Terlalu Sering Overthinking? Ini 5 Cara Agar Pikiranmu Lebih Tenang
Amelia Rosa | Beautynesia
Kamis, 26 Jun 2025 18:00 WIB

Ilustrasi tenang/ foto:pexels.com/Vitaly Gariev
Beauties, apakah kamu sering merasa overthinking?
Menurut Verywell Mind, overthinking terjadi ketika seseorang terus-menerus memikirkan situasi secara berlebihan, baik yang sudah terjadi maupun yang belum tentu terjadi, sehingga berdampak pada kualitas tidur, kesehatan mental, dan produktivitas harian.
Ketika pikiran terus dipenuhi kekhawatiran, tubuh ikut kelelahan. Rasanya seperti berlari tanpa arah, tetapi tidak pernah sampai. Overthinking memang sulit dikendalikan, apalagi jika sudah menjadi kebiasaan. Namun kamu bisa melatih diri untuk mengelolanya secara perlahan.
Dengan cara yang tepat dan konsisten, kamu bisa menenangkan pikiran dan menikmati hidup lebih mindful. Beauties, jika kamu merasa sering tenggelam dalam pikiran sendiri hingga membuatmu sulit fokus, mudah gelisah, atau sulit tidur, lima cara ini bisa membantu kamu merasa lebih tenang, damai, dan kembali terhubung dengan dirimu sendiri.
1. Sadari Pola Pikiranmu Secara Perlahan
Sadari pola pikiranmu secara perlahan/ Foto: pexels.com/Andre Furtado
Langkah pertama untuk mengatasi overthinking adalah menyadari kapan kamu sedang melakukannya. Banyak orang tidak menyadari bahwa mereka sudah terlalu lama memikirkan satu hal yang sama berulang-ulang. Cobalah beri perhatian penuh pada pikiranmu.
Apakah kamu sedang menganalisis sesuatu yang tidak bisa kamu ubah? Apakah kamu membuat skenario buruk yang belum tentu terjadi? Dengan menyadari pola ini, kamu bisa memberi sinyal pada dirimu untuk berhenti sejenak.
Latih dirimu untuk berkata, “Stop, ini cuma pikiran, bukan kenyataan.” Kemudian tarik napas dalam-dalam. Kamu bisa mencatat di jurnal kapan saja kamu merasa mulai overthinking dan apa pemicunya.
Makin sering kamu sadar, makin cepat kamu bisa mengalihkan fokus. Pikiranmu butuh istirahat. Sadari, lalu beri ruang untuk kembali tenang. Ini langkah awal untuk mengambil kembali kendali atas pikiranmu.
2. Ubah Pikiran Jadi Tindakan Kecil yang Terukur
Ubah pikiran jadi tindakan kecil yang terukur/foto:pexels.com/Andrea Piacquadio
Salah satu penyebab overthinking adalah terlalu banyak memikirkan sesuatu tanpa tahu harus mulai dari mana. Pikiranmu dipenuhi “bagaimana kalau”, tetapi tidak ada tindakan nyata.
Cara terbaik untuk meredamnya adalah dengan mengubah kekhawatiran menjadi langkah konkret. Misalnya, jika kamu khawatir gagal dalam presentasi, buat poin-poin penting, latihan singkat, dan susun waktu tidur lebih baik.
Tindakan kecil membuat otak merasa sedang bergerak maju, bukan hanya berputar di tempat. Jangan menunggu semuanya sempurna baru bertindak, karena justru itu yang memperpanjang overthinking. Buat daftar hal-hal kecil yang bisa kamu lakukan hari ini.
Satu tindakan lebih baik daripada seribu rencana di kepala. Ketika kamu mulai melangkah, pikiranmu perlahan akan merasa lebih aman dan terarah. Tidak semua harus diselesaikan hari ini, yang penting kamu bergerak.
3. Kurangi Paparan Informasi Berlebihan
Kurangi paparan informasi berlebihan/foto:pexels.com/Jay Brand
Di era digital, kamu menerima informasi terus-menerus: notifikasi, kabar buruk, perbandingan di media sosial. Semua ini bisa memperparah overthinking. Kamu merasa harus tahu segalanya, lalu mulai merasa tertinggal, cemas, atau tidak cukup baik. Ini disebut overstimulation mental.
Untuk menenangkan pikiran, kamu bisa mulai dengan digital detox ringan. Misalnya, matikan notifikasi aplikasi tertentu, batasi waktu scrolling, dan pilih konten yang kamu konsumsi. Ganti waktu menatap layar dengan aktivitas fisik, membaca buku, atau menulis jurnal.
Otak butuh jeda. Dengan mengurangi input yang tidak perlu, kamu memberi ruang bagi dirimu untuk berpikir lebih jernih dan mengurangi beban pikiran yang sebenarnya tidak penting.
Tenangkan pikiranmu dengan menyaring informasi, bukan menampung semuanya sekaligus. Dunia tidak akan runtuh jika kamu berhenti sejenak dari layar.
4. Latih Diri dengan Aktivitas Mindfulness
Latih diri dengan aktivitas mindfulness/foto:pexels.com/Yan Krukau
Mindfulness adalah kemampuan untuk hadir sepenuhnya di momen sekarang. Saat kamu overthinking, pikiranmu sedang sibuk di masa lalu atau khawatir tentang masa depan.
Untuk kembali ke momen saat ini, kamu bisa mencoba latihan sederhana seperti menarik napas perlahan, fokus pada suara di sekitarmu, atau memperhatikan sensasi tubuh saat berjalan. Aktivitas ini bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja. Tidak butuh tempat khusus, hanya niat untuk hadir.
Banyak studi menunjukkan bahwa mindfulness dapat mengurangi stres dan meningkatkan ketenangan mental. Kamu bisa memulai dengan lima menit setiap hari.
Lakukan secara konsisten, dan kamu akan merasakan perubahan dalam cara kamu menanggapi pikiran yang datang dan pergi. Latihan kecil ini membantumu keluar dari pusaran pikiran yang terus berputar. Saat kamu bisa hadir sepenuhnya, ketenangan akan lebih mudah kamu temukan.
5. Beri Diri Waktu Istirahat Tanpa Rasa Bersalah
Beri diri waktu istirahat tanpa rasa bersalah/foto:pexels.com/Kevin Malik
Sering kali overthinking datang saat tubuhmu lelah tapi kamu tetap memaksa diri untuk produktif. Padahal, tubuh dan pikiran butuh istirahat untuk bisa berpikir dengan jernih. Beri dirimu izin untuk istirahat tanpa rasa bersalah.
Tidur cukup, tidak membalas pesan dulu, atau sekadar duduk tenang tanpa melakukan apa pun adalah bentuk perawatan diri yang penting. Istirahat bukan berarti kamu lemah, tapi kamu sedang memulihkan tenaga. Jika kamu terbiasa mengukur nilai dirimu dari seberapa sibuk kamu hari ini, cobalah ubah perspektif.
Kamu tetap berharga meskipun sedang tidak melakukan apa-apa. Saat kamu cukup istirahat, pikiranmu akan lebih teratur dan overthinking lebih mudah diredam.
Menjaga kesehatan mental dimulai dari memberikan waktu untuk tenang. Ingat, kamu tidak harus terburu-buru menyelesaikan semuanya hari ini. Kamu hanya perlu kembali ke dirimu sendiri.
Beauties, overthinking memang melelahkan, tapi kamu tidak harus terus hidup di dalam kepalamu sendiri. Dengan menyadari pola pikiran, bergerak secara perlahan, mengurangi paparan informasi, melatih mindfulness, dan memberi waktu istirahat, kamu bisa menciptakan ruang tenang dalam dirimu.
Pikiran tidak harus selalu aktif untuk hidup terasa berarti. Justru saat kamu bisa memperlambat, kamu akan lebih mudah mendengar apa yang sebenarnya kamu butuhkan.
Jangan terburu-buru menyelesaikan segalanya. Kamu sedang belajar, dan itu cukup. Tenang itu bisa dilatih, dan kamu punya kendali untuk menemukannya kembali.
---
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beauties? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
(sim/sim)