Tanpa Diucapkan, Ini 5 Tanda Seseorang Memiliki Masa Kecil yang Sulit

Rini Apriliani | Beautynesia
Senin, 10 Nov 2025 22:00 WIB
Tanpa Diucapkan, Ini 5 Tanda Seseorang Memiliki Masa Kecil yang Sulit
Tanda seseorang memiliki masa kecil yang sulit/Foto: Freepik/freepik

Setiap orang memiliki perjalanan hidup yang berbeda-beda. Ada yang mendapatkan anugerah bisa hidup sejahtera dan bahagia, tetapi ada juga yang justru harus melewati masa sulit untuk bisa bahagia.

Perjalanan hidup yang dilewati seseorang bisa berdampak dan memengaruhi banyak hal, termasuk kepribadiannya. Meski tidak terucapkan, ada beberapa tanda seseorang memiliki masa kecil yang sulit dan tidak bahagia. Apa saja tandanya itu? Simak!

1. Sulit untuk Percaya pada Orang Lain

Seseorang yang tumbuh dalam keluarga yang tidak stabil atau emosional sering belajar sejak dini bahwa kepercayaan bisa berbahaya. Hal ini membuatnya saat dewasa tumbuh sebagai orang sulit percaya pada orang.

Ilustrasi menyendiri/Foto: Freepik.com/freepik

Melansir Expert Editor, seseorang yang tumbuh dalam keluarga yang tidak stabil atau emosional sering belajar sejak dini bahwa kepercayaan bisa berbahaya. Seperti janji-janji yang diingkari, cinta bersyarat, hingga kata-kata tak sesuai dengan tindakan. 

Hal ini membuatnya saat dewasa tumbuh sebagai orang sulit percaya pada orang. Bukan tidak bisa percaya, tetapi mereka membutuhkan waktu untuk membuka diri dan mengetahui apakah itu aman atau tidak. 

Namun, ketika mereka bisa percaya, maka mereka akan memberikan kesetiaan dan kepercayaan penuh. Di sinilah peran penting untuk menghargai kepercayaan yang telah diberikan, jangan sampai mengkhianatinya. 

2. Sering Mengutamakan Kenyamanan dan Kebahagiaan Orang Lain

Orang yang mengalami masa kecil sulit bisa menyadari emosi dan perasaan orang lain. Namun, hal ini sering membuatnya mengorbankan perasaan sendiri, bahkan sering merasa harus meminta maaf secara berlebihan, termasuk dalam situasi yang tidak beralasan.

Ilustrasi tertawa bersama/Foto: Pexels.com/ CoWomen

Hypervigilance merupakan sikap waspada berlebihan yang dilakukan untuk mencegah bahaya. Hal ini membuat seseorang selalu mengamati lingkungan atau orang lain di sekitarnya. 

Karena kewaspadaan tersebut, orang yang mengalami masa kecil sulit bisa menyadari emosi dan perasaan orang lain. Namun, hal ini sering membuatnya mengorbankan perasaan sendiri, bahkan sering merasa harus meminta maaf secara berlebihan, termasuk dalam situasi yang tidak beralasan. 

Mereka bisa membuat orang lain bahagia daripada mengungkapkan emosi, keinginan, dan kebutuhan mereka sendiri. Kebahagiaan dan kenyamanan orang lain adalah hal utama untuknya.

Hal ini memang terlihat tidak bermasalah ya, Beauties. Namun, jika tidak ditangani bisa membuatnya sulit membangun hubungan yang sehat, karena yang dilakukannya hanya menyenangkan orang lain saja. 

3. Hidup dengan Sangat Mandiri

Seseorang yang mengalami masa kecil sulit belajar untuk mengandalkan dirinya sendiri.

Ilustrasi mandiri/Foto: Freepik.com/benzoix

Seseorang yang mengalami masa kecil sulit belajar untuk mengandalkan dirinya sendiri. Mereka berhenti mengharapkan bantuan, meminta penghiburan, dan memutuskan bahwa satu-satunya cara untuk menghindari kekecewaan adalah melakukan semuanya sendiri. 

Karena inilah mereka hidup sangat mandiri saat dewasa. Namun, kemandirian ini juga tanpa sadar dapat mengisolasi dirinya sendiri. 

Meski dalam lubuk hatinya mendambakan kedekatan atau bantuan orang lain, namun membiarkan orang lain masuk seperti kehilangan kendali. Padahal, menerima kehadiran orang lain bukanlah kelemahan, tapi salah satu cara penyembuhan pada trauma. 

4. Peka Terhadap Emosi Orang Lain

Seseorang yang mengalami masa kecil yang sulit sangat peka pada emosi orang lain. Ia tidak ingin lengah oleh kemarahan, kecemburuan, atau emosi negatif lainnya dari orang lain.

Ilustrasi empati/Foto: pexels.com/mentalhealthamerica

Laman Psychology Today mengatakan seseorang yang mengalami masa kecil yang sulit sangat peka pada emosi orang lain. Ia tidak ingin lengah oleh kemarahan, kecemburuan, atau emosi negatif lainnya dari orang lain. 

Akhirnya, terus-menerus menilai bagaimana keadaan orang di sekitar. Jika ada masalah, orang dengan masa kecil sulit ini bisa bersusah payah untuk menanganinya dan terjun langsung. Bahkan, hingga membuatnya mengorbankan waktu pribadi. 

5. Meremehkan Prestasinya Sendiri

Seseorang yang tumbuh dengan orang tua yang jauh secara emosional atau kritis tidak pernah menerima pujian yang tulus.

Ilustrasi sedih/Foto: Pexels.com/meijii

Seseorang yang tumbuh dengan orang tua yang jauh secara emosional atau kritis tidak pernah menerima pujian yang tulus. Prestasi yang didapatkannya ditanggapi dengan acuh tak acuh, bahkan dijadikan bahan bakar untuk ekspektasi yang lebih tinggi. 

Saat dewasa, hal ini membuatnya sering menolak dan meremehkan prestasinya sendiri. Kalimat yang sering diucapkannya ialah “Itu bukan masalah besar”, meski sebenarnya itu penting. 

Beauties, itu dia sederet tanda seseorang memiliki masa kecil yang sulit. Bagaimana menurutmu, apakah kamu turut merasakannya juga?

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE