Pengin Tinggal di Jepang dan Dapat Rumah Secara Gratis? Ini Syarat-Syaratnya

Riswinanti Pawestri Permatasari | Beautynesia
Senin, 19 Jun 2023 12:00 WIB
Pengin Tinggal di Jepang dan Dapat Rumah Secara Gratis? Ini Syarat-Syaratnya
Ilustrasi Rumah Gratis di Jepang/Foto: Freepik.com/tawatchai07

Selain dikenal maju di bidang teknologi, Jepang juga memiliki ragam destinasi wisata menarik, tatanan masyarakat stabil, keramahan warga, hingga rendahnya tingkat kriminalitas. Tidak heran jika Negeri Sakura dianggap sebagai salah satu negara terbaik untuk dikunjungi dan ditinggali.

Walau banyak peminat, namun tinggal di Jepang ternyata bukan hal mudah karena tingginya harga properti. Cheap Houses Japan melaporkan bahwa rumah bekas di kawasan terpencil saja dibandrol setidaknya 142 ribu USD atau sekitar Rp2,07 miliar menurut kurs saat ini.

Untungnya, saat ini ada program rumah gratis di Jepang yang memungkinkan siapa pun untuk mendapatkan tempat tinggal dengan harga sangat terjangkau, bahkan tanpa biaya!

Bagaimana cara mendapatkannya? Yuk cari tahu!

Rumah Gratis di Jepang Sebagai Solusi Mahalnya Properti

Ilustrasi Rumah Gratis di Jepang/Foto: Pixabay.com/jackmac34
Ilustrasi Rumah Gratis di Jepang/Foto: Pixabay.com/jackmac34

Walaupun harga properti di Jepang sangat tinggi, namun ternyata banyak penduduk yang sengaja meninggalkan rumahnya karena berbagai alasan, misalnya bencana alam, paparan zat berbahaya, hingga alasan ekonomi seperti pajak dan renovasi yang dianggap terlalu tinggi. Rumah-rumah yang ditinggalkan ini biasa disebut akiya, yang dalam bahasa Jepang berarti rumah kosong atau terbengkalai.

Question Japan melaporkan bahwa ada setidaknya 8,4 juta rumah yang telah ditinggalkan selama bertahun-tahun. Akiya umumnya berada di kawasan terpencil dengan akses terbatas namun ada pula beberapa unit yang letaknya berada di kota metropolitan. Di Tokyo saja, dilaporkan bahwa 1 dari 10 rumah telah ditinggalkan, dan jumlahnya terus bertambah.

Akiya sendiri kebanyakan adalah rumah yang berada di kawasan kurang strategis sehingga jarang diminati. Namun jika jumlahnya terus bertambah tanpa ada solusi, maka setidaknya 900 wilayah di Jepang akan menjadi kota mati dan tidak produktif. Karenanya, muncul inisiatif untuk membagikan akiya secara gratis pada yang berminat.

Rumah Gratis yang Tidak Sepenuhnya 'Gratis'

Ilustrasi Rumah Gratis di Jepang/Foto: maxpixel.net
Ilustrasi Rumah Gratis di Jepang/Foto: maxpixel.net

Perlu diketahui bahwa penyebutan "gratis" di sini merujuk pada nilai rumah. Jika sudah sepakat untuk menempati, penghuni baru tetap harus membayar pajak rumah, pajak hadiah karena mendapatkan rumah secara cuma-cuma, serta biaya lain yang mungkin timbul.

Selain itu, akiya biasanya ditawarkan dalam kondisi apa adanya. Karena telah ditinggalkan cukup lama, mungkin saja kondisinya tidak benar-benar layak huni sehingga perlu renovasi, tentunya dengan biaya yang cukup besar.

Beberapa hunian memang akan diberikan gratis (belum termasuk pajak), terutama jika kondisinya cukup parah dan lokasinya sangat sepi peminat. Namun untuk hunian yang masih layak, pengelola akan menetapkan “harga sewa bulanan/tahunan” sebagai syarat menempati. Setelah beberapa tahun, baru hak milik akan diberikan penuh pada penghuni.

Pada dasarnya, kamu seperti sedang membeli rumah dengan mencicil. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa pembeli benar-benar menempati rumah tersebut dalam waktu lama. Namun bagaimanapun, jika dihitung ulang, harga total yang dibayarkan akan tetap terjangkau dan di bawah rate pasaran.

Rumah Gratis di Jepang Diutamakan untuk Pasangan Muda dengan Banyak Anak

Ilustrasi Rumah Gratis di Jepang/Foto: Unsplash.com/Azamat Esmurziyev

Siapa Saja yang Bisa Menempati Rumah Gratis?

Ilustrasi Rumah Gratis di Jepang/Foto: Pixabay.com/alefolsom
Ilustrasi Rumah Gratis di Jepang/Foto: Pixabay.com/alefolsom

Rumah gratis ini diperuntukkan siapa pun, baik warga lokal maupun asing, yang bersedia mematuhi ketentuannya. Biasanya, pemilik baru diwajibkan untuk menempati akiya selama minimal 20 tahun. Beberapa pengelola mungkin memiliki aturan berbeda, namun berikut ini beberapa syarat mengklaim rumah gratis:

  • Pasangan muda dengan usia di bawah 43 tahun
  • Keluarga dengan anak yang usianya setara siswa SMP.
  • Bersedia menempati rumah yang ditunjuk dalam waktu lama (biasanya 20-30 tahun).
  • Keluarga dengan banyak anak lebih disukai dan mungkin akan mendapat lebih banyak diskon.

Tujuan utama program rumah gratis ini adalah mencegah pemusatan populasi hanya di kota besar serta mencegah lebih banyak wilayah menjadi kota mati. Tidak heran jika salah satu syaratnya adalah bersedia tinggal untuk waktu lama.

Cara Mendapatkan Rumah Gratis di Jepang

Ilustrasi Mencari Rumah Gratis di Jepang/Foto: Freepik.com/tirachardz
Ilustrasi Mencari Rumah Gratis di Jepang/Foto: Freepik.com/tirachardz

Jika berminat menempati rumah gratis di Jepang dan bersedia mematuhi syarat dan ketentuan, kamu bisa mulai mengajukan diri untuk mengklaim salah satunya. Berikut ini adalah langkah-langkah yang perlu dilakukan:

  • Buka website Akiya Banks atau laman lain yang menyediakan layanan terkait akiya.
  • Setelah bergabung dan mengisi formulir yang mungkin diperlukan, coba cari hunian yang sesuai dengan keinginan, kebutuhan, dan budget.
  • Hubungi pemerintah kota atau pihak terkait untuk melalukan negosiasi. Pengelola mungkin akan menghubungkanmu dengan pemilik sebelumnya.
  • Setelah saling sepakat, tanda tangani kontrak dan kamu bisa langsung berlanjut ke langkah penyerahterimaan properti.

Bagaimana dengan Warga Pendatang?

Ilustrasi Mencari Rumah Gratis di Jepang/Foto: Freepik.com/jcomp
Ilustrasi Mencari Rumah Gratis di Jepang/Foto: Freepik.com/jcomp

Pada dasarnya tidak ada aturan bahwa syarat mendapatkan akiya harus warga asli Jepang. Hanya saja, sebagaimana dilansir dari blog Gaijin Pot, salah satu syarat menempati akiya adalah bersedia tinggal dalam waktu lama. Pasalnya, bagaimanapun, tujuan utama penggratisan rumah ini adalah untuk memanfaatkan lahan yang terbengkalai sehingga dapat kembali produktif dan hidup.

Meski demikian, pendatang yang ingin menempati akiya biasanya terkendala soal visa dan izin tinggal. Dalam kasus ini, biasanya calon pemilik akan diberi pilihan untuk menyewa dengan harga murah, sehingga tidak perlu mengurus perubahan status kewarganegaraan.

Itulah ulasan tentang akiya, hunian terbengkalai yang kini menjadi rumah gratis di Jepang. Walau terdengar menarik, namun kamu tetap harus mempertimbangkan dengan matang jika ingin menempati akiya. Ada yang tertarik pindah ke Negeri Sakura?

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Tonton video di bawah ini ya, Beauties!
Komentar
0 KomentarTULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE

BE STORIES