BILLBOARD
970x250

Profil Kartini Sjahrir, Calon Dubes RI untuk Jepang: Pernah Terima Penghargaan Tertinggi dari Argentina

Florence Febriani Susanto | Beautynesia
Rabu, 09 Jul 2025 06:15 WIB
Profil Kartini Sjahrir, Calon Dubes RI untuk Jepang: Pernah Terima Penghargaan Tertinggi dari Argentina
Kartini Sjahrir/Foto: Detik/Siti Fatimah

Beauties, pernah dengar nama Kartini Sjahrir? Profil Kartini Sjahrir kini banyak dibicarakan publik. Kartini Sjahrir diusulkan Presiden Prabowo Subianto sebagai calon Dubes Republik Indonesia (RI) untuk Jepang.

Penunjukan ini jadi bagian dari 24 nama calon dubes RI yang diajukan ke parlemen. Menariknya, Kartini bukan sekadar diplomat. Yuk, simak profil lengkapnya di sini!

Profil Kartini Sjahrir

Calon Duta Besar (Dubes) Jepang Nurmala Kartini Sjahrir/Foto: Detikcom/Anggi

Nurmala Kartini Sjahrir lahir di Simargala, Sumatera Utara, 1 Februari 1950.

Kartini menempuh pendidikan Antropologi di Universitas Indonesia (UI) dan lulus tahun 1976. Ia aktif di Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) UI, bahkan pernah menjabat sebagai ketuanya.

Ia lalu melanjutkan studi S2 di Boston University dan lulus 1981. Setahun kemudian, ia lolos ujian kandidat PhD dalam bidang Antropologi.

Pendidikan dan semangat sosial membuatnya dikenal sebagai akademisi dan aktivis. Ia pernah mengajar di UI dan meneliti di LIPI serta CPIS.

Jika dilihat dari silsilah keluarga, Kartini Sjahrir adalah adik dari tokoh nasional Luhut Binsar Pandjaitan dan ibu dari Pandu Sjahrir, Chief Investment Office (CIO) Danantara.

Kisah Cintanya dengan Soe Hok Gie

Kartini Sjahrir/Foto: Instagram/@kartini_sjahrir

Kartini Sjahrir/Foto: Instagram/@kartini_sjahrir

Beauties, tahukah kamu bahwa Kartini pernah dekat dengan Soe Hok Gie? Dilansir dari detikNews, Kartini atau Ker adalah salah satu perempuan yang pernah dekat dengan Gie. Cerita ini diungkap dalam buku “Soe Hok Gie: Sekali Lagi”.

Gie dan Ker pertama bertemu saat Ker baru lulus SMA. Usianya 18 tahun, sedangkan Gie 26 tahun. Mereka sering diskusi, nonton, dan makan bersama.

Gie dikenal romantis. Ia pernah menyembunyikan hati ayam di mangkok soto Kartini. Bahkan dijuluki “kantong nasi” karena suka menghabiskan makanan Kartini. Dalam bukunya, Kartini menulis, “Saya senang kok Gie kamu makan sisa makanan saya.”

Tak hanya itu, Gie mengajak Ker mendaki Gunung Ceremai. Gie bahkan menggulung rambut panjang Ker agar tampak seperti pria. Hubungan mereka penuh kenangan. Dari surat cinta, buku harian, hingga es kacang. Gie bahkan menggambar telapak tangannya agar Kartini bisa 'menyalaminya' kapan saja.

Karier dan Pengalaman Diplomatik

Kartini Sjahrir/Foto: Instagram/@kartini_sjahrir

Kartini bukan pendatang baru di dunia diplomasi. Melansir dari CNN Indonesia, ia pernah menjabat Dubes RI untuk Argentina pada 2010–2014.

Ia juga merangkap sebagai Dubes untuk Paraguay dan Uruguay. Penunjukannya dilakukan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Selama menjabat di Argentina, Kartini menerima penghargaan tertinggi dari pemerintah Argentina, yakni medali “Order de Mayo al Mérito en el Grado de Gran Cruz.” Penghargaan ini pertama kali diberikan kepada kepala perwakilan Indonesia di negara tersebut.

Selain itu, Kartini juga aktif secara politik. Ia bergabung dengan PKBIB bentukan Yenny Wahid pada tahun 2012.

Ia pernah menjabat sebagai Chief Editor Yayasan Obor Indonesia. Juga aktif di berbagai yayasan, seperti Yasalira dan Rumah Ibu.

Kartini turut mendirikan Suara Ibu Peduli, gerakan perempuan pada masa Reformasi. Ia juga pernah memimpin Asosiasi Antropologi Indonesia.

Visi Menjadi Calon Dubes RI untuk Jepang

Menjadi Calon Dubes RI untuk Jepang/Foto: Instagram/@kartini_sjahrir

Visi Menjadi Calon Dubes RI untuk Jepang/Foto: Instagram/@kartini_sjahrir

Apa visi Kartini sebagai calon dubes Jepang? Dilansir dari detikcom, Kartini memaparkan misi utamanya dalam uji kelayakan. Ia ingin memperkuat hubungan Indonesia dan Jepang di bidang ekonomi, energi, dan perlindungan WNI.

“Kerja sama diplomasi mencakup ekonomi, kesehatan, energi terbarukan, hingga perlindungan warga,” ungkap Kartini. Menurutnya, Jepang punya teknologi maju, sementara Indonesia kaya sumber daya. Dua kekuatan ini harus bisa bersinergi.

“Kita punya hilirisasi. Jepang punya teknologi. Kerja sama ini saling menguatkan,” jelasnya. Kartini menegaskan bahwa Jepang terbuka terhadap kerja sama tenaga kerja. Ini bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia. “Sekarang Jepang lebih fleksibel. Ini peluang bagi tenaga kerja kita,” ucapnya.

Selain itu, Kartini juga ingin memperkuat hubungan yang sudah terjalin sejak 1958. “Jangan lupa, hubungan kita dengan Jepang sudah 67 tahun,” tambahnya.

Beauties, sosok Kartini Sjahrir bukan hanya sekadar calon dubes RI. Ia adalah representasi dari pengalaman, dedikasi, dan kepedulian terhadap masyarakat. Dengan latar belakang yang kaya, ia dipercaya bisa mewakili Indonesia secara bermartabat di Jepang.

Apakah kamu optimis dengan visi Kartini? Mari kita tunggu hasil resminya. Jika disahkan, Kartini akan melanjutkan kiprah sebagai perempuan tangguh di kancah internasional. Kita doakan yang terbaik, ya!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang dapat ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Tonton video di bawah ini ya, Beauties!
Komentar
0 KomentarTULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

BE STORIES