Pemerintah Bulgaria Resmi Mengundurkan Diri Usai Diprotes Massal

Rini Apriliani | Beautynesia
Selasa, 16 Dec 2025 22:00 WIB
Pemerintah Bulgaria Resmi Mengundurkan Diri Usai Diprotes Massal
Pemerintah Bulgaria mengundurkan diri usai diprotes masyarakat/Foto: Financial Times

Perdana Menteri (PM) Bulgaria, Rosen Zhelyazkov resmi mengumumkan pengunduran dirinya dari kabinet setelah berminggu-minggu diprotes masyarakat terhadap kebijakan ekonominya dan kegagalannya memberantas korupsi. Pengunduran diri tersebut disiarkan di televisi beberapa menit sebelum parlemen dijadwalkan untuk melakukan pemungutan suara atas mosi tidak percaya, Kamis (11/12/2025).

"Kami mendengar suara warga yang memprotes pemerintahlah," kata Zhelyazkov dalam pidatonya di televisi.

"Baik muda atau tua telah menyuarakan tuntutan mereka (untuk pengunduran diri kami). Energi masyarakat ini harus didukung dan didorong," lanjutnya.

Ribuan Warga Berunjuk Rasa karena Pemerintah Gagal Memberantas Korupsi

Pemerintah Bulgaria didemo massalPemerintah Bulgaria didemo massal/ Foto: Al Jazeera

Melansir BBC, sekitar 50.000 hingga 100.000 orang berkumpul di Segitiga Kekuasaan dan Lapangan Kemerdekaan pusat kota Sofia pada Rabu (10/12) malam. Warga berdemonstrasi agar pemerintah mundur karena Zhelyazkov dinilai gagal dalam kebijakan ekonomi dan kegagalannya memberantas korupsi.

Mereka meneriakkan "Mundurlah" dan mengangkat tanda bertuliskan "Saya sudah muak!" yang menampilkan karikatur para politisi.

Protes serupa terjadi pekan lalu yang dipicu oleh rencana anggaran pemerintah untuk menaikkan pajak, meningkatkan iuran jaminan sosial, dan meningkatkan pengeluaran negara. Pemerintah kemudian menarik kembali rancangan anggaran 2026 tersebut.

Mengutip The Guardian, para pengunjuk rasa menyebut anggaran yang gagal tersebut sebagai upaya terselubung menutupi korupsi yang merajalela yang gagal diberantas oleh pemerintah-pemerintah sebelumnya, dan memperluas tuntutan mereka hingga mencakup seruan agar pemerintah sayap kanan tengah mundur.

Mereka didukung juga oleh Presiden Rumen Radev yang menyerukan pemerintah untuk mundur. Dalam pesan kepada para anggota parlemen d Facebook, Radev mengatakan "Antara suara rakyat dan ketakutan akan mafia. Dengarkan suara masyarakat!"

Radev yang memiliki kekuasaan terbatas berdasarkan konstitusi Bulgaria kini akan meminta partai-partai di parlemen untuk mencoba membentuk pemerintahan baru. Jika mereka mampu melakukannya, ia akan membentuk pemerintahan sementara untuk menjalankan negara hingga pemilihan umum baru diadakan, mengutip Al Jazeera.

Bulgaria berada di urutan terbawah Indeks Persepsi Korupsi Eropa yang dikelola oleh Transparency International. Negara ini telah mengadakan pemilu sebanyak tujuh kali sejak protes anti-korupsi besar-besaran pada 2020 terhadap Boyko Borissov, mantan perdana menteri yang menjabat tiga kali.

____

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE