Miris! 5 Taman Nasional di Indonesia Terancam Rusak Akibat Aktivitas Manusia

Narita Fuji Triani | Beautynesia
Kamis, 04 Dec 2025 15:00 WIB
Miris! 5 Taman Nasional di Indonesia Terancam Rusak Akibat Aktivitas Manusia
5 Taman Nasional di Indonesia Terancam Rusak Akibat Aktivitas Manusia/Foto: instagram.com/btn_gn_merapi

Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki keanekaragaman hayati yang melimpah. Dunia melihat Indonesia sebagai “jantung” alam dengan ragam flora dan fauna yang langka. Hutan Indonesia disebut sebagai “paru-paru dunia” karena memiliki hutan tropis yang sangat luas.

Namun, julukan tersebut harus terancam karena banyaknya deforestasi yang terjadi dan kerusakan hutan. Taman-taman Nasional yang seharusnya dilindungi kini terancam rusak akibat aktivitas-aktivitas manusia yang tidak bertanggung jawab. Beauties, ini dia 5 taman nasional di Indonesia yang terancam rusak akibat ulah manusia. Yuk simak!

1. Taman Nasional Tesso Nilo, Riau

Taman Nasional Tesso Nilo jadi tempat tinggal gajah dan harimau Sumatera. Polemik terus menerus terjadi atas kawasan ini/Foto: instagram.com/btn_tessonilo

Taman Nasional Tesso Nilo jadi tempat tinggal gajah dan harimau Sumatera. Polemik terus menerus terjadi atas kawasan ini/Foto: instagram.com/btn_tessonilo

Polemik taman nasional Tesso Nilo kembali memanas akhir-akhir ini. Hutan Tesso Nilo yang menjadi tempat tinggal gajah dan harimau Sumatera, juga flora dan fauna endemik lainnya terancam punah. Perambahan hutan menjadi perkebunan sawit dan pemukiman mengakibatkan hanya tinggal menyisakan 15% hutan alami.

Jika deforestasi terus terjadi, hutan hujan tropis dataran rendah yang dijuluki paling kaya di dunia ini terancam rusak. Benteng terakhir gajah Sumatera terancam punah. Konflik manusia-gajah juga memiliki risiko meningkat. Polemik ini tak hanya soal masalah lingkungan, tapi juga sosial ekonomi masyarakat sekitar.

2. Taman Nasional Kutai, Kalimantan Timur

Taman Nasional Kutai terancam rusak akibat pembakaran hutan dan lahan/ Selain itu, perambahan hutan untuk perkebunan sawit dan tambang jadi ancaman bagi habitat langka/Foto: instagram.com/btn_kutai

Taman Nasional Kutai (TNK) terancam rusak akibat pembakaran hutan dan lahan, perambahan ilegal untuk perkebunan sawit dan tambang, dan illegal logging. Kerusakan yang terjadi mengancam habitat satwa langka, seperti orangutan Kalimantan. Selain itu, perburuan satwa juga menjadi ancaman yang serius bagi TNK.

Meski begitu, berbagai upaya konservasi terus dilakukan, seperti penangkapan perambah hutan dengan hukuman yang setimpal, juga berbagai program pelestarian lingkungan, termasuk Bontang Mangrove Park di kawasan TNK. 

3. Taman Nasional Tanjung Puting, Kalimantan Tengah

Taman Nasional Tanjung Puting dikenal sebagai habitat alami orang utan Kalimantan. Penambangan emas, penebangan liar, dan kebakaran hutan jadi ancaman besar/Foto: instagram.com/btn_tanjungputing

Taman Nasional Tanjung Puting dikenal sebagai habitat alami orangutan Kalimantan juga banyak flora dan fauna endemik lainnya. Bukan hal baru penambangan di kawasan ini terjadi, tetapi dampaknya semakin menjadi ancaman yang serius. Penambangan emas yang terjadi di taman nasional ini menjadi ancaman bagi keanekaragaman hayati dan juga pencemaran sungai.

Taman Nasional Tanjung Puting perlahan rusak akibat penebangan liar dan kebakaran hutan. Berbagai aktivitas tidak ramah lingkungan juga semakin menjadi. Saat ini, upaya perlindungan terus dilakukan oleh banyak pihak agar kawasan taman nasional pulih sebagaimana fungsinya kembali.

4. Taman Nasional Gunung Merapi, Yogyakarta

Taman Nasional Gunung Merapi rusak karena penambangan pasir ilegal. Penambangan bisa berdampak pada ekosistem alam dan risiko bencana/Foto: instagram.com/skeletonbernyawa

Sekitar 400-an hektar lahan di taman nasional Gunung Merapi rusak karena aktivitas penambangan pasir ilegal. Banyak pohon yang dirusak demi mendapatkan pasir dengan tidak bertanggung jawab. 

Penambangan pasir ilegal tentu akan berdampak pada ekosistem alam dan meningkatkan resiko bencana di sekitar kawasan. Upaya pembenahan terus dilakukan, mulai dari penindakan tegas aktivitas ilegal hingga penanaman ekosistem kembali di tempat yang terdampak penambangan ilegal.

5. Taman Nasional Halimun Salak, Sukabumi-Bogor

Taman Nasional Halimun Salak terancam rusak parah. Terdapat 411 lubang penambangan emas dan ribuan pondok kerja di kawasan tersebut/Foto: instagram.com/kemenhut

Taman Nasional Halimun Salak terancam rusak parah karena adanya penambangan emas ilegal. Penambangan tersebut menggunakan sianida dan merkuri, sehingga mengakibatkan 411 lubang dan hampir ada 1.119 pondok kerja di kawasan tersebut. 

Aktivitas ilegal ini menimbulkan risiko bencana, seperti longsor dan banjir terutama saat musim hujan. Tak hanya itu, hal ini juga merusak fungsi hutan sebagai rumah satwa liar dan juga penyerapan air. Saat ini, pihak berwenang tengah melakukan penertiban bagi penambangan ilegal terhadap kawasan taman nasional Halimun Salak.

Menjaga alam untuk masa depan. Yuk, dukung upaya pelestarian dan sebarkan informasi agar lebih banyak orang yang peduli, Beauties!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.