Selalu Ingin Sempurna? Ini 5 Alasan Kamu Harus Meninggalkan Sifat Perfeksionis

Anggita Kusmadewi | Beautynesia
Minggu, 23 Nov 2025 17:00 WIB
Selalu Ingin Sempurna? Ini 5 Alasan Kamu Harus Meninggalkan Sifat Perfeksionis
Alasan Kamu Harus Segera Meninggalkan Sifat Perfeksionis/Foto: Freepik/freepik

Beauties, kamu pernah merasa segalanya harus sempurna? Semuanya harus rapi, tepat, dan sesuai rencana kamu. Begitu ada salah sedikit, rasanya langsung panik dan kecewa.

Tapi tahukah kamu, keinginan untuk selalu sempurna ini bisa bikin kamu stres tanpa sadar? Orang yang perfeksionis memang terlihat bagus, tapi kalau berlebihan justru jadi capek sendiri.

Sifat perfeksionis itu bisa membuat kamu sulit menikmati hidup. Untuk itu, saatnya kamu tahu kenapa harus mulai melepasnya agar hidup terasa lebih bahagia dan penuh makna!

1. Perfeksionis Bisa Menyebabkan Stres dan Kelelahan

Perfeksionis Bisa Menyebabkan Stres dan Kelelahan/Foto: Freepik/freepik

Menurut The Everygirl, bukan hanya orang dewasa, lho, anak-anak dan remaja juga banyak yang jadi perfeksionis. Mereka terus mengejar hasil sempurna tanpa henti, baik dalam pelajaran sekolah maupun pergaulan dengan teman-temannya.

Saat kamu terlalu fokus pada kesalahan kecil, kamu jadi lupa untuk menikmati proses. Tekanan untuk selalu sempurna membuat pikiranmu tidak pernah tenang, meskipun hasilmu sudah bagus.

Sayangnya, kebiasaan ini memicu stres yang menumpuk dan energi cepat habis! Dampaknya bisa buruk, lho, mulai dari gangguan makan hingga depresi. 

Coba beri ruang untuk istirahat! Kamu tetap bisa berkembang tanpa harus mengejar standar yang tidak realistis.

2. Perfeksionis Bisa Menghambat Pertumbuhan Diri

Perfeksionis Bisa Menghambat Pertumbuhan Diri/Foto: Freepik/freepik

Orang yang perfeksionis itu biasanya takut salah dan gagal. Hal ini bisa menghambat proses belajar dan pertumbuhan diri, lho. 

Saat kamu terlalu takut dengan kegagalan, kamu jadi tidak mau mencoba hal baru. Padahal, kegagalan sering kali jadi bagian penting dari kesuksesan. 

Berhenti mengejar kesempurnaan bukan berarti berhenti berusaha. Tapi belajar menerima bahwa proses belajar pasti penuh ketidaksempurnaan, dan itu hal yang wajar lho, Beauties. 

3. Perfeksionis Bisa Membuatmu Kesepian

Perfeksionis Bisa Membuatmu Kesepian/Foto: Freepik/freepik

Perfeksionis sering kali merasa harus terlihat sempurna di mata orang lain. Tanpa sadar, kebiasaan ini bisa membuat mereka merasa sendirian.

Menurut Psychology Today, ada tiga cara umum seseorang menunjukkan sifat perfeksionisnya. Pertama, dengan menonjolkan diri agar terlihat hebat di depan orang lain.

Kedua, sering menyembunyikan kekurangan agar tidak tampak lemah, dan terakhir adalah tidak mau membahas kesalahan. 

Intinya, mereka terlalu sibuk menjaga citra yang sempurna, seolah tidak pernah melakukan kesalahan. Sayangnya, ini bisa membuat mereka sulit membangun hubungan yang tulus dan akhirnya malah merasa kesepian.

4. Perfeksionis Bisa Mengganggu Hubungan dengan Orang Lain

Perfeksionis Bisa Mengganggu Hubungan dengan Orang Lain/Foto: Freepik/cookie_studio

Perfeksionis seringkali berekspektasi tinggi agar orang di sekitarnya juga sempurna. Tanpa sadar, hal ini bisa menciptakan jarak emosional dan konflik dalam hubungan.

Ekspektasi yang terlalu tinggi bisa membuat orang lain merasa tidak cukup baik, lho. Padahal, setiap orang punya kemampuan dan cara berbeda dalam mencapai sesuatu.

Yuk, belajar jadi orang yang lebih fleksibel! Hal ini bisa membuat hubunganmu lebih sehat dan harmonis. Kamu akan lebih mudah memahami dan menghargai perbedaan orang lain.

5. Perfeksionis Bisa Menurun ke Anak

Perfeksionis Bisa Menurun ke Anak/Foto: Freepik/freepik

Tahukah kamu, sifat perfeksionis itu bisa menurun ke anak? Anak yang dibesarkan oleh orang tua perfeksionis cenderung meniru pola pikir yang sama saat dewasa.

Penelitian yang dilakukan oleh psikolog Martin Smith dan Simon Sherry, menemukan bahwa anak yang didesak jadi yang terbaik akan tumbuh sangat menuntut diri sendiri. Mereka rentan merasa gagal saat hasilnya tidak sesuai dengan harapan.

Orang tua yang terlalu mengontrol dan kritis tanpa sadar menanamkan rasa takut salah pada anak. Mereka pun jadi terbiasa merasa harus selalu tampil sempurna.

Itulah 5 alasan penting kenapa kamu harus meninggalkan sifat perfeksionis, Beauties! Belajar menerima ketidaksempurnaan justru bisa membawamu pada kedamaian dan kebahagiaan yang sesungguhnya.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE