Museum Louvre Kemalingan, 10 Benda Bersejarah Ini Ternyata Pernah Dicuri

1. Permata Prancis yang Tak Ternilai Harganya

Permata Prancis yang Tak Ternilai/Foto: (dok Museum Louvre)

Permata Prancis yang tak tenilai harganya dicuri dari Museum Louvre Paris, Prancis. Pada Minggu (19/10/2025) lalu, sekelompok pencuri menyerbu Museum Louvre Paris, Prancis. Mereka membawa kabur perhiasan yang digambarkan oleh museum dan pejabat Prancis sebagai perhiasan “tak ternilai harganya”.

Perampokan itu berlangsung hanya dalam waktu tujuh menit dan menyasar area yang menyimpan permata mahkota Prancis. Bermodalkan peralatan listrik dan sepeda motor, mereka berhasil membawa kabur delapan barang berharga dan perhiasan mewah di era Napoleon.

Mengutip dari BBC, adapun pihak berwenang Prancis telah mengungkap daftar barang yang dicuri, di antaranya:

• Tiara dari set perhiasan Ratu Marie-Amélie dan Hortense
• Kalung dari set perhiasan safir Ratu Marie-Amélie dan Hortense
• Satu anting dari set perhiasan safir Ratu Marie-Amélie dan Hortense
• Kalung zamrud dari set Marie-Louise
• Sepasang anting zamrud dari set Marie-Louise
• Bros yang dikenal sebagai bros “relikui”
• Tiara Permaisuri Eugénie
• Bros besar Permaisuri Eugénie

2. Lukisan Mona Lisa

Ilustrasi lukisan Mona Lisa/Foto: Pinterest.com/Le Louvre

Bukan kali pertama, Museum Louvre juga pernah kemalingan lebih dari seabad yang lalu. Lukisan paling bersejarah dan terkenal di dunia, Mona Lisa, yang dilukis oleh pelukis berbakat dari Italia, Leonardo da Vinci, itu pernah dicuri.

Pelakunya adalah petugas di Louvre, Vicenzo Peruggia, yang bekerja sama dengan dua orang staf lainnya. Pada 1911, Vicenzo dan rekannya bersembunyi di dalam museum hingga malam hari, lalu keluar dengan karya seni yang tak ternilai harganya tergulung dibalik mantelnya.

Dua tahun menghilang, Perugia mencoba menjual Mona Lisa kepada seorang pedagang seni di Italia. Tertangkap oleh polisi, Perugia berdalih ingin mengembalikan lukisan tersebut ke tempat asalnya.

Lukisan bersejarah, senilai USD867 juta (Rp13 triliun) ini akhirnya dikembalikan ke Louvre pada tahun 1913. 

3. Gedung Empire State

Gedung Empire State/ Foto: Flickr.com/huzzahs

Meski tidak benar-benar dicuri, tetapi gedung pencakar langit setinggi 102 lantai itu pernah tercatat sebagai salah satu perampokan terbesar dalam sejarah. Pada 2008, New York Daily News ingin membuktikan bahwa sistem pencatatan properti kota harus diperbaiki. Targetnya adalah Gedung Empire State senilai USD2,5 miliar (setara Rp41,6 triliun).

Saat itu, Daily News mengajukan dokumen palsu kepada pemerintah kota untuk mengalihkan akta kepemilikan. Para jurnalis melakukannya untuk membuktikan adanya celah hukum terkait pencatatan transaksi oleh pemerintah kota. Tanpa proses panjang, dokumen palsu tersebut diloloskan dan Empire State resmi diserahkan pada Daily News.

Kejadian ini mengungkapkan masalah besar pada sistem kota yang tidak memverifikasi informasi dokumen, sehingga gampang terjadi penipuan. Tak lama setelahnya, Daily News mengembalikan gedung tersebut kepada pemiliknya yang sah, Empire State Land Associates, dan hukum pun diperketat.

4. Biola Davidoff-Morini Stradivarius

Ilustrasi biola/Foto: Metmuseum

Di dunia musik klasik, tidak ada nama yang lebih terkenal dan dikagumi, selain Stradivarius. Erika Morini, seorang pemain biola Austria menjalani debutnya pada usia 12 tahun.

Selain keahliannya, Erika juga terkenal karena memakai biola Davidoff Stradivarius, sebuah biola yang diproduksi oleh Antonio Stradivari pada 1727, yang dibelinya seharga USD3,5 juta (setara Rp180 miliar).

Namun, biola itu dicuri dari apartemen Erica di New York City pada 1995. Tak lama setelah barang berharganya dicuri, tepatnya pada Oktober 1995, Erica Morini meninggal dunia di usia 91 tahun. Sampai saat ini, biola Davidoff Stradivarius itu masih belum ditemukan.

5. Sepatu Merah Delima Dorothy

Sepatu merah delima Dororthy/ Foto: Flickr.com/dbking

“There’s no place like home”, dengan pernyataan tersebut dan mengentakkan sepatu merah delimanya tiga kali, Dorothy Gale kembali pulang ke Kansas dalam film The Wizard of Oz. Berkat ketenarannya, sepatu merah delima itu pun dianggap sebagai salah satu properti film paling berharga dan disimpan di Museum Judy Garland di Minnesota, Amerika Serikat.

Namun, sepatu bernilai USD2–3 juta (sekitar Rp33,2 – Rp50 miliar) itu dicuri pada tahun 2005. Setelah berjalan 13 tahun, FBI mengumumkan telah menemukan sepatu merah delima tersebut dan nilainya melonjak tajam.

Ketika terjual pada tahun 2024, kenang-kenangan bersejarah dari film Wizard of Oz itu terjual seharga USD28 juta atau setara Rp500 miliaran, menjadikannya memoriable film termahal yang pernah dijual.

6. Lukisan The Scream

Lukisan The Scream/ Foto: National Museum of Art, Architecture and Design

Siapa yang tidak tahu lukisan ‘The Scream’ karya pelukis Norwegia, Edvard Munch? Terdapat empat versi lukisan bersejarah ini, yang paling terkenal bernilai USD120 juta (sekitar Rp2 triliun), yang diselesaikan pada tahun 1893 dan disimpan di Galeri Nasional di Oslo, Norwegia.

Namun, bertepatan dengan pembukaan Olimpiade Musim Dingin di Lillehammer pada Februari 1994, lukisan ini dicuri untuk pertama kali. Berselang tiga bulan, The Scream akhirnya ditemukan kembali tanpa cacat.

Pencurian kedua terjadi pada tahun 2004, lukisan versi lain dari The Scream dicuri dari Museum Munch bersama dengan lukisan The Maddonna. Pencurian ini dilakukan dengan dramatis, di mana pencuri tersebut mengancam seorang staf menggunakan senjata dan disaksikan oleh pengunjung museum. Lukisan itu pun berhasil ditemukan kembali pada tahun 2006.

7. Telur Fabergé

Salah satu telur paskah kekaisaran Renaissance/ Foto: Mikhail Ovchinnikov

Keluarga Romanov merupakan keluarga kerajaan penguasa Rusia. Mereka hidup bergelimang harta dan disegani oleh rakyatnya. Pada tahun 1885 – 1917, perusahaan perhiasan Fabergé menciptakan sekitar 50 telur bertahtakan permata untuk keluarga kerajaan Rusia.

Setelah revolusi Rusia pada tahun 1917, setengah dari keluarga Romanov kehilangan hidupnya. Barang-barang mereka dijarah, termasuk telur-telur bertahtakan permata tersebut dan akhirnya ditemukan di tempat-tempat tak terduga.

Satu telur senilai USD33 juta (Rp548 miliar) ditemukan di pasar loak oleh seorang pedagang besi tua dari Midwest, yang hanya membayar USD14 ribu (Rp232 juta). Sisa telur tersebut masih belum ditemukan dan menjadi harta karun tersembunyi yang bisa ditemukan di mana saja.

8. Patung Seliera

Patung Seliera/ Foto: Jononmac46

Saliera adalah patung emas setinggi 25 cm yang dibuat oleh pengrajin emas dan seniman Italia, Benvenuto Cellini, pada tahun 1953 untuk Raja François I dari Prancis. Saliera, yanng berarti “gudang garam” dalam bahasa Italia, dibuat sebagai wadah menyimpan garam.

Patung indah bernilai USD57 juta atau hampir Rp1 triliun ini menggambarkan dewi pertanian Ceres dan dewa laut Neptunus. Saat ini, Saliera ditempatkan di Museum Kunsthistorisches, Wina, Austria.

Namun, pada tahun 2003, seorang spesialis alarm keamanan, Robert Mang, berhasil mencuri Saliera. Imbalan sebesar USD1,5 juta (Rp25 miliar) diberikan pada siapa pun yang bisa menemukan benda bersejarah ini.

Hampir tiga tahun berlalu, Saliera ditemukan kembali di sebuah kotak timah di Zwettl, sekitar 90 km dari Austria, pada Januari 2006. Robert pun menyerahkan dirinya kepada Kepolisian setelah melihat foto dirinya beredar sebagai buronan.

9. Lukisan The Concert

Lukisan The Concert/ Foto: Wikipedia

The Concert adalah lukisan abad ke-17 karya pelukis Belanda, Johannes Vermeer. Sejak dilelang pada 1892, The Concert disimpan di Museum Isabella Stewart Gardner, Boston, Massachusetts, Amerika Serikat.

Pada 1990, aksi pencurian paling berani dan fenomenal sepanjang sejarah terjadi. Dua orang pencuri yang menyamar sebagai polisi berpura-pura menyelidiki gangguan di museum. Berlangsung selama 81 menit, para pencuri itu berhasil membawa kabur dua belas karya seni lain, termasuk The Concert.

Dari berbagai karya seni yang dicuri, The Concert merupakan yang paling terkenal dan bernilai fantastis. Harganya berkisar USD200 juta atau setara Rp3,3 triliun!

10. Trofi Jules Rimet

Trofi Jules Rimet/ Foto: Abel Lafleur

Pecinta bola pasti sudah tidak asing dengan piala emas yang satu ini. Trofi Jules Rimet merupakan patung emas murni yang diberikan kepada kapten tim sepak bola yang memenangkan Piala Dunia. Diambil dari nama pendiri piala dunia, patung ini berbentuk dewi kemenangan yang memegang bejana segi delapan di atas kepalanya.

Trofi ini pertama kali diberikan pada tahun 1930 di Piala Dunia perdana, kemudian diteruskan dari pemenang ke pemenang setiap empat tahun. Namun pada 1966, piala ini sempat dicuri di Inggris dan ditemukan kembali oleh David Corbett dan anjingnya, Pickless.

Pada 1970, Brasil memenangkan piala dunia untuk ketiga kalinya. Sesuai aturan FIFA, tim yang memenangkan Piala Dunia tiga kali berhak mendapatkan kepemilikan permanen trofi Jules Rimet.

Sayangnya pada 1983, piala itu kembali dicuri dan tidak pernah ditemukan lagi. Rumornya pencuri telah melebur piala yang sebagian besar terbuat dari emas seberat 6,1 kg itu.

Itulah sepuluh benda bersejarah dengan nominal fantastis yang pernah dicuri dari berbagai belahan dunia. Meski ada yang berhasil ditemukan kembali, namun beberapa di antaranya hanya tinggal kenangan.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!