Murah dan Efektif, Ini 5 Bahan Alami Pengusir Semut
Semut merupakan salah satu jenis serangga yang keberadaannya cukup mengganggu. Mulai dari dapur, meja makan, hingga lemari penyimpanan, semut selalu mencari sumber makanan yang manis atau beraroma menyengat.
Kamu mungkin memilih pestisida untuk mengusir keberadaan semut, namun sayangnya cara tersebut tidak sepenuhnya aman karena meninggalkan residu kimia yang cukup berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan.
Sebagai alternatif, ada berbagai cara alami yang murah, aman, dan tetap efektif untuk mengusir semut. Bahan alami tersebut bahkan mungkin sering tersedia di dapur. Bahan alami apa saja yang dimaksud?
1. Cuka Putih
![]() Cuka putih untuk mengusir semut/ Foto: Freepik.com/freepik |
Cuka putih terkenal sebagai bahan serbaguna di dapur. Selain digunakan untuk memasak dan membersihkan perabot, cuka juga bisa menjadi pengusir semut yang ampuh. Aroma asam kuat dari cuka akan mengacaukan jejak feromon yang biasanya digunakan semut untuk berkomunikasi dan mencari jalan.
Cara penggunaan cuka putih untuk mengusir semut cukup mudah. Campurkan cuka putih dengan air menggunakan perbandingan 1:1. Masukkan ke dalam botol semprot, lalu semprotkan ke area yang sering dilewati semut, seperti lantai dapur, meja makan, atau sekitar tempat sampah. Ulangi secara rutin, terutama setelah membersihkan rumah.
Kelebihan menggunakan cuka adalah bahan ini mudah ditemukan, murah, dan ramah lingkungan. Namun, perlu diperhatikan bahwa baunya cukup menyengat, sehingga sebaiknya digunakan di area yang memiliki sirkulasi udara baik.
2. Air Perasan Lemon
Air perasan lemon untuk mengusir semut/ Foto: Freepik.com/azerbaijan_stockers
Lemon tidak hanya segar untuk minuman, tetapi juga bisa menjadi musuh alami semut. Kandungan asam sitrat dalam lemon mampu mengganggu sistem penciuman semut dan membuat mereka enggan mendekat.
Cara penggunaannya, cukup peras beberapa buah lemon, lalu campurkan air perasannya dengan sedikit air. Semprotkan cairan ini ke jalur semut atau sudut rumah yang sering menjadi sarang. Selain mengusir semut, aroma lemon juga memberikan kesegaran pada ruangan.
Keunggulan lain dari penggunaan lemon adalah sifat antibakterinya yang dapat membantu membersihkan permukaan dapur sekaligus mengusir hama. Sangat praktis dan multifungsi ya, Beauties.
3. Bubuk Kayu Manis
Bubuk kayu manis untuk mengusir semut/ Foto: Freepik.com/Kamran Aydinov
Aroma kayu manis memang harum untuk manusia, tapi sangat tidak disukai semut. Mengutip dari jurnal yang diterbitkan oleh laman Sociobiology, bubuk kayu manis mampu menghalangi jalur semut sekaligus mencegah mereka masuk ke area tertentu.
Cukup taburkan bubuk kayu manis langsung di sekitar pintu masuk, retakan dinding, atau jalur semut. Jika ingin lebih efektif, kamu bisa campurkan bubuk kayu manis dengan sedikit minyak esensial kayu manis, lalu oleskan pada kapas dan tempatkan di titik-titik rawan.
Campuran bubuk kayu manis dan minyak esensial membuat ruangan memiliki aroma hangat yang menenangkan.
4. Daun Sirih atau Minyak Esensial Sirih
Daun sirih/ Foto: Pexels.com/Ravi Kant
Sejak lama, daun sirih dikenal sebagai bahan tradisional untuk kesehatan. Ternyata, daun ini juga dapat digunakan untuk mengusir semut. Kandungan zat aktif dalam daun sirih memiliki aroma menyengat yang tidak disukai serangga.
Rebus beberapa lembar daun sirih, lalu gunakan air rebusannya untuk mengepel lantai atau menyemprot area yang sering dilewati semut. Jika tidak sempat merebus, minyak esensial sirih juga bisa diteteskan pada kapas dan diletakkan di sudut-sudut ruangan.
Selain efektif mengusir semut, daun sirih juga membantu mengurangi bau tidak sedap di dalam rumah.
5. Kopi Bubuk
Bubuk kopi untuk mengusir semut/ Foto: Freepik.com/freepik
Untuk sebagian orang, aroma kopi sangat menenangkan. Namun, bagi semut, bubuk kopi adalah hal yang tidak mereka sukai. Teksturnya yang kasar dan aromanya yang tajam membuat semut enggan mendekat.
Tidak perlu menggunakan bubuk kopi baru, kamu bahkan bisa memakai ampas kopi sisa minum untuk mengusir semut di area rumah. Taburkan bubuk kopi bekas atau ampas kopi di sekitar sarang semut, pot tanaman, atau jalur masuk ke dalam rumah.
Ampas kopi juga bermanfaat sebagai pupuk organik untuk tanaman, sehingga penggunaannya menjadi ganda, yakni melindungi tanaman sekaligus memberi nutrisi pada tanah.
Metode ini sangat cocok bagi pencinta kopi yang ingin memanfaatkan limbah rumah tangga agar tidak terbuang percuma.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
