Pertama Kali dalam Sejarah, Nyamuk Ditemukan di Islandia! Dampak Krisis Iklim?

Nadya Quamila | Beautynesia
Rabu, 22 Oct 2025 12:00 WIB
Pertama Kali dalam Sejarah, Nyamuk Ditemukan di Islandia! Dampak Krisis Iklim?
Pertama Kali dalam Sejarah, Nyamuk Ditemukan di Islandia/Foto: Freepik

Pertama kalinya dalam sejarah, nyamuk ditemukan di Islandia. Negara ini menjadi salah satu dari sedikit tempat di dunia yang tidak memiliki populasi nyamuk karena suhu dinginnya yang ekstrem. Kondisi ini mengganggu siklus hidup nyamuk. Namun, kehadiran spesies nyamuk di Islandia baru-baru ini menimbulkan pertanyaan: apa maknanya?

Para ilmuwan mengumumkan penemuan tiga spesies nyamuk di Islandia minggu ini. Nyamuk-nyamuk tersebut ditemukan oleh Björn Hjaltason di Kiðafell, Kjós, di Islandia bagian barat, sekitar 32 kilometer di utara ibu kota Reykjavík.

"Saat senja tanggal 16 Oktober, saya melihat seekor lalat aneh," tulis Hjaltason di sebuah grup Facebook tentang serangga, menurut laporan media Islandia, dikutip dari CNN. "Saya langsung curiga dan segera menangkap lalat itu."

Hjaltason lalu menghubungi Matthías Alfreðsson, seorang ahli entomologi di Institut Ilmu Pengetahuan Alam Islandia. Alfreðsson lalu pergi ke rumah Hjaltason keesokan harinya. Mereka menangkap tiga nyamuk, dua betina dan satu jantan. Alfreðsson mengidentifikasi mereka sebagai nyamuk dari spesies Culiseta annulata.

Dugaan Penyebab Nyamuk Muncul di Islandia

Nyamuk//Foto: freepik.com/jcomp

Dugaan Penyebab Nyamuk Muncul di Islandia/Foto: freepik.com/jcomp

Sebenarnya, seekor nyamuk dari spesies berbeda pernah ditemukan bertahun-tahun yang lalu di sebuah pesawat di Bandara Internasional Keflavík. Namun, menurut kata Alfreðsson, kehadiran nyamuk kali ini adalah yang pertama muncul di lingkungan alami di Islandia.

Spesies Culiseta annulata berasal dari sebagian besar Belahan Bumi Timur, mulai dari Afrika Utara hingga Siberia utara. Nyamuk ini disebut daapat beradaptasi dengan baik terhadap iklim yang lebih dingin, terutama karena nyamuk dewasa dapat bertahan hidup di tempat yang terlindung.

"Hal ini memungkinkan mereka bertahan hidup di musim dingin yang panjang dan keras ketika suhu turun di bawah titik beku," tambah Alfreðsson.

Pertanyaan yang muncul, bagaimana caranya nyamuk ini bisa sampai di Islandia? Ada beberapa teori yang menyebutkan kemungkinan bahwa nyamuk ini datang melalui kapal atau kontainer. Pemantauan lebih lanjut, kata Alfreðsson, akan diperlukan pada musim semi untuk melihat apakah spesies ini dapat bertahan hidup di musim dingin dan benar-benar berkembang biak di Islandia.

Nyamuk Muncul, Isyarat Krisis Iklim di Islandia?

Islandia/Foto: Pexels/

Nyamuk Muncul, Isyarat Krisis Iklim di Islandia?/Foto: Pexels

Namun, kehadiran nyamuk di Islandia ini juga mengindikasikan adanya perubahan iklim. Para ilmuwan telah lama memperkirakan bahwa nyamuk dapat berkembang biak di Islandia karena terdapat banyak habitat perkembangbiakan seperti rawa dan kolam. Namun, banyak spesies tidak akan mampu bertahan hidup di iklim yang keras.

Beberapa tahun belaakangan ini, suhu di Islandia sedang memanas, empat kali lebih cepat daripada belahan bumi utara lainnya. Gletser telah runtuh dan ikan dari daerah beriklim lebih hangat di selatan seperti makerel telah ditemukan di perairan negara tersebut, sebagaimana dikutip dari The Guardian.

Seiring menghangatnya planet ini, semakin banyak spesies nyamuk yang ditemukan di seluruh dunia. Di Inggris, telur nyamuk Mesir (Aedes aegypti) ditemukan tahun ini, dan nyamuk macan Asia (Aedes albopictus) telah ditemukan di Kent. Nyamuk-nyamuk ini merupakan spesies invasif yang dapat menyebarkan penyakit tropis seperti demam berdarah, chikungunya, dan virus Zika.

Alfreðsson mengatakan ia tidak yakin perubahan iklim berperan dalam penemuan nyamuk di Islandia. Namun, suhu yang menghangat kemungkinan akan meningkatkan potensi spesies nyamuk lain untuk menetap di Islandia jika mereka tiba, tuturnya.

Sementara itu menurut Colin J. Carlson, asisten profesor epidemiologi di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Yale, Islandia mungkin ramah bagi serangga-serangga ini bahkan tanpa adanya perubahan iklim. Nyamuk telah ditemukan cukup jauh di utara Skandinavia.

"Perubahan iklim mungkin meningkatkan kemungkinan ini, tetapi saya tidak yakin ini merupakan dampak langsung yang jelas," kata Carlson kepada CNN. "Sebenarnya, kita belum tahu banyak tentang pergeseran wilayah jelajah nyamuk endemik yang sudah terjadi."

Perubahan Iklim di Islandia

Ilustrasi negara Islandia.

Perubahan Iklim di Islandia/Foto: pixabay/ PublicDomainPicture

Nyamuk cenderung berkembang biak dalam kondisi hangat dan lembap. Kemungkinan besar, nyamuk bisa menjadi salah satu dari sedikit serangga yang benar-benar diuntungkan seiring memanasnya planet ini.

Seiring dengan percepatan perubahan iklim, yang membawa lebih banyak panas, badai, dan banjir, jangkauan serangga pembawa penyakit ini pun meningkat, menurut sejumlah penelitian. Meningkatnya suhu juga memungkinkan nyamuk tumbuh lebih cepat dan hidup lebih lama.

Menurut laporan Kantor Meteorologi Islandia, dikutip dari World Weather Attribution, pada 15 Mei 2025, Bandara Egilsstaðir di Islandia mencatat suhu 26,6°C, memecahkan rekor sebelumnya untuk suhu tertinggi di Islandia pada Mei. Sementara itu beberapa wilayah di negara tersebut mencatat suhu lebih dari 10°C di atas rata-rata.

Namun, masih banyak yang belum diketahui tentang bagaimana nyamuk berperilaku seiring memanasnya bumi. Para ahli mendesak agar berhati-hati dalam menghubungkan penemuan Islandia dengan pemanasan global.

Bagaimana menurutmu, Beauties?

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE