
Reverse Bucket List Disebut Bisa Menjadi Kunci Kebahagiaan Seseorang, Apa Itu?

Sudah pernah mendengar istilah reverse bucket list, Beauties? Konsep reverse bucket list muncul untuk menghargai semua yang telah dicapai dalam hidup, daripada berkutat pada hal-hal yang belum dilakukan tetapi berharap untuk dicapai sebelum meninggal.
Reverse bucket list memiliki potensi untuk mengubah mindset dan meningkatkan kebahagiaan serta motivasi seseorang. Selain itu, salah satu penawar untuk seseorang yang memiliki kecemasan terhadap masa depan dan penyesalan tentang masa lalu.
“Reverse bucket list pada dasarnya melatih mindfulness yang melibatkan refleksi mendalam atas pencapaian ‘kemenangan’ di masa lalu,” ungkap psikoterapis Omar Torres, seperti dikutip dari Huffpost.
Daftar ini dapat mencakup pencapaian profesional maupun personal. Banyaknya tekanan eksternal membuat manusia sering terlalu fokus pada pencapaian berikutnya. Mereka akhirnya lupa untuk sepenuhnya menghargai dan memproses hal-hal luar biasa yang telah dilakukan.
Reverse Bucket List: Membantu Mengembangkan Rasa Syukur dalam Hidup
Ilustrasi orang yang rutin membuat reverse bucket list/Foto: Freepik.com/freepik
Banyak nilai yang bisa dipetik dari konsep ini. Reverse bucket list dapat membantu seseorang mengembangkan rasa syukur atas apa yang telah dialami dan atasi. Tidak melulu terfokus pada hasil akhir, tetapi lebih menghargai setiap proses yang dialami saat mencapai tujuan.
Terapis pernikahan dan keluarga berlisensi, Alexandria Tillard-Gates menuturkan kepada Huffpost bahwa konsep reverse bucket list mengajak kita untuk melihat hidup melalui sudut pandang ‘bersyukur’.
Reverse bucket list memungkinkan kita merasakan ‘pencapaian yang sebenarnya’ tanpa harus membandingkan diri dengan orang lain, atau terpaku pada kekecewaan -- apa yang belum dilakukan atau yang dirasa ‘harus’ dilakukan di masa mendatang.
Lebih jauh, kita dapat memperoleh kesadaran tentang apa yang sebenarnya penting dalam hidup dan jenis tujuan yang benar-benar ingin dikejar.
“Sangat umum untuk kita terlalu sibuk membandingkan diri dengan orang lain, sehingga lupa apa yang paling penting bagi kita. Reverse bucket list membantu kita melihat hal-hal yang paling berkontribusi pada kebahagiaan kita,” pungkas terapis Caitlyn Oscarson, dilansir dari Huffpost.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!