Sean 'Diddy' Combs Lolos Dua Dakwaan Kasus Berat, Tapi Divonis Bersalah atas Kasus Prostitusi

Tria Oktyana | Beautynesia
Jumat, 04 Jul 2025 11:00 WIB
Sean 'Diddy' Combs Lolos Dua Dakwaan Kasus Berat, Tapi Divonis Bersalah atas Kasus Prostitusi
Foto: Instagram.com/seancombs_fans

Sean "Diddy” Combs atau akrab dikenal sebagai P. Diddy, seorang musisi dan produser ternama asal Amerika Serikat, resmi divonis bersalah atas dua dakwaan prostitusi oleh juri pengadilan pada Rabu (2/7/2025). Namun, ia lolos dari dua dakwaan paling berat dalam kasus ini, yaitu perdagangan seks dan pemerasan. Hal ini membuat P. Diddy tidak akan mendapatkan hukuman penjara seumur hidup.

Keputusan ini diambil setelah juri berdiskusi selama lebih dari 13 jam. Dalam sidang yang berlangsung di New York, juri menyatakan P. Diddy terbukti membawa pekerja seks komersial untuk melakukan aktivitas seksual yang dipicu oleh penggunaan narkoba. Setiap dakwaan memiliki ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara. Ancaman maksimal yang mungkin akan didapat oleh musisi Hollywood ini adalah 20 tahun pernjara.

Tuduhan Perdagangan Seks dan Kekerasan dalam Hubungan

P. Diddy/Foto: Instagram/seancombs_fans

Kasus Diddy mencuat ke publik setelah dua perempuan, yakni Cassie Ventura (mantan kekasih Diddy) dan seorang saksi dengan nama samaran Jane melayangkan tuduhan serius. Keduanya menyatakan bahwa mereka menjadi korban kekerasan fisik dan seksual yang terjadi dalam hubungan jangka panjang dengan sang rapper.

Dalam kesaksian keduanya, Diddy diduga memaksa mereka untuk ikut serta dalam aktivitas seksual dengan pria bayaran. Kegiatan ini juga tidak jarang difilmkan oleh Combs sendiri. Keduanya juga mengungkap adanya ancaman, kontrol emosional, dan pemaksaan yang berlangsung selama bertahun-tahun. Tuduhan ini sempat membuat publik geger, apalagi setelah sebuah rekaman CCTV tersebar luas yang menunjukkan Combs menyerang Cassie secara fisik di lorong hotel.

Meskipun bukti kekerasan tersebut diakui pihak pembela, mereka berargumen bahwa hal itu tidak berkaitan dengan perdagangan seks. Juri akhirnya menyepakati bahwa tidak ada cukup bukti untuk menyatakan Combs bersalah atas tuduhan tersebut.

Dakwan Pemerasan Gagal Ditetapkan

P Diddy/Foto: Instagram/seancombs_fans

Salah satu dakwaan yang paling disorot dalam kasus ini adalah tuduhan pemerasan. Jaksa menggambarkan Diddy sebagai pemimpin semacam organisasi kejahatan terorganisir yang telah beroperasi selama puluhan tahun. Ia dituduh menggunakan kekuasaan untuk menyuruh para pengawal dan stafnya melakukan berbagai pelanggaran hukum, termasuk intimidasi, penghapusan bukti, dan kekerasan terhadap saksi.

Namun, dalam persidangan, juri menyatakan terjadi deadlock atau kebuntuan suara. Hal ii berarti tidak ada putusan bulat terkait dakwaan ini. Dengan demikian, Diddy tidak dinyatakan bersalah, namun juga tidak dinyatakan tidak bersalah atas tuduhan pemerasan ini. Kasus ini bisa saja dibuka kembali di masa depan oleh pihak jaksa.

Reaksi dan Langkah Selanjutnya

P Diddy/Foto: Instagram/seancombs_fans

P Diddy/Foto: Instagram/seancombs_fans

Seperti yang dilansir dari The New York Times, setelah pembacaan vonis, pengacara Diddy, Marc Agnifilo menyebut hasil ini sebagai "kemenangan besar", meskipun kliennya tetap divonis bersalah dalam dua dakwaan. Ia tidak memberikan komentar apakah akan mengajukan banding terhadap vonis tersebut.

Di luar gedung pengadilan, Diddy terlihat didampingi oleh ibunya dan anak-anaknya. Mereka meninggalkan lokasi dengan cepat tanpa memberikan pernyataan ke media.

Saat ini, Diddy masih ditahan di Metropolitan Detention Center, Brooklyn, tempat ia sudah menjalani masa tahanan selama 10 bulan sejak penangkapannya. Hukuman final atas dua dakwaan prostitusi akan diputuskan dalam sidang vonis terpisah yang dijadwalkan dalam beberapa minggu ke depan.

Implikasi bagi Karier dan Reputasi

P Diddy/Foto: Instagram/seancombs_fans

Terlepas dari status hukum akhirnya, kasus ini memberikan pukulan telak terhadap citra  Diddy. Sebagai salah satu figur paling berpengaruh di industri hip hop dan fashion, keterlibatannya dalam skandal kekerasan dan eksploitasi seksual telah membuat banyak pihak di industri hiburan menjauh.

Beberapa label rekaman, merek fashion, hingga sponsor besar dilaporkan tengah mempertimbangkan kembali kerja sama dengan sang rapper. Meski belum dijatuhi hukuman akhir, dampak sosial dan reputasi dari kasus ini kemungkinan akan bertahan jauh lebih lama dari proses hukumnya sendiri.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Tonton video di bawah ini ya, Beauties!

RELATED ARTICLE

BE STORIES