Viral di Media Sosial, Film A Business Proposal Ramai 'Diboikot' hingga Sepi Penonton
Sierra Ayuningtyas Muktisari | Beautynesia
Selasa, 11 Feb 2025 11:30 WIB
Film A Business Proposal/ Foto: instagram.com/falconpictures_
A Business Proposal menjadi salah satu film Indonesia terbaru yang ramai jadi sorotan netizen di media sosial, Beauties. Hal tersebut lantaran publik yang menyerukan aksi 'boikot' untuk tidak menyaksikan film yang dibintangi Abidzar Al-Ghifari dan Ariel Tatum ini.
Tidak hanya itu saja, sejak penayangan perdananya pada Kamis, (6/2) lalu, A Business Proposal terbilang sepi penonton. Berikut ini Beautynesia telah merangkum beberapa detailnya.
Sinopsis A Business Proposal
A Business Proposal versi Indonesia merupakan film yang diadaptasi dari serial Webtoon populer berjudul The Office Blind Date. Sebelumnya, sudah ada serial drama Korea yang diadaptasi Webtoon tersebut dengan judul Business Proposal (2022) dan dibintangi oleh Ahn Hyo Seop hingga Kim Se Jeong.
Drama Korea dengan jumlah 12 episode tersebut menyoroti kisah romansa antara pegawai kantor dan bosnya yang sebelumnya bertemu secara tidak terduga dalam agenda kencan buta.
Melansir dari detik sumbagsel, film A Business Proposal versi Indonesia sendiri bercerita tentang perempuan yang bekerja sebagai juru masak bernama Sari, ia juga bekerja keras untuk membantu perekonomian keluarga.
Suatu hari, Sari mendapatkan tawaran dari sahabatnya, Yasmin untuk menggantikannya di acara kencan buta. Sahabatnya tersebut juga memberikan bayaran untuknya, sehingga Sari pada akhirnya menyetujui tawarannya.
Saat berpura-pura menjadi Yasmin di acara kencan buta, Sari sengaja bertingkah aneh untuk membuat Utama, laki-laki yang menjadi pasangan di kencan buta tersebut menjadi risih.
Tidak berhenti sampai di sana, Sari dikejutkan dengan kehadiran Utama di tempat kerja keesokan harinya. Laki-laki tersebut diperkenalkan sebagai presdir baru di tempat Sari bekerja. Khawatir identitasnya akan terbongkar, Sari pun berusaha menghindari bosnya tersebut namun justru sering terlibat satu sama lain.
Alasan Seruan Boikot Terhadap Penayangan Film
Film A Business Proposal/ Foto: instagram.com/falconpictures_
Sebelum resmi ditayangkan pada Kamis, (6/2), film A Business Proposal telah menjadi sorotan netizen di media sosial. Bahkan, tak sedikit masyarakat sekaligus penggemar serial Webtoon The Office Blind Date maupun serial drama Korea Business Proposal menyerukan aksi ‘boikot’ untuk tidak menonton film tersebut saat diputar di bioskop.
Seruan boikot tersebut terjadi lantaran ungkapan yang dinilai kontroversial dari salah satu pemainnya, yakni Abidzar Al-Ghifari yang berperan sebagai Utama. Saat hadir dalam konferensi pers, aktor tersebut mengungkapkan bahwa ia mengaku tidak menonton Business Proposal versi drama Korea atau membaca serial Webtoon The Office Blind Date. Lebih lanjut, ia mengungkap ingin menciptakan karakter versinya sendiri, Beauties.
Pernyataan tersebut mendapat kritik dari sejumlah penggemar drama Korea. Mereka menilai bahwa para aktor seharusnya lebih mengenal dan memahami sumber adaptasi yang akan dimainkan.
Mengingat para aktor dan aktris Korea pun kerap melakukan hal tersebut, bahkan totalitas dengan berlatih atau mendalami karakter yang diadaptasi dari serial Webtoon atau web novel.
Di sisi lain, sejumlah penggemar drama Korea juga mengkritik pernyataan Abidzar Al-Ghifari yang menyebut para penggemar drama Korea dengan sebutan ‘fanatik’ dan ‘rasis’. Hal tersebut membuat mereka menyerukan boikot terhadap penayangan film A Business Proposal di media sosial sebagai aksi protes.
Surat Terbuka hingga Permintaan Maaf
Surat terbuka dari pihak Falcon Pictures/ Foto: instagram.com/falconpictures_
Pada Senin, (3/2) lalu, Falcon Pictures selaku Production House yang me-remake film ini menyampaikan surat terbuka terkait kontroversi yang disorot netizen di media sosial.
Dalam keterangan yang disampaikan di Instagram tersebut, mereka mengungkap bahwa pemain yang tidak menyaksikan serial aslinya terlebih dahulu, hal itu adalah pemilihan pendekatan akting.
“Seniman memiliki banyak cara (dan semua cara, valid) dalam melakukan pendekatan terhadap cerita. Ada yang ingin memiliki referensi, ada yang memilih untuk berpegang pada skrip dan memberikan interpretasi sendiri. Semua cara, sama-sama diawali dengan niat memberikan yang terbaik untuk hasilnya,” jelas Falcon Pictures.
Pihak Falcon Pictures juga menyampaikan permintaan maafnya melalui keterangan tersebut, Beauties.
“Kami meminta maaf atas perkataan dan perbuatan yang tidak tepat. Kami pastikan tidak pernah ada niat buruk terkandung dalam hati,” ungkap Falcon Pictures.
Di hari yang sama, Abidzar Al-Ghifari yang menjadi sasaran kritik dari netizen turut mengunggah permintaan maaf melalui laman Instagram pribadinya. Dalam unggahan tersebut, ia menyampaikan permohonan maaf sekaligus mengungkapkan bahwa hal ini menjadi pembelajaran baginya untuk menjadi seseorang yang dewasa dan bijaksana.
Sepi Penonton hingga Perolehan Rating ‘Anjlok’
Para cast A Business Proposal/ Foto: instagram.com/falconpictures_
Sejak penayangan perdananya pada Kamis, (6/2), film A Business Proposal terbilang sepi penonton berdasarkan data yang dirilis oleh Cinepoint jika dibandingkan dengan film-film lainnya.
Pada data yang dirilis Cinepoint pada Jumat, (7/2), A Business Proposal memperoleh sekitar 16,150 penonton. Sementara untuk film lainnya seperti 1 Kakak 7 Ponakan memperoleh lebih dari 955 ribu penonton dan Perayaan Mati Rasa memperoleh lebih dari 803 ribu penonton.
Tidak hanya itu saja, berdasarkan pantauan Beautynesia pada Selasa, (11/2), A Business Proposal mendapatkan rating 1 dari 19 ribu orang di laman IMDb, Beauties. Hal ini berbanding dengan serial drama Korea Business Proposal yang mendapatkan rating 8,1 dari 32 ribu orang di IMDb.
Bagaimana pendapat kamu mengenai hal tersebut, Beauties?
---
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
(sim/sim)