Sophie Kinsella Penulis Novel Confessions of a Shopaholic Meninggal Dunia
Penulis novel asal Inggris Sophie Kinsella meninggal dunia pada usia 55 tahun. Keluarga Kinsella mengumumkan berita ini melalui Instagram @sophiekinsellawriter pada Rabu (10/12).
“Kami patah hati mengumumkan kepergian Sophie pagi ini. Ia pergi dengan damai, dikelilingi keluarga, musik, kehangatan, Natal, dan sukacita," bunyi keterangan keluarga Kinsella.
Sophie Kinsella adalah penulis novel novel Confessions of a Shopaholic yang populer pada 2000. Film adaptasinya rilis pada 2009 dan dibintangi Isla Fisher. Karya itu membuat namanya mendunia dan dicintai pembaca dari berbagai usia.
Kisah hidup dan semangatnya membuat banyak orang merasa dekat dengannya. Kini, kabar kepergiannya menjadi kehilangan besar bagi dunia sastra.
Mengidap Kanker Otak Ganas
Penulis Novel Confessions of a Shopaholic/Foto: Instagram/@sophiekinsellawriter
Kinsella mengungkap bahwa ia mengidap glioblastoma pada 2024. Ia pertama kali menerima diagnosis pada akhir 2022.
“Saya didiagnosis glioblastoma, kanker otak yang agresif," tulisnya.
Ia memilih menyimpan kabar ini selama beberapa waktu. Ia berkata, “Saya ingin memastikan anak-anak saya bisa memproses berita ini secara pribadi.”
Ia menjalani operasi besar setelah diagnosis. Selain itu, ia juga menjalani radioterapi dan kemoterapi dengan tekun.
“Saat ini semua stabil dan saya merasa cukup baik. Saya hanya cepat lelah dan ingatan saya makin buruk," tulis Kinsella di unggahannya.
Tak lupa, ia juga menyampaikan terima kasih kepada keluarga, sahabat, dan tim medis. Dukungan itu membuatnya kuat melanjutkan hidup dengan semangat yang indah.
Setelah Sophie tutup usia, keluarganya mengatakan bahwa meski sakit, Kinsella menjalani hidupnya dengan penuh keberanian.
“Meski sakit, yang ia jalani dengan keberanian luar biasa, Sophie merasa sangat diberkati karena memiliki keluarga dan sahabat yang luar biasa," ucap keluarga Kinsella.
Profil Sophie Kinsella
Profil Sophie Kinsella/Foto: Instagram/@sophiekinsellawriter
Kinsella lahir pada 1969 di London dengan nama Madeleine Sophie Wickham. Ia tumbuh dalam keluarga yang mencintai musik dan buku. Perjalanan akademiknya pun penuh perubahan arah.
Awalnya, ia belajar musik di Oxford. Namun ia merasa kurang cocok, lalu kemudian pindah ke politik, filsafat, dan ekonomi. Langkah itu menunjukkan keberaniannya mengikuti kata hati.
Tak disangka, ia bertemu Henry Wickham di Oxford dan mereka menikah pada 1991. Dalam wawancara, ia pernah berkata, “Kami beruntung menemukan satu sama lain. Kami merasa harus bersama. Kami akan menjadi tim yang hebat.”
Henry bekerja sebagai kepala sekolah sebelum menjadi manajer literasinya. Mereka memiliki lima anak, yaitu Freddy, Hugo, Oscar, Rex, dan Sybella. Keluarga mereka dikenal hangat dan saling mendukung. Kinsella sering berbagi kisah-kisah ringan tentang kehidupannya. Oleh karena itu, banyak pembaca merasa dekat dengannya.
Karier dan Karya
Karier dan Karya Sophie/Foto: Instagram/@sophiekinsellawriter
Setelah lulus, Kinsella bekerja sebagai jurnalis keuangan. Ia pernah berkata, “Sejujurnya, itu satu-satunya pekerjaan yang bisa saya dapatkan.” Namun, pekerjaan itu justru memunculkan inspirasinya.
Melansir dari People, pada usia 24 tahun, ia menulis novel pertamanya, The Tennis Party dan meraih kesuksesan. Ia lalu menulis enam novel lain menggunakan nama Madeleine Wickham. Namun, hidupnya berubah ketika ia menemukan ide baru tentang tokoh ceria bernama Becky Bloomwood. Novel barunya berjudul The Secret Dreamworld of a Shopaholic atau Confessions of a Shopaholic.
Membedakan gaya baru itu, ia memakai nama pena Sophie Kinsella. Becky Bloomwood langsung memikat banyak pembaca.
“Saya menemukan suara baru. Lebih cepat, lebih lucu, dan penuh rasa absurd," ungkapnya. “Saat bertemu pembaca, rasanya seperti punya teman bersama. Kami semua mengenal Becky.”
Novel ini kemudian diadaptasi menjadi film pada 2009. Isla Fisher dan Hugh Dancy menjadi pemeran utama. Melalui film tersebut, popularitas Kinsella secara global semakin kuat.
Ia lalu menulis banyak novel standalone. Ia juga merilis novel remaja seperti Finding Audrey, dan buku anak-anak bergambar. Salah satu karyanya, The Burnout, rilis pada 2023.
Pada Juni 2024, ia mengumumkan novel lain berjudul What Does It Feel Like?. Novel ini bercerita tentang seorang novelis yang menghadapi kanker dan mencoba menemukan kembali hidupnya.
“Ini karya paling autobiografis saya," ujarnya. “Menulis adalah tempat bahagia saya. Meski berat, menulis buku ini memberi saya kepuasan besar.”
Perjalanan kariernya menunjukkan perubahan besar. Dari jurnalis keuangan menjadi ikon sastra komedi romantis dunia. Dan semua itu lahir dari keberaniannya mengambil jalan baru.
Beauties, dunia kehilangan suara hangat yang menghibur banyak hati. Kinsella meninggalkan warisan besar lewat novel-novelnya. Banyak pembaca merasa bertemu diri sendiri dalam tokoh-tokohnya.
Bahkan saat dirinya sedang berjuang melawan kanker, ia tetap menulis tentang hidup dan cinta. Tentu, ia akan selalu hidup dalam hati pembaca yang mencintainya. Rest in peace, Sophie Kinsella!
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!