Profil Zohran Mamdani, Kandidat Walikota Muslim Pertama New York yang Pro Palestina

Narita Fuji Triani | Beautynesia
Kamis, 10 Jul 2025 10:00 WIB
Profil Zohran Mamdani, Kandidat Walikota Muslim Pertama New York yang Pro Palestina
Foto: instagram.com/zohrankmamdani

Zohran Mamdani tengah menjadi sorotan setelah dirinya memenangkan pemilihan primary Partai Demokrat. Zohran Mamdani berhasil mengalahkan mantan Gubernur New York, Andrew Cuomo dengan perolehan suara 43% dan Cuomo hanya berhasil meraih 36,4%.

Zohran Mamdani akan mengikuti pemilihan walikota New York pada November mendatang. Ia bisa menjadi walikota muslim pertama New York. Seperti apa sosoknya? Yuk simak profil Zohran Mandani, Beauties!

Latar Belakang

Zohran Mamdani/ Foto: instagram.com/zohrankmamdani

Zohran Mamdani memiliki nama lengkap Zohran Kwame Mamdani. Ia lahir di Uganda dan besar di kota New York sejak kepindahannya di usia 7 tahun ke kota tersebut. Zohran Mamdani merupakan lulusan dari  NYC Public School System di Bronx High School of Science dan menerima gelar sarjana di Bowdoin College jurusan Africana Studies. Pria berusia 33 tahun ini kemudian di naturalisasi sebagai warga Amerika pada tahun 2018.

Kedua orang tuanya merupakan alumni Harvard. Sementara itu, istrinya yang berusia 27 tahun bernama Rama Duwaji merupakan seniman asal Suriah. Ibunya adalah seorang sutradara film ternama dan ayahnya merupakan profesor yang mengajar di Columbia University.

Perjalanan Karir dan Politik

Zohran Mamdani/ Foto: instagram.com/zohrankmamdani

Sebelum berkarier di dunia politik, Zohran Mamdani pernah berkarier di dunia film, menulis, dan juga rap. Ia kemudian juga berkarier di sebagai konselor perumahan yang membantu untuk mencegah penyitaan, penggusuran bagi masyarakat Queens yang berpenghasilan rendah untuk tetap bisa tinggal di rumah mereka.

Ia banyak membantu masyarakat yang membutuhkan. Melansir dari laman Zohran for New York City, ia telah membantu para kelas pekerja baik di dalam maupun luar legislatif. Ia pernah melakukan mogok makan dengan para pengemudi taksi, berhasil memenangkan lebih dari 100 juta USD dalam anggaran negara untuk peningkatan layanan kereta bawah tanah dan juga sukses dalam uji coba bus tanpa ongkos. Selain itu ia juga berhasil mengorganisasi warga New York untuk mengalahkan usulan pembangkit listrik kotor.

Zohran Mamdani mengatakan bahwa New York memiliki biaya hidup yang mahal dan ia ingin menurunkannya agar hidup di New York terasa lebih ringan. Beberapa program unggulannya seperti membekukan sewa apartemen bagi warga yang sudah mapan, menggratiskan bus kota di New York, membentuk Departemen Keamanan Masyarakat, membebaskan penitipan anak, mengendalikan harga pangan, perumahan terjangkau, menindak tuan tanah yang nakal, dan menaikkan pajak bagi perusahaan besar juga orang-orang kaya di New York.

Pro Palestina

Zohran Mamdani/ Foto: instagram.com/zohrankmamdani

Zohran Mamdani juga sangat aktif dalam menyuarakan agresi Israel terhadap Palestina. Saat kuliah, ia membentuk organisasi Students for Justice in Palestine pertama di kampusnya. Melansir dari detikhikmah, dalam akun X nya Zohran Mamdani juga menyebut bahwa pendudukan Israel tersebut merupakan genosida.

Mamdani juga mendukung gerakan boikot, divestasi dan sanksi terhadap hal yang berafiliasi dengan Israel. Dalam sebuah wawancara bersama jurnalis Mehdi Hasan, ia mengatakan akan menangkap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu jika berkunjung ke New York. 

Diancam Donald Trump

Zohran Mamdani/ Foto: instagram.com/zohrankmamdani

Donald Trump menanggapi kemenangan Zohran Mamdani dengan ancaman. Saat mengunjungi fasilitas penahanan migran di Florida Everglades ia mengancam untuk menangkap Zohran Mamdani jika mengganggu ICE. Melansir dari CNBC Indonesia, Trump juga menyebutnya sebagai komunis yang mengancam keamanan nasional. Selain itu, Trump mengancam politikus Majelis Negara Bagian New York tersebut akan mencabut kewarganegaraannya.

Menanggapi ancaman dari Donald Trump, Zohran Mamdani memberikan pernyataannya di akun X pribadinya "Trump mengancam saya bukan karena saya melanggar hukum, tapi karena saya menolak membiarkan ICE meneror kota kita. Ini bukan hanya serangan terhadap saya, tapi terhadap demokrasi kita," tulisnya seperti dikutip dari CNBC Indonesia.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Tonton video di bawah ini ya, Beauties!

RELATED ARTICLE

BE STORIES