Meski Terlihat Malas, 7 Kebiasaan Ini Ternyata Bisa Membuat Produktif
Beauties, siapa sih yang nggak pernah dikira malas hanya karena suka istirahat, diam sejenak, atau kerja pelan-pelan? Padahal, bisa jadi kamu termasuk orang yang menerapkan gaya kerja malas tapi produktif! Ya, nggak semua orang harus terlihat sibuk untuk benar-benar menghasilkan sesuatu yang besar.
Dilansir dari Power of Positivity dan Geediting, banyak perilaku yang tampak malas di permukaan ternyata justru punya manfaat besar untuk menjaga fokus, efisiensi, dan kualitas hasil kerja. Psikolog mengatakan sebagian orang yang tampak santai justru punya strategi kerja cerdas karena mereka tahu kapan harus berhenti, berpikir, lalu bertindak tepat sasaran.
Jadi, sebelum kamu merasa bersalah karena “kelihatan malas”, yuk kenali tujuh kebiasaan produktif yang sebenarnya bikin hidupmu lebih efisien dan seimbang berikut ini!
1. Tidur Cukup dan Sempatkan Istirahat
Tidur Cukup dan Sempatkan Istirahat/ Foto: Pexels.com/ KATRIN BOLOVTSOVA
Siapa bilang orang yang sering istirahat itu malas? Faktanya, tidur cukup dan tahu kapan harus berhenti justru salah satu kunci utama produktivitas.
Kebiasaan “tidur siang” atau mengambil waktu istirahat singkat di tengah hari bisa meningkatkan fokus, daya ingat, dan kreativitas. Saat kamu memberi tubuh kesempatan untuk pulih, otakmu juga jadi lebih siap menghadapi tantangan berikutnya.
Melansir Global English Editing, orang yang rutin istirahat di sela pekerjaan lebih mampu menjaga kestabilan emosi dan menghasilkan ide yang lebih segar. Jadi, kalau kamu suka rehat sebentar sebelum lanjut kerja, itu bukan malas tapi bagian dari kebiasaan yang bersifat produktif, loh!
2. Sering Bilang “Tidak” untuk Hal yang Nggak Penting
Sering Bilang “Tidak” untuk Hal yang Nggak Penting/ Foto: Pexels.com/ Polina Tankilevitch
Pernah merasa bersalah karena menolak ajakan teman, menunda pekerjaan tambahan, atau memilih fokus pada satu hal saja? Jangan, Beauties! Menolak sesuatu yang tidak penting justru tanda kamu tahu cara menjaga energi.
Kebiasaan untuk berkata “tidak” bukan berarti egois, tapi bentuk kesadaran diri yang tinggi. Kamu tahu batas kemampuanmu, tahu mana yang prioritas, dan berani menjaga keseimbangan hidupmu.
Kebiasaan ini termasuk malas tapi produktif karena kamu tidak menyebarkan energi ke hal-hal yang tidak memberikan hasil berarti. Kamu memilih kualitas daripada kuantitas, fokus pada hal yang penting, bukan sekadar terlihat sibuk.
3. Bekerja dalam Waktu Singkat Tapi Fokus
Bekerja dalam Waktu Singkat Tapi Fokus/ Foto: Pexels.com/ Moose Photos
Kamu lebih suka kerja intens 2 jam penuh lalu istirahat, daripada duduk seharian di depan laptop tanpa hasil berarti? Tenang, kamu nggak salah arah!
Metode kerja seperti ini disebut “strategic working bursts”. Otak manusia hanya bisa fokus penuh dalam periode singkat, sekitar 25–45 menit. Setelah itu, kinerjanya menurun drastis.
Jadi, bekerja dalam waktu pendek tapi dengan konsentrasi tinggi jauh lebih efektif daripada “kerja terus” tapi sambil terdistraksi. Inilah salah satu bentuk kebiasaan produktif yang sering disalahartikan sebagai malas, padahal kamu sedang mengelola energi dengan pintar.
4. Menunda Bukan Karena Lalai, Tapi untuk Mendapat Waktu Berpikir
Menunda Bukan Karena Lalai, Tapi untuk Mendapat Waktu Berpikir/ Foto: Pexels.com/ Daria Obymaha
Kata “menunda” sering diasosiasikan dengan kemalasan. Padahal, ada juga yang disebut procrastination with purpose atau menunda dengan tujuan strategis.
Orang yang tampak menunda pekerjaan sebenarnya bisa jadi sedang merenung, mematangkan ide, atau menunggu waktu yang tepat untuk bertindak. Dalam psikologi, ini dikenal sebagai fase “incubation”, di mana otak memproses solusi di belakang layar sebelum akhirnya menemukan jawaban terbaik.
Jadi, kalau kamu suka menunda sebentar untuk berpikir, bukan karena malas ya, Beauties! Kamu cuma sedang memberi waktu otak untuk mempersiapkan hasil terbaik.
5. Meluangkan Waktu untuk Merenung atau Jalan Santai
Meluangkan Waktu untuk Merenung atau Jalan Santai/ Foto: Pexels.com/ Noelle Otto
Kelihatannya nggak ngapa-ngapain, tapi sebenarnya kamu sedang memproses banyak hal di kepala. Jalan santai, duduk diam sambil minum kopi, atau sekadar menatap langit bisa jadi cara alami otak untuk “merapikan” pikiran.
Waktu tenang seperti ini justru membantu otak beristirahat dari stres kognitif dan memberi ruang bagi ide-ide baru untuk muncul. Beberapa penemuan besar dalam sejarah bahkan muncul saat seseorang tampak tidak sedang “bekerja”!
Jadi, kalau kamu suka menyendiri untuk berpikir atau sekadar jalan sore, jangan khawatir disebut malas. Itu bagian dari malas tapi produktif, diam tapi sebenarnya otakmu sedang sibuk bekerja di balik layar.
6. Menjaga Ruang Kerja Tetap Rapi dan Terorganisir
Menjaga Ruang Kerja Tetap Rapi dan Terorganisir/ Foto: Pexels.com/ Marek Levak
Pernah dikira “sibuk nggak kerja-kerja” karena kebanyakan beresin meja atau merapikan file? Padahal, itu kebiasaan yang justru bikin produktif, Beauties!
Dilansir dari Power of Positivity, lingkungan kerja yang rapi membantu menurunkan stres dan meningkatkan konsentrasi. Saat ruang di sekitarmu teratur, pikiranmu juga jadi lebih jernih. Kamu nggak buang waktu mencari barang yang hilang atau kebingungan dengan catatan yang berantakan.
Jadi, kalau kamu suka merapikan sebelum bekerja, jangan ragu untuk terus lakukan. Itu bukan buang waktu, tapi bentuk kebiasaan yang bersifat produktif yang mendukung efisiensi kerja.
7. Fokus Pada Hal yang Penting, Bukan yang Banyak
Fokus Pada Hal yang Penting, Bukan yang Banyak/ Foto: Pexels.com/ Vlada Karpovich
Banyak orang merasa produktif kalau punya to-do list panjang. Orang yang benar-benar efisien justru fokus pada satu atau dua hal penting saja dalam sehari.
Kebiasaan ini sering disalahpahami sebagai “malas” karena kamu nggak terlihat sibuk seperti orang lain. Tapi, sebenarnya kamu sedang memilih untuk bekerja secara strategis. Fokus pada hasil besar daripada energi yang tersebar di banyak hal kecil. Dengan begitu, kamu menghindari kelelahan mental, menjaga kualitas kerja, dan lebih cepat mencapai target.
Beauties, ternyata “terlihat malas” nggak selalu berarti nggak produktif, kan? Dalam dunia kerja modern, tahu kapan harus berhenti, fokus, dan berkata “tidak” adalah bentuk kecerdasan emosional dan efisiensi yang tinggi.
Jadi, jangan takut disebut malas kalau kamu sedang istirahat, memilih prioritas, atau meluangkan waktu untuk berpikir. Bisa jadi kamu sedang menjalankan strategi malas tapi produktif yang justru bikin hidup lebih seimbang dan bahagia.
---
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!