Penting Namun Sering Terlewatkan, Ini Cara Melatih Fokus Anak Sebelum Belajar Calistung

Della Oktivia Armitha | Beautynesia
Kamis, 05 Jun 2025 16:30 WIB
Penting Namun Sering Terlewatkan, Ini Cara Melatih Fokus Anak Sebelum Belajar Calistung
Melatih Konsentrasi Anak/Foto: freepik.com

Anak usia pra-sekolah sudah mulai diajarkan mengenal huruf dan angka. Bahkan, beberapa orang tua juga melakukan berbagai cara untuk melatih sang anak membaca, menulis maupun berhitung.

Sayangnya, belum semua orang tua mampu melatih fokus dan konsentrasi anak. Padahal, melatih fokus dan konsentrasi anak sangat penting dalam mendukung kemampuan membaca, menulis maupun berhitungnya.

Karena itu, berikut Beautynesia bagikan informasi tentang cara melatih fokus dan konsentrasi anak. Yuk, simak bersama!

Kapan Anak Diajak Berlatih Fokus?

Kapan Anak Diajak Berlatih Fokus?/Foto: freepik.com/fwstudio

Usia 7 tahun menjadi standar yang ditetapkan beberapa negara untuk  anak  memasuki bangku Sekolah Dasar. Itu artinya, anak sudah siap secara fisik dan mental dalam menjalani aktivitas belajar. Usia 7 tahun juga dijadikan patokan bahwa anak sudah memiliki kesiapan dan keterampilan dasar membaca.

Menurut National Reading Panel yang dikutip dari icodeschool.com.au, sebagian anak mulai membaca sekitar usia 6-7 tahun. Adapula beberapa anak yang sudah bisa membaca sekitar usia 4-5 tahun. Perbedaan usia ini, bisa disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari kecerdasan hingga faktor lingkungan dan pola asuh.

Jika memperhatikan rentang usia tersebut, maka latihan fokus dan konsentrasi anak bisa dilakukan sejak usia 3-4 tahun. Kegiatan berlatih fokus ini, juga bisa terus dilakukan saat anak memasuki bangku pra-sekolah atau Sekolah Dasar. 

Manfaat Melatih Fokus dan Konsentrasi

Manfaat Melatih Fokus dan Konsentrasi/Foto: freepik.com

Melatih fokus dan konsentrasi sangat berpengaruh terhadap proses belajar anak, Beauties. Meskipun kemampuan fokus dan konsentrasi juga disebabkan oleh faktor usia, tetapi anak yang telah berlatih sejak dini akan mampu mengatur fokus dan konsentrasinya dengan baik.

Fokus dan konsentrasi dapat membantu anak memahami pelajaran dengan baik, ketika mereka telah duduk di bangku sekolah. Pasalnya, dilansir dari childdevelopment.com.au, fokus dan konsentrasi anak berhubungan dengan kemampuannya mempertahankan perhatian terhadap suatu tugas.

Kemampuan tersebut, juga dipengaruhi oleh harga diri, motivasi, lingkungan hingga kondisi fisik dan mental anak. Berlatih fokus dan konsentrasi anak akan membuat anak tidak kesulitan untuk menyelesaikan tugas sesuai perintah yang diterimanya. 

Cara yang Bisa Dilakukan

Cara yang Bisa Dilakukan/Foto: freepik.com/jcomp

Fokus dan konsentrasi anak juga dipengaruhi oleh faktor nutrisi dan lingkungan, karena itu orang tua harus memastikan anak mendapatkan makanan bergizi hingga kualitas tidur yang baik. Setelah itu, orang tua dapat membimbing anak berlatih fokus dengan membuat daftar kegiatan dalam sehari.

Daftar kegiatan dimulai dari anak bangun tidur sampai kembali tidur di malam hari. Ketika mengajak anak belajar, pastikan orang tua paham durasi konsentrasi setiap umur anak.

Dikutip dari kinderkloud.com, anak usia 3-6 tahun memiliki waktu fokus yang berbeda-beda. Usia 3 tahun anak dapat fokus selama 6-15 menit, 4 tahun selama 8-20 menit, 5 tahun selama 10-20 menit dan 6 tahun selama 12-30 menit.

Selain fokus, lembar belajar anak pun juga dapat disesuaikan dengan usianya. Ketika anak berusia 3-4 tahun, alih-alih langsung diberi tugas menghafal abjad, anak bisa diajak belajar sambil bermain dengan beberapa lembar belajar seperti mencoret-coret, menebalkan garis, hingga menggambar.

Setelah usia 4 tahun, anak bisa mulai diajak mengenal huruf, melalui kegiatan menulis dan membacanya dengan benar. Suku kata dan contoh kata dari huruf yang dimaksud juga bisa mulai diajarkan.

Jangan lupa pula untuk memberikan waktu istirahat dengan kegiatan fisik yang bertujuan untuk menyegarkan otak anak dan melatih keterampilan motoriknya.

Ketika waktu belajar harus kembali dilakukan, berikan kode kepada anak untuk kembali fokus. Caranya bisa dilakukan dengan menepuk pundak anak secara halus, atau bertanya kesiapannya untuk kembali belajar.

Namun, pastikan untuk tidak memaksa anak, ya. Karena hal tersebut tentunya akan membuat anak merasa terbebani ketika belajar dan lebih mudah stres.

---

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beauties? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(sim/sim)
Tonton video di bawah ini ya, Beauties!
Komentar
0 KomentarTULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE

BE STORIES