Teman Lagi Down? Ini 5 Cara Dukung Emosinya Tanpa Jadi Toxic
Anggita Kusmadewi | Beautynesia
Rabu, 16 Jul 2025 18:15 WIB

Teman Lagi Down? Ini 5 Cara Dukung Emosinya Tanpa Jadi Toxic/Foto: Freepik/freepik
Beauties, pernah tidak berada di situasi saat harus menemani temanmu yang lagi down banget? Tak jarang, kita malah jadi bingung dan tidak tahu harus berbuat apa.
Alih-alih membuatnya lega, respon yang kurang tepat justru bisa bikin dia merasa tidak didengar. Misalnya, dengan mengatakan kalimat seperti “semangat, ya!” atau “yang sabar, ya!” tanpa benar-benar paham apa yang sedang dia rasakan.
Terlalu cepat memberi solusi atau motivasi juga bisa terkesan mengabaikan perasaan mereka, lho. Inilah yang sering disebut dengan toxic positivity, yaitu memberi kesan positif tapi ternyata tidak bisa membuat kondisi orang jadi membaik.
Untuk itu, yuk, simak 5 cara beri dukungan emosional yang sehat tanpa jadi toxic! Cara ini bisa bikin temanmu merasa dihargai dan didengar.
1. Dengarkan Tanpa Langsung Menghakimi
Dengarkan Tanpa Langsung Menghakimi/Foto: Freepik/freepik
Saat temanmu sedang terpuruk, hal pertama yang paling ia butuhkan bukanlah solusi atau nasihat dari kamu. Dilansir dari Help Guide, menjadi pendengar yang baik adalah cara untuk memberi dukungan agar seseorang merasa dimengerti tanpa merasa dihakimi oleh orang lain.
Terkadang, kehadiran yang tulus dan empati dari kamu justru lebih menenangkan dibanding dengan sebuah nasihat. Kadang, cukup dengan duduk di sampingnya dan mendengarkan, itu sudah lebih dari cukup untuk meringankan beban di hatinya.
2. Hindari Kalimat Klise
Hindari Kalimat Klise/Foto: Freepik/yanalya
Kalimat seperti “kamu harus bersyukur” atau “ayo, semangat dong!” memang terdengar positif, tapi kalimat seperti itu tidak perlu kamu ucapkan apalagi ketika suasana hati temanmu sedang kacau. Tanpa disadari, kata-kata seperti ini bisa bikin temanmu merasa emosinya tidak valid.
Daripada memberi nasihat yang klise, lebih baik ucapkan hal sederhana seperti, “Kalau butuh cerita, aku siap mendengarkan.” Kalimat seperti itu terasa lebih hangat dan menunjukkan empati yang tulus, bukan?
3. Tawarkan Dukungan Nyata
Tawarkan Dukungan Nyata/Foto: Freepik/freepik
Ucapan penyemangat itu penting, tapi lebih bermakna kalau dibarengi dengan tindakan nyata. Kamu bisa temani dia ketika sedang menangis, menemani nonton film, jalan keluar, atau sekadar duduk bareng dalam diam.
Menunjukkan kepedulian lewat tindakan kecil bisa sangat berdampak dalam proses pemulihan emosional. Bukan seberapa besar bantuanmu, tapi kehadiranmu yang konsisten itulah yang berharga.
4. Hormati Batasannya dan Jangan Memaksa Cerita
Hormati Batasannya dan Jangan Memaksa Cerita/Foto: Freepik/ freepik
Tidak semua orang bisa langsung terbuka menceritakan soal masalahnya. Kalau temanmu belum ingin cerita lebih dalam, jangan paksa dia, ya.
Tak hanya itu, penting juga untuk memberinya ruang dan waktu. Kamu tetap bisa menunjukkan bahwa kamu ada untuknya tanpa harus memaksa untuk bercerita.
5. Menyarankan Bantuan Profesional
Menyarankan Bantuan Profesional/Foto: Freepik/freepik
Selain jadi pendengar yang baik, kamu juga bisa bantu teman atau orang terdekatmu untuk mulai cari bantuan profesional. Dilansir dari Psychology Today, salah satu langkah penting adalah mendampingi mereka menemukan tenaga kesehatan mental yang tepat.
Dengan memahami tentang depresi dan seperti apa proses terapinya, kamu bisa bantu meredakan kecemasan mereka. Jadi, mereka tidak merasa sendirian atau bingung selama proses pemulihan, dan lebih semangat untuk terus jalani terapinya
Nah, itulah tips atau cara yang bisa kamu lakukan untuk memberi dukungan kepada temanmu yang sedang terpuruk atau mengalami depresi. Karena pertemanan sehat itu adalah yang bisa saling mendukung dan menjaga.
***
(naq/naq)