Rekap Viralnya Penolakan Konser Hindia di Tasikmalaya, Dituding Satanik hingga Berakhir Batal Manggung

Rini Apriliani | Beautynesia
Rabu, 16 Jul 2025 17:30 WIB
Rekap Viralnya Penolakan Konser Hindia di Tasikmalaya, Dituding Satanik hingga Berakhir Batal Manggung
Rekap viralnya penolakan konser Hindia di Tasikmalaya/Foto: Rini Apriliani/Beautynesia

Hindia, nama panggung dari musisi Baskara Putra kembali menjadi sorotan di media sosial. Hal ini berkaitan dengan jadwal manggungnya di Tasikmalaya. 

Seharusnya Hindia bersama dua band lain yang dimilikinya, yakni .Feast dan Lomba Sihir menjadi penampil pada festival musik Ruang Bermusik yang akan diadakan pada Sabtu-Minggu, 19-20 Juli 2025 di Lanud Wiriadinata, Tasikmalaya. Namun, jauh hari sebelum konser dimulai, Hindia menjadi sorotan organisasi masyarakat setempat yang menyatakan penolakan atas kehadiran solois dan band yang berada di bawah naungan Sun Eater tersebut. 

Beauties, simak rekap viralnya penolakan konser Hindia di Tasikmalaya yang berakhir batal manggung di sini!

Sebelum Tasikmalaya, Hindia Batal Tampil di Festival Musik Aceh

Hindia Baskara Putra

Hindia/Foto: Instagram/Wordfangs/Martinus Ragita

Sebelum mendapat penolakan di Tasikmalaya, Hindia juga pernah batal tampil di sebuah festival musik di Banda Aceh, pada Rabu (18/6/2025) lalu. Saat itu, para penonton sejak siang hari sudah memadati area konser, tapi hingga waktu yang seharusnya tampil, Hindia tidak bisa naik ke atas panggung. 

Konser tersebut batal diselenggarakan karena tidak adanya izin keramaian. Polresta tidak mengeluarkan izin untuk diajukan ke Polda Aceh karena tidak memperoleh rekomendasi dari Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kota Banda Aceh. 

"Kita tidak mengeluarkan rekomendasi untuk diajukan izin ke Polda Aceh karena tidak memperoleh rekomendasi dari MPU," jelas Kasi Humas Polresta Banda Aceh, Iptu Erfan Gustiar, dikutip dari detikSumut. 

Dalam unggahan klarifikasinya, ketua panitia HMM Fest IV, M. Rizal Rahmi Gustiana mengatakan bahwa pada 11 Juni 2025, muncul tuduhan dari salah satu media lokal yang menyebut artis Hindia sebagai satanik. Hal inilah yang menggiring MPU melakukan rapat pada 13 Juni 2025. Setelah rapat di MPU kembali mengeluarkan surat Peninjauan Kembali hingga berujung tidak mendapat izin dan batal digelar.

Tudingan Satanik pada Musisi Hindia Kembali Naik

Konser Album Kedua Hindia di Jakarta

Konser LHAB Hindia/Foto: Rini Apriliani/Beautynesia

Tudingan satanik pada musisi Hindia kembali naik. Sebelumnya, isu tersebut pernah ramai dibahas pada akhir tahun 2023 lalu. 

Dalam tur konser album kedua 'Lagipula Hidup akan Berakhir' di Jakarta International Velodrome, Jakarta Timur, pada 30 September 2023 lalu, ada aksi panggung dan properti Hindia yang dikaitkan dengan aliran satanik. 

Beberapa poin yang menjadi sorotan warganet adalah:

  • Visual illuminati saat lagu Matahari Tenggelam
  • Patung besar dengan pose mirip baphomet
  • Arahan tutup mata dalam konser
  • Lirik yang seolah mendoakan masuk neraka

Terkait aksi panggungnya, Baskara Putra pun pernah memberikan klarifikasinya beberapa hari setelah isu tersebut ramai. Pelantun lagu Cincin ini mengatakan jika konsernya merupakan satu kesatuan pertunjukan yang memiliki cerita. 

"Potongan video konser yang beredar merupakan potongan yang menjadi tidak kontekstual jika dilepas dari konsep keseluruhan konser dan album yang sudah dijelaskan di awal dan sebelum pertunjukan, juga beberapa kali, jauh-jauh dari di berbagai medium rilisan fisik serta interview,"

"Konser tersebut merupakan satu kesatuan pertunjukan yang memiliki cerita, dan menilai pertunjukan tersebut sebagai hal nyata serta hanya dari satu-dua potongan video menjadi sama halnya dengan mencatut seorang aktor/aktris sebagai orang yang sesat karena sebuah adegan tertentu yang ia mainkan dalam sebuah film," jelas Baskara Putra 'Hindia'. 

Ormas Tasikmalaya Meminta Hindia Tidak Jadi Penampil di Ruang Bermusik

Hindia Baskara Putra

Hindia/Foto: Rini Apriliani/Beautynesia

Naiknya kembali tudingan satanik tersebut membuat organisasi masyarakat melalui Aliansi Aktivis dan Masyarakat Muslim Tasikmalaya (Al-Mumtaz) meminta agar Hindia tidak jadi penampil di festival musik Ruang Bermusik. Mereka mengatakan bahwa Hindia menyerempet sebagai band satanik. 

"Beberapa event di Tasik diselenggarakan dengan mudah, bahkan nanti malam juga ada band Wali yang tampil di Tasik. Hanya saja terkait band ini kan ada indikasi band satanic, band yang memang nyerempet pada norma-norma melanggar syariat, dengan pemahaman, simbol-simbol dajjal, itu saja yang menjadi permasalahan," ujar Ketua Umum Al-Mumtaz, Ustaz Hilmi dalam keterangannya, Selasa (15/7/2025), mengutip detikPop. 

Hindia Dilarang Tampil, Viral Anak Muda di Tasikmalaya Lakukan Aksi

Aksi generasi muda di Tasik saat Hindia dilarang tampil

Aksi generasi muda soal konser Hindia di Tasikmalaya/Foto: TikTok.com/tasikasik

Atas keramaian yang terjadi, viral di media sosial generasi muda di Tasikmalaya melakukan aksinya di Tugu Asmaulhusna, Sabtu (12/7/2025). Mereka menyampaikan kekecewaannya atas penolakan tampilnya Hindia di Tasikmalaya. 

"Tasik milik bersama. Perlu diketahui, Tasikmalaya adalah kota toleransi, dan bagi kelompok-kelompok yang anti terhadap toleransi, itu sangat tidak w*r*s, untuk menjaga kelangsungan ekonomi," ujar salah satu pendemo. 

Di samping itu, mereka juga memenuhi area tugu dengan spanduk yang bertuliskan "Konser bukan ancaman keimanan", "Stop peralat agama", "Dilarang melarang Tasik bermusik", dan lainnya. 

Tanggapan Dicky Chandra

Dicky Chandra, artis sekaligus Wakil Wali Kota Tasikmalaya sempat menyampaikan pendapatnya soal keributan ini. Ia meminta win win solution dari kedua belah pihak. 

"Saya berharap ada keputusan yang menjadikan win win solution. Mudah-mudahan itu yang terbaik, dan dijadikan pelajaran, supaya kedepan bisa lebih menjaga imej Kota Tasik, bisa tetap berkreasi tapi tanpa melanggar norma dan aturan," ujar Dicky dalam keterangan, Rabu (16/7/2025).

Lebih lanjut, Dicky pun mencoba meluruskan dengan melihat dari dua pihak. 

"Saya tidak suuzan, dari ormas tidak anti terhadap konser, tapi mungkin lebih peduli kepada generasi bangsa supaya tidak rusak dari sisi apa pun juga," tutur Dicky.

"Di sisi lain, mereka (EO) juga tidak salah, karena memang tidak pernah ada salah apa-apa. Bahkan Hindia pernah (tampil) di sini, nggak ada masalah," lanjutnya. 

Yup, seperti yang disampaikan oleh Wakil Wali Kota Tasik, Hindia bersama .Feast memang sebelumnya pernah juga menjadi penampil festival musik di Tasikmalaya, tepatnya pada 10 September 2023 lalu. 

Hindia, .Feast, dan Lomba Sihir Batal Tampil di Ruang Bermusik!

Baskara Putra Hindia

Feast/Foto: Rini Apriliani/Beautynesia

Setelah beberapa hari menjadi topik hangat yang ramai dibahas, secara resmi Ruang Bermusik menyampaikan bahwa Hindia, .Feast, dan Lomba Sihir batal tampil di Tasikmalaya. Kabar tersebut disampaikan pada Rabu siang, (16/7/2025). 

Menanggapi kabar tersebut, Baskara Putra pun menuliskan komentar permintaan maafnya. 

"Sampai bertemu secepatnya teman-teman Tasik dan terima kasih @ruang_bermusik atas upayanya," tulis @wordfangs. 

Hal yang sama pun dilakukan oleh Lomba Sihir dan .Feast. Mereka pun berharap bisa bertemu di kesempatan lain dengan teman-teman Tasik. 

"Teman-teman Tasikmalaya, mohon maaf sebesar-besarnya kami belum bisa bertemu. Semoga kita dapat bertemu di kesempatan lainnya ❤️ Salaaaam dari kami untuk teman-teman Tasikmalaya!!!," ujar @lombasihiryes. 

"Tasik, terima kasih atas dukungannya. Mohon maaf untuk saat ini kita belum bisa untuk bertemu teman teman semua. Semoga bisa ketemu di lain kesempatan yaaa!," bunyi komentar @ffeast. 

Beauties, itu dia rekap viralnya penolakan konser Hindia di Tasikmalaya yang berakhir batal manggung. Bagaimana menurutmu soal keramaian ini?

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Tonton video di bawah ini ya, Beauties!
Komentar
0 KomentarTULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE

BE STORIES