
Menurut Terapis, Ini 5 Gaya Parenting yang Membuat Anak Bahagia

Gaya parenting atau pola asuh memiliki peran penting dalam perkembangan anak. Banyak orang tua bertanya-tanya, "Cara membuat anak bahagia itu seperti apa?"
Menurut Reta Faye Walker, seorang terapis yang ahli dalam hubungan, ada beberapa gaya parenting yang dapat membantu anak tumbuh bahagia dan sehat secara emosional. Melalui pendekatan yang tepat, orangtua bisa menciptakan lingkungan yang positif untuk perkembangan anak.
Mari kita simak 5 gaya parenting yang bisa membuat anak bahagia menurut Reta Faye Walker sebagaimana dilansir dari Your Tango!
Selalu Ada untuk Anak
Selalu Ada untuk Anak/Foto: Freepik
Gaya parenting ini menunjukkan bahwa orangtua tidak hanya hadir secara fisik, tetapi juga emosional. Seperti yang dijelaskan dalam The Keio Journal of Medicine, responsif dan penuh perhatian sangat penting dalam perkembangan anak.
Dengan mendengarkan dan memberi tanggapan yang tepat terhadap anak, orang tua memberi pesan bahwa mereka dihargai dan anak merasa aman. Gaya parenting ini menciptakan lingkungan yang stabil dan mendukung, yang mendorong anak untuk berkembang dengan percaya diri.
Sebagai orangtua yang sibuk, kita mungkin merasa sulit untuk selalu memberikan perhatian penuh kepada anak. Namun, upaya mendengarkan dengan baik dan memberi respons yang cepat bisa sangat membantu dalam memperkuat ikatan emosional dengan anak. Cobalah meluangkan waktu untuk mendengarkan anak, meskipun dengan kesibukan yang ada.
Menepati Janji
Menepati Janji/Foto: Freepik
Gaya parenting ini mengajarkan pentingnya konsistensi dalam pengasuhan. Orang tua yang menerapkan gaya ini tidak hanya memberikan aturan, tetapi juga menegakkan batasan dengan penuh kesabaran.
Anak belajar tentang tanggung jawab melalui konsekuensi alami dari tindakannya, tanpa rasa takut kehilangan kasih sayang orang tua. Dengan cara ini, anak belajar untuk bertanggung jawab atas tindakan mereka, tanpa merasa dihukum atau disalahkan.
Sebagai contoh, Emily yang mengajarkan anak-anak remajanya untuk mengatur waktu dan mengerjakan tugas tanpa membebani mereka dengan hukuman keras. Emily menunjukkan sikap yang bijaksana dengan membimbing anak-anaknya dalam menghadapi konsekuensi dari tindakan mereka, yang membantu mereka belajar untuk lebih mandiri.
Proaktif dan Mengajak Anak Berbicara
Proaktif dan Mengajak Anak Berbicara/Foto: Freepik
Komunikasi yang terbuka sangat penting dalam gaya parenting ini. Orang tua yang proaktif berbicara dengan anak untuk menanamkan nilai-nilai dan menyiapkan mereka menghadapi kehidupan. Menurut sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2013 tentang perubahan komunikasi antara orang tua dan anak, komunikasi yang baik bisa memperkuat hubungan dan mengembangkan kecerdasan emosional anak.
Jessica adalah contoh ibu yang sibuk, tetapi dia menyempatkan waktu untuk mengadakan pertemuan keluarga setiap minggu. Di sini, mereka bisa berbicara tentang nilai-nilai kehidupan dan berbagi perasaan. Gaya ini tidak hanya mendekatkan orang tua dan anak, tetapi juga mengajarkan anak cara berpikir dan mengambil keputusan yang bijak.
Bisa Menjadi Tempat Curhat Anak
Bisa Menjadi Tempat Curhat Anak/Foto: Freepik
Dalam dunia pengasuhan, tidak hanya keberhasilan yang perlu dirayakan, tetapi juga saat-saat sulit. Gaya parenting ini mengutamakan dukungan emosional untuk anak, menjadikannya tempat yang aman bagi anak untuk berbagi perasaan dan masalah.
Penelitian yang diterbitkan dalam Family Journal mengungkapkan bahwa ibu sering kali menjadi sumber utama dukungan emosional untuk anak. Ini membantu anak mengembangkan rasa percaya diri dan ketahanan emosional.
Maria adalah seorang ibu yang selalu memberikan dukungan kepada putrinya yang menderita kecemasan. Maria tidak hanya memberi perhatian, tetapi juga belajar teknik-teknik untuk membantu anaknya mengatasi kecemasan. Pendekatan ini menciptakan lingkungan yang penuh kasih sayang dan membuat anak merasa lebih kuat dalam menghadapi tantangan.
Mengajarkan Anak Mengelola Stres
Mengajarkan Anak Mengelola Stres/Foto: Freepik
Gaya parenting ini mengajarkan anak untuk tetap tenang dalam situasi penuh tekanan. Orang tua yang mengelola stres dengan baik memberikan contoh yang dapat diikuti anak mereka.
Menurut penelitian yang dilakukan pada anak berusia 15-39 bulan, bagaimana orang tua mengelola frustasi dan emosi sangat mempengaruhi perkembangan regulasi emosional anak. Orang tua yang mampu mengatur emosinya dengan baik akan mengajarkan anak cara untuk tetap tenang di tengah stres.
Anna, yang bisa tetap tenang meski dalam tekanan, memberikan contoh yang positif untuk anak-anaknya. Mereka belajar bahwa stres adalah hal yang normal, tetapi cara menghadapinya dengan sehat sangatlah penting. Dengan mengajarkan anak untuk memiliki batasan yang sehat, orang tua membekali anak untuk mengelola tantangan hidup dengan lebih baik.
Gaya parenting yang baik bisa sangat mempengaruhi perkembangan anak dan kebahagiaan mereka. Dengan pendekatan yang penuh perhatian, konsisten, dan komunikatif, anak bisa tumbuh dengan percaya diri, kuat emosional, dan mampu mengatasi tantangan hidup.
Jadi, mulai sekarang, mari kita coba terapkan beberapa gaya parenting yang telah dijelaskan di atas. Bukan cuma untuk kebahagiaan anak, tetapi juga demi keharmonisan keluarga, lho, Beauties!
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!