Networking Tanpa Overthinking! 5 Strategi Mencari Kerja untuk Introvert

Ayuliy Lestari | Beautynesia
Minggu, 29 Jun 2025 20:00 WIB
Networking Tanpa Overthinking! 5 Strategi Mencari Kerja untuk Introvert
Foto: Freepik.com/pressfoto

Kalau kamu seorang introvert, kata “networking” mungkin terdengar seperti beban. Ramai, basa-basi, dan percakapan yang harus “mengalir”, semuanya bisa terasa menguras energi. Padahal, kamu tahu betul bahwa mencari kerja saat ini bukan cuma soal kirim CV, tapi juga soal siapa yang kamu kenal dan bagaimana kamu membangun koneksi.

Tenang, networking bukan berarti harus berubah jadi ekstrovert. Justru, dengan caramu yang tenang dan penuh perhatian, kamu bisa membangun relasi yang lebih bermakna dan jujur. Sebuah penelitian dari Harvard Business Review (2015) menyebutkan bahwa quiet networking atau pendekatan personal dan reflektif bisa sama efektifnya dengan metode networking yang lebih terbuka dan sosial.

Jadi, yuk pelajari strategi ini agar kamu bisa tetap jadi diri sendiri dan tetap punya peluang kerja yang terbuka lebar!

1. Mulai dari Jaringan yang Sudah Ada

Ilustrasi/ Foto: Freepik.com/Freepik

Kamu nggak harus langsung datang ke event besar atau kenalan dengan orang asing. Mulailah dari lingkungan terdekat, teman kuliah, mantan atasan magang, atau dosen yang pernah kamu kagumi. Menghubungi mereka lewat pesan pribadi, email singkat, atau DM bisa jadi langkah awal yang lebih nyaman. Hubungan yang sudah pernah terjalin lebih mudah untuk dibangun ulang.

2. Gunakan Media Tulis untuk Ekspresikan Diri

Ilustrasi/ Foto: Freepik.com/Freepik

Introvert sering kali lebih nyaman mengekspresikan diri lewat tulisan. Manfaatkan ini untuk menulis email perkenalan yang baik, atau membagikan ide, opini, atau portofolio lewat LinkedIn atau blog pribadi. Menurut Journal of Applied Psychology (2014), komunikasi tertulis yang jelas dan terstruktur bisa memperkuat persepsi profesionalisme dan kredibilitas.

3. Pilih Platform Online yang Sesuai Gaya Komunikasimu

Ilustrasi/ Foto: Freepik.com/Freepik

Daripada ikut meet-up besar, kamu bisa gabung grup diskusi profesional di Telegram, Discord, atau LinkedIn Groups. Di ruang digital, kamu punya waktu berpikir sebelum merespon, dan bisa memilih topik yang memang kamu minati. Ini memungkinkan kamu membangun koneksi secara perlahan tanpa tekanan sosial berlebihan.

4. Fokus pada Memberi Nilai dalam Obrolan

Ilustrasi/Foto: Freepik.com/Freepik

Alih-alih terlalu fokus “menjual”, cobalah hadir sebagai seseorang yang memberi nilai, bisa dengan membagikan insight, membantu menjawab pertanyaan, atau sekadar memberi komentar positif di postingan orang lain. Ingat, seseorang lebih mudah membangun koneksi dengan mereka yang terlihat tulus, penuh perhatian, dan tidak memaksakan agenda pribadi.

5. Jaga Energi dan Atur Batas Sosialmu Sendiri

Ilustrasi/ Foto: Freepik.com/Freepik

Networking bukan lomba paling banyak ngobrol. Kamu berhak punya batas. Jadwalkan waktu khusus untuk networking, misalnya satu jam seminggu untuk membalas pesan atau update profil. Jangan ragu untuk log out saat kamu butuh istirahat. Dikutip dari Quiet: The Power of Introverts in a World That Can’t Stop Talking (Susan Cain, 2012), introvert justru punya kekuatan dalam membangun relasi mendalam, asal diberi ruang dan waktu yang pas.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Tonton video di bawah ini ya, Beauties!

RELATED ARTICLE

BE STORIES