Patahkan Stereotip Gender, Perempuan Ini Ungkap Kebahagiaan Bekerja Jadi Supir Truk
Nadya Quamila | Beautynesia
Rabu, 18 Jun 2025 20:00 WIB

Patahkan Stereotip Gender, Perempuan Ini Ungkap Kebahagiaan Bekerja Jadi Supir Truk/Foto: Dok. YouTube/Track Girl Kanachannel
Dulu, perempuan identik dengan tiga kata: dapur, sumur, dan kasur. Tiga kata ini membuat perempuan tampak terkekang, tidak memiliki kebebasan untuk menjalankan apa yang menjadi mimpinya.
Zaman semakin berkembang, kesetaraan gender semakin menggema di berbagai lapisan masyarakat. Semakin banyak kaum perempuan yang berani bersuara untuk memperjuangkan haknya. Semakin banyak perempuan yang vokal untuk mematahkan stereotip gender, termasuk dalam aspek karier.
Selama ini, pandangan yang mengakar di masyarakat membuat perempuan hanya berkutat di beberapa bidang pekerjaan tertentu, seperti administrasi, perawatan, atau pendidikan. Bidang lainnya seperti teknologi, sains, hingga posisi kepemimpinan, dirasa tidak mampu dijalankan oleh perempuan.
Padahal, perempuan juga berhak, lho, menggali potensinya di bidang pekerjaan apa pun yang mereka inginkan. Hal inilah yang ingin dilakukan Kana, perempuan asal Jepang yang bekerja sebagai supir truk di sektor logistik. Salah satu misinya adalah mematahkan stereotip gender; ia ingin dunia tahu bahwa perempuan bisa bekerja di bidang yang didominasi pria.
Upaya Mematahkan Stereotip Gender
Patahkan Stereotip Gender, Perempuan Ini Ungkap Kebahagiaan Bekerja Jadi Supir Truk/Foto: Dok. SCMP
Kana telah mengemudikan truk selama enam tahun. Ini adalah salah satu upayanya untuk menentang stereotip gender yang ada di tempat kerja. Ingin menginspirasi banyak orang untuk mengeksplorasi karier di industri logistik, Kana juga mengelola saluran YouTube bernama "Track Girl Kanachannel," yang telah mengumpulkan lebih dari 245 ribu pengikut.
Sejak 2020, Kana secara konsisten membagikan video yang mendokumentasikan pengalamannya sebagai pengemudi truk. Ia membagikan pekerjaan sehari-harinya dan sekilas pandang di balik layar sektor logistik Jepang.
Ketika Kana duduk di bangku SMA, ia pernah menjadi anggota tim sepak bola dan bekerja paruh waktu di layanan pindahan dan gudang logistik. Pengalaman ini menjadi bekal baginya untuk mendalami lebih jauh soal pekerjaan di industri tersebut.
Awalnya, Kana sempat mendaftar di sekolah kecantikan profesional setelah lulus SMA. Namun, ia menyadari bahwa lingkungan kerja yang kompleks tidak cocok untuknya. Ia lebih menyukai pekerjaan yang menuntut fisik yang menawarkan gaya hidup yang lebih mandiri dan bebas.
Ingin Menginspirasi Anak Muda soal Karier di Industri Logistik
Patahkan Stereotip Gender, Perempuan Ini Ungkap Kebahagiaan Bekerja Jadi Supir Truk/Foto: Dok. SCMP
Kana memutuskan untuk berlatih mengemudi truk. Ia kemudiaan merasa bahwa kegembiraan ketika menjadi pengemudi truk, dan memutuskan untuk menekuninya sebagai karier.
Kana memulai perjalanannya dengan mengemudikan truk berukuran sedang. Kini, enam tahun berlalu, dan Kana menikmati pekerjaannya sebagai pengemudi truk. Saat ini, ia mengelola rute pengiriman reguler antara Saitama dan Kyoto, dua kota besar di Jepang, yang melibatkan perjalanan panjang selama 13 jam pada hari kerja, yang memungkinkannya untuk pulang ke rumah hanya sekali seminggu.
Kana menganggap industri logistik sangat menarik dan ingin menunjukkan kekuatan fisik dan antusiasmenya ketika bekerja. Selain itu, ia berharap dapat menantang stereotip tempat kerja tradisional dan menginspirasi lebih banyak anak muda untuk mempertimbangkan karier di industri logistik.
"Logistik tidak seharusnya hanya bergantung pada tenaga kerja yang menua," tegasnya, dilansir dari South China Morning Post. "Saya ingin orang-orang melihat bahwa pekerjaan ini bisa menarik dan bermakna."
Banyak Netizen Apresiasi Aksi Kana
Ilustrasi/Foto: Freepik.com/satapornc
Berbekal pengalaman dan pengaruhnya yang semakin besar di media sosial, Kana perlahan mampu mengubah persepi masyarakat tentang industri logistik Jepang. Tak sedikit netizen yang terinspirasi dari aksi Kana.
"Mengemudi truk sungguh keren! Saya sangat terharu melihat seorang perempuan mengemudikan kendaraan besar. Saya menyaksikannya dari Korea! Saya ingin mendukung pengemudi perempuan yang tangguh. Harap teruslah mengemudi dengan aman," ungkap seorang netizen yang menonton video Kana di YouTube.
"Terima kasih atas kerja keras Anda. Anda selalu penting bagi logistik. Stay safe!" ungkap netizen lainnya.
"Saya berharap peningkatan jumlah pengemudi perempuan akan menghasilkan lebih banyak perusahaan dengan tempat kerja terbuka dan hubungan manusia yang positif. Saya berharap yang terbaik untuk Anda," komentar netizen.
Beauties, Kana adalah contoh bahwa mematahkan stereotip gender bisa membantu kita menggali potensi yang ada di dalam diri. Yuk, kita ciptakan lingkungan yang lebih inklusif, adil, dan suportif!
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
(naq/naq)