Studi Temukan 5 Area di Rumah yang Diam-diam Jadi Sarang Kuman, Begini Cara Membersihkannya!

1. Dapur

Ilustrasi/Foto: freepik.com/freepik

Dapur jadi area di rumah yang digunakan setiap hari, baik untuk memasak atau mencuci piring. Menurut National Sanitation Foundation (NSF), dapur jadi paling banyak bakteri dan kuman di banding sudut rumah lainnya. Lebih dari 75% spons pencuci piring atau kain lap mengandung Salmonella dan E. Coli. Beberapa peralatan dapur yang diam-diam menyimpan banyak bakteri lainnya yaitu talenan, coffee maker, kulkas, dan kitchen sink. 

Untuk tetap menjaga kebersihan area dapur, kamu bisa lakukan beberapa cara seperti menggunakan tisu desinfektan untuk membersihkan keran, permukaan kulkas, dan meja dapur. Untuk menjaga kebersihan spons, kamu bisa merendam spons dalam satu liter air hangat yang dicampur dengan setengah sendok teh pemutih. Gantilah handuk dapur beberapa kali dalam seminggu. Terakhir, cuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh makanan.

2. Keran, Gagang, dan Saklar

Ilustrasi/Foto: freepik.com/freepik

Keran, gagang, dan saklar seringkali luput dari perhatian untuk dibersihkan. Padahal, area tersebut menjadi sarang kuman. Dalam penelitian NSF, ditemukan beberapa area memiliki tingkat bakteri lebih tinggi seperti saklar lampu kamar mandi, gagang kulkas, knop kompor, dan gagang microwave. Kamu bisa membersihkan area-area ini seminggu sekali menggunakan tisu disinfektan. Jangan pakai ulang tisu tersebut dengan area lainnya.

3. Kamar Mandi

Ilustrasi/Foto: freepik.com/freepik

Kamar mandi jadi tempat yang sering digunakan untuk membersihkan diri tapi justru jadi lokasi berkembang biak karena bakteri. Kamar mandi bisa jadi lembap karena air hangat yang membuat kamar jadi tempat pertumbuhan kuman. Area kamar mandi, seperti bak mandi, shower, saluran pembuangan, keran air, lantai toilet, handuk, dan sikat gigi sebaiknya jadi area yang harus diperhatikan khusus.

Bersihkan permukaan dan pegangan dengan disinfektan setiap hari, lalu  setiap seminggu sekali lakukan pembersihan menyeluruh. Ganti handuk seminggu sekali dan sikat gigi setiap 3-4 bulan sekali. Jika ada anggota keluarga yang sakit, sebaiknya desinfektan seluruh area permukaan kamar mandi untuk mencegah penyebaran penyakit.

4. Ruang Keluarga

Ilustrasi/Foto: freepik.com/freepik

NSF menemukan adanya jamur di area keluarga, terutama pada benda-benda yang sering digunakan, yaitu remote TV, keyboard komputer, ponsel, dan tablet bisa jadi sarang bakteri. Tak hanya itu, karpet juga bisa jadi timbunan debu. Jadi, penting untuk rutin membersihkan benda-benda dengan tisu disinfektan atau air sabun. Jangan lupa mencuci tangan sebelum menyentuh barang-barang rumah, terutama setelah bepergian atau kontak dengan orang yang sedang sakit.

5. Area Hewan Peliharaan

Ilustrasi/Foto: freepik.com/freepik

Hewan peliharaan bisa membawa bakteri dan kuman ke dalam rumah, terutama jika mereka sering bermain di luar. Dari studi NSF, mangkuk makanan hewan juga terbukti mengandung bakteri Staphylococcus, jamur, dan ragi. Meskipun hewan peliharaan tidak sakit karena kuman tersebut, tapi bisa menularkan kepada manusia lewat tangan atau wajah.

Jadi, untuk mencegahnya terjadi, bersihkan bagian telapak kaki hewan sebelum mereka masuk ke rumah. Cuci mangkuk hewan setiap hari dengan air hangat dan sabun. Kemudian, rendam mangkuk dan mainan hewan dalam larutan pemutih seminggu sekali. Selain itu, mainan berbahan keras juga sebaiknya rutin dibersihkan dengan air panas dan sabun. Sementara, mainan berbahan kain bisa dicuci minimal sebulan sekali.

Mulai sekarang, yuk mulai rajin bersihkan area yang kadang terlupakan di rumah, Beauties!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!