja yang perlu dihindari untuk mencegah berat badan meningkat dan gangguan pencernaan? Melansir dari detikFood, berikut informasi lengkapnya. Simak!

1. Yogurt dan Granola

Yogurt dan granola/ Foto: Unsplash.com/Welcome

Kombinasi yogurt dan granola sebenarnya bisa menjadi pilihan menu sarapan atau camilan sehat yang mengenyangkan saat diet. Namun, ada beberapa varian yogurt dan granola yang dijual di pasaran tidak baik untuk dikonsumsi karena mengandung gula tambahan dan perasa yang tinggi.

Gula tambahan ini dapat meningkatkan kalori dan berpotensi menyebabkan masalah kesehatan jika dikonsumsi berlebihan. Selain itu juga bisa memicu peningkatan berat badan.

2. Teh dan Biskuit

Teh dan biskuit/ Foto: Unsplash.com/Anna Stampfli

Saat menikmati waktu bersantai memang paling enak jika ditemani dengan secangkir teh hangat dan beberapa potong camilan manis seperti kue atau biskuit. Namun, bagi para pelaku diet, kegiatan ini justru tidak disarankan untuk dilakukan.

Meskipun camilan yang dikonsumsi rendah gula dan kalori, namun efek samping dari bertemunya kandungan tanin dan kafein dalam teh dengan makanan ringan tersebut dapat memicu perut kembung.

3. Buah-buahan dan Minuman

Buah-buahan dan teh/ Foto: Unsplash.com/Anna

Buah memang dianggap sebagai makanan yang sehat dan bergizi. Dalam buah-buahan mengandung berbagai macam nutrisi penting seperti vitamin, serat, mineral, dan antioksidan yang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh. Bahkan, para ahli gizi menyarankan untuk mengonsumsi buah-buahan setiap hari.

Namun, penting untuk mengetahui bahwa konsumsi buah tidak bisa disantap bersamaan dengan beberapa jenis minuman seperti teh, kopi, air kelapa, dan minuman berasa lainnya. Hal ini karena dapat mengganggu sistem pencernaan.

4. Gabungan Sumber Protein

Telur dan daging/ Foto: Unsplash.com/amirali mirhashemian

Sebagian besar orang memilih untuk mengurangi asupan karbohidrat dan menggantinya dengan asupan protein yang lebih banyak saat diet. Hal ini dipercaya dapat membantu menambah massa otot, tanpa menambah tumpukan karbohidrat dan lemak dalam tubuh.

Eits, tapi jangan salah kaprah! Menggabungkan lebih dari dua jenis protein menjadi satu justru wajib diwaspadai efeknya karena berisiko terhadap peningkatan berat badan.

Beberapa jenis penggabungan sumber protein seperti ayam dan kacang-kacangan, telur dan daging, maupun daging dan keju, sebaiknya dihindari. Mengonsumsi makanan sumber protein tinggi membutuhkan waktu yang lama untuk dicerna, sehingga mengonsumsinya secara bersamaan bisa memperlambat sistem pencernaan.

5. Roti dan Selai

Roti dan selai/ Foto: Unsplash.com/Giorgio Trovato

Roti dan selai memang selalu menjadi menu andalan untuk sarapan. Selain mudah dibuat, kombinasi klasik ini banyak dinikmati masyarakat karena rasanya yang enak dan mengenyangkan.

Namun, penting untuk menyadari bahwa kombinasi keduanya dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan. Roti tawar, terutama yang putih, cenderung memiliki karbohidrat yang tinggi sehingga dapat menyebabkan lonjakan gula darah. Sedangkan, selai yang dibeli di supermarket mengandung gula tambahan yang tinggi dan lemak jenuh.

Kombinasi keduanya dapat memperburuk efek negatif tersebut, seperti meningkatkan risiko diabetes tipe 2, penyakit kardiovaskular, dan kenaikan berat badan. Sebaiknya ganti selai cokelat atau stroberi kemasan, dengan isian lain yang lebih bernutrisi seperti selada, tomat, atau telur.

6. Keju dan Kacang-kacangan

Keju dan kacang-kacangan/ Foto: Unsplash.com/Paras Kapoor

Kombinasi keju dan kacang-kacangan memang enak, tetapi tidak disarankan untuk dikonsumsi saat diet. Hal ini karena dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti kembung dan memicu alergi.

Selain itu, baik keju maupun kacang-kacangan memiliki kandungan lemak yang cukup tinggi sehingga jika dikonsumsi berlebihan dapat berkontribusi pada peningkatan berat badan dan masalah kesehatan lainnya.

7. Oatmeal dan Buah Kering

Oatmeal dan buah kering/ Foto: Freepik.com/freepik

Banyak orang merekomendasikan oatmeal sebagai makanan sehat saat diet karena kaya akan serat yang dapat memberikan efek kenyang yang lebih lama, sehingga mendukung upaya menurunkan berat badan. Hanya saja, kombinasi keduanya belum tentu sehat karena cenderung mengandung tinggi gula dan kalori.

Meskipun buah kering mengandung serat dan nutrisi, namun ada pula buah kering yang diawetkan dengan tambahan gula atau sirup sehingga meningkatkan kadar gula dalam makanan.

Sebaiknya tambahkan protein tanpa lemak seperti kacang-kacangan dan biji-bijian untuk menyeimbangkan nutrisi dan menjaga kestabilan gula darah.

8. Pisang dan Susu

Pisang dan susu/ Foto: Freepik.com/8photo

Meskipun pisang dan susu sama-sama sehat, mengonsumsinya secara bersamaan sangat tidak disarankan karena dapat menyebabkan masalah kesehatan. Hal ini dikarenakan keduanya termasuk pangan tinggi kalori sehingga berisiko meningkatkan berat badan.

Efek dari kombinasi keduanya bisa berbeda pada setiap orang. Namun, umumnya dapat memicu masalah pencernaan, memperlambat metabolisme, alergi, dan ketidakseimbangan pada tubuh.

Mengutip dari Times of India, konsumsi pisang dan susu sebelum tidur bisa mengganggu pola tidur. Oleh karena itu, disarankan untuk menghindari kombinasi keduanya.

9. Buah-buahan dan Yogurt

Yogurt dan stroberi/ Foto: Unsplash.com/Wesual Click

Menggabungkan yogurt dan buah-buahan merupakan pilihan makanan diet yang populer dan dianggap baik untuk kesehatan. Pasalnya, baik yogurt maupun buah-buahan mengandung banyak nutrisi penting seperti protein, kalsium, serat, vitamin, dan probiotik, yang dapat mendukung proses penurunan berat badan dan menjaga metabolisme tubuh.

Meski kombinasi keduanya terasa nikmat, beberapa jenis buah dapat menyebabkan masalah pencernaan, terutama buah-buahan yang mengandung asam tinggi seperti jeruk, lemon, nanas, stroberi, kiwi, dan mangga, sebaiknya tidak dicampur dengan yogurt.

10. Buah dan Sayuran

Buah dan sayuran/ Foto: Unsplash.com/Anna Pelzer

Pada dasarnya, buah dan sayuran memiliki waktu pencernaan yang berbeda. Pencernaan buah sangat cepat untuk mencapai perut, sedangkan sayuran membutuhkan waktu yang lebih lama. Selain itu, beberapa jenis buah juga mengandung banyak gula yang dapat memperlambat proses pencernaan sayuran.

Sebaiknya konsumsi buah dan sayur di waktu yang berbeda, setidaknya beri jeda satu jam. Jika Beauties ingin mencampur buah-buahan dengan sayuran, cobalah untuk memilih sayuran hijau seperti bayam dan selada. Hindari mengonsumsi jeruk dan wortel secara bersamaan karena dapat menyebabkan naiknya cairan empedu yang berlebihan dan sakit perut.

Beauties, itulah 10 kombinasi makanan yang dapat memicu kenaikan berat badan dan gangguan pencernaan. Hindari ya!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Tonton video di bawah ini ya, Beauties!

RELATED ARTICLE

BE STORIES