Viral Wakil Ketua DPRD Banten Beri Memo Minta "Titip Siswa" di SPMB SMA

Dimitrie Hardjo | Beautynesia
Selasa, 01 Jul 2025 12:30 WIB
Viral Wakil Ketua DPRD Banten Beri Memo Minta
Foto: Detiknews/Tangkapan layar viral

Baru-baru ini, viral beredar potret memo titip siswa di atas lembaran SPMB SMA online. Memo tertulis "Perihal: Mohon dibantu dan ditindaklanjuti". Pada lembaran tersebut, disematkan pula kartu nama di mana tertera foto, nama lengkap, jabatan Budi Prajogo selaku Wakil Ketua DPRD Banten dari Fraksi PKS. Tanda tangannya dan stempel resmi DPRD Provinsi Banten juga menyertai memo tersebut.

Melansir dari DetikNews, diketahui bahwa titip siswa dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tersebut ditujukan supaya nama siswa yang tertera dalam memo dapat masuk ke salah satu SMA Negeri di Kota Cilegon, Banten. Setelah ditelusuri, nama siswa tersebut tidak masuk dalam SPMB 2025/2026 di sekolah yang dituju akibat tergeser oleh siswa lain pada mekanisme jalur domisili yang memerhatikan nilai rapor siswa.

Klarifikasi Budi Prajogo

Budi kemudian mengklarifikasi pada hari Sabtu (28/6/2025) bahwa memo tersebut dibuat oleh seorang staf di DPRD Banten. Lalu, ia diminta untuk menandatanganinya. Berdasarkan keterangannya, staf menjelaskan siswa yang akan dibantu berasal dari keluarga tidak mampu.

"Staf datang ke saya minta tanda tangan saja, sementara stempel dan foto itu staf yang lakuin. Saya tidak tahu soal stempel itu, dan saya juga tidak kenal dengan siswa maupun keluarganya, hanya dengar dari staf saja," tutur Budi yang kemudian mengaku hanya beri bantuan ala kadarnya, tanpa intervensi ataupun komunikasi dengan pihak sekolah yang bersangkutan. "Adapun diterima tidaknya, saya serahkan semua kepada pihak sekolah tanpa ada intervensi apa pun".

Budi menutup pernyataannya dengan permintaan maaf kepada seluruh pihak. Ia mengakui tindakannya adalah hal yang salah dan akan menjadikan kegaduhan tersebut sebagai bahan pembelajaran. "Saya meminta maaf kepada seluruh pihak atas kegaduhan ini," katanya. "Saya tidak kenal anak maupun orang tua. Dan saya tidak pernah menghubungi kepala sekolah untuk memberikan tekanan".

Kasus Minta Titip Siswa

Ilustrasi korupsi

Ilustrasi/ Foto: Freepik.com/rawpixel-com

Kasus suap dan gratifikasi di ranah pendidikan sudah sering terjadi, Beauties. Demi memasukan anak di sekolah impian, banyak orang tua nekat untuk “titip siswa” pada pihak sekolah atau pun kampus. Contohnya seperti kasus rektor Universitas Lampung (Unila), Prof Karomani, yang menerima sejumlah mahasiswa yang tidak lolos passing grade pada tahun 2022 lalu. Salah satunya adalah anak dari Kombes Joko Sumarno yang dititipkan supaya masuk ke Fakultas Kedokteran Unila. Bukan cuma untuk masuk universitas, masih banyak pula kasus titip anak dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk masuk SMA Negeri yang dilakukan orang tua dengan kuasa tertentu.

Bagaimana menurut kamu, Beauties?

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Tonton video di bawah ini ya, Beauties!
Komentar
0 KomentarTULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

BE STORIES