Semua yang Perlu Kamu Tahu tentang Serangan AS ke Iran

Dimitrie Hardjo | Beautynesia
Senin, 23 Jun 2025 17:15 WIB
Semua yang Perlu Kamu Tahu tentang Serangan AS ke Iran
Foto: Instagram.com/realdonaldtrump

Perang antara Israel dan Iran semakin memanas setelah Amerika Serikat ikut campur akhir pekan kemarin. Pada hari Sabtu (21/6/2025), Amerika Serikat meluncurkan serangan ke Iran, tepatnya ke tiga fasilitas nuklir, yaitu Fordow, Natanz, dan Isfahan.

Sejak serangan tersebut, tidak hanya masyarakat AS hingga anggota Kongres yang mengutuk tindakan tersebut, tapi juga masyarakat dunia, Beauties. Terlebih ketika Presiden AS Donald Trump diketahui mengambil keputusan tersebut tanpa melibatkan Kongres AS. Mengutip dari CNN Politics, Trump hanya menghubungi petinggi Kongres dari Partai Republik sebelum serangannya dan tidak memberitahu petinggi dari Partai Demokrat sampai bom sudah dijatuhkan.

"We have completed our very successful attack on the three nuclear sites in Iran, including Fordow, Natanz, and Esfahan. All planes are now outside of Iran air space. A full payload of BOMBS was dropped on the primary site, Fordow. All planes are safely on their way home. Congratulations to our great American Warriors. There is not another military in the World that could have done this. NOW IS THE TIME FOR PEACE! Thank you for your attention to this matter," tulis Trump di media sosialnya pada hari Minggu (22/6/2025).

3 Titik Serangan

Donald Trump

Donald Trump/ Foto: Instagram.com/realdonaldtrump

Melansir dari The New York Times, serangan bom AS terhadap Iran dilakukan menggunakan pesawat B-2 dan kapal selam Angkatan Laut AS. Sebanyak 6 pesawat diluncurkan untuk menjatuhkan 12 bom penghancur bunker di Fordo, sedangkan satu pesawat jatuhkan 2 bom di Natanz. Sementara itu, kapal selam AS menembakan 30 cruise missile (peluru kendali jelajah) ke wilayah Natanz dan Isfahan.

Trump mengklaim serangan bom berhasil melumpuhkan ketiga fasilitas nuklir di Iran. Namun pejabat Pentagon mengklarifikasi tiga lokasi nuklir di Iran mengalami kerusakan parah akibat serangan. Pasalnya, fasilitas nuklir Fordow terletak di dalam sebuah gunung sehingga tidak semudah itu untuk dihancurkan total.

Tuai Kecaman hingga Seruan Pemakzulan

Antonio Guterres

Pernyataan Sekjen PBB Antonio Guterres/ Foto: instagram.com/antonioguterres

Serangan atas dasar “perdamaian” yang diinisiasi Trump tuai kecaman dari berbagai pihak, Beauties. Terlebih ketika Trump menuliskan “SEKARANG WAKTUNYA UNTUK PERDAMAIAN” padahal dia memutuskan untuk menjatuhkan bom. Serangan tersebut hanya mengeskalasi perang yang terjadi antara Israel dan Iran. Bahkan, rumor Perang Dunia III tergaungkan di media sosial.

Antonio Guterres, Sekjen PBB, turut mengkritik Trump. “Saya sangat khawatir dengan penggunaan kekuatan oleh Amerika Serikat terhadap Iran hari ini. Ini adalah eskalasi yang berbahaya di kawasan yang sudah berada di ujung tanduk--dan ancaman langsung terhadap perdamaian dan keamanan internasional," kata Guterres, dikutip dari DetikNews. “Tidak ada solusi militer. Satu-satunya jalan ke depan adalah diplomasi”.

Dewan Kongres AS, Alexandria Ocasio-Cortez, misalnya, juga mengecam dan menyerukan pemakzulan Presiden Donald Trump. “Keputusan Presiden yang membawa bencana untuk mengebom Iran tanpa izin merupakan pelanggaran berat terhadap Konstitusi dan Kekuasaan Perang Kongres. Dia secara impulsif mengambil risiko melancarkan perang yang dapat menjerat kita selama beberapa generasi. Itu benar-benar dan jelas merupakan alasan untuk pemakzulan,” tulisnya dalam akun X.

Israel Melanjutkan Serangan ke Iran

llustrasi Israel

llustrasi/ Foto: Pexels.com/cottonbro studio

Serangan yang diluncurkan AS terhadap Iran mendapatkan pujian dari Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. “Selamat, Presiden Trump. Keputusan berani Anda untuk menyerang fasilitas nuklir Iran dengan kekuatan Amerika Serikat yang dahsyat dan benar akan mengubah sejarah," katanya, sebagaimana dikutip dari DetikNews. Netanyahu juga mengklaim Israel “sangat dekat” mencapai tujuannya dalam menghilangkan ancaman nuklir dan balistik Iran terhadap negaranya.

Oleh karena itu, hingga saat ini Israel tetap melanjutkan serangannya ke Iran. Israel melancarkan serangan baru ke Tehran dan kota-kota lainnya pada hari Senin (23/6/2025) pagi. 

 

Iran Siap Balas Serangan

Di sisi lain, Iran belum mundur. Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran, Abbas Araghchi, mengatakan Iran sah dan berhak untuk untuk membela diri, serta punya semua pilihan untuk mempertahankan kedaulatan, kepentingan, dan rakyatnya sesuai dengan Piagam PBB. Abbas juga menuturkan jika serangan AS terbukti bentuk pelanggaran terhadap Piagam PBB dan Hukum Internasional, maka pemerintah AS “memikul tanggung jawab penuh atas konsekuensi serius dan dampak buruk dari kejahatan keji ini."

Iran juga masih meluncurkan serangannya ke wilayah Israel hingga hari ini. Seperti yang dilaporkan The New York Times, sirene berbunyi di beberapa wilayah di bagian tengah Israel. Meski begitu, militer kemudian mengumumkan penduduk aman untuk meninggalkan tempat yang dilindungi.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Tonton video di bawah ini ya, Beauties!
Komentar
0 KomentarTULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE

BE STORIES