Menurut Psikolog, Ini 8 Kalimat yang Sering Dipakai Manipulator Ulung

Riswinanti Pawestri Permatasari | Beautynesia
Sabtu, 13 Dec 2025 15:00 WIB
Menurut Psikolog, Ini 8 Kalimat yang Sering Dipakai Manipulator Ulung
Kalimat yang Sering Dipakai Manipulator Ulung Menurut Psikolog/Foto: Freepik

Pernahkah Beauties bertemu orang yang pandai memutarbalikkan kondisi dan situasi? Orang-orang macam ini lihai memanipulasi hal yang salah jadi benar dan yang benar jadi salah. Pastinya sangat merepotkan jika harus berurusan dengan para manipulator, terlebih jika mereka sudah mulai playing victim untuk membuat dunia berpihak padanya.

Namun, manipulator ulung tidak selalu kasar atau terang-terangan mengancam. Kadang mereka memakai kata-kata “halus” yang terasa normal, bahkan seakan tulus, padahal tujuannya adalah untuk mengontrol, membuatmu meragukan diri sendiri, atau bahkan memancing rasa bersalah.

Karenanya, pahami ciri-ciri mereka agar kamu tidak sampai tertipu. Menurut psikolog, melansir Reader’s Digest, berikut ini kata-kata yang sering dipakai manipulator ulung saat melancarkan aksinya.

1. "Kalau Kamu Benar-Benar Sayang, Kamu Pasti…

Kalau pasanganmu sering mengatakan hal ini, mulailah waspada. Ungkapan ini sering jadi cara manipulatif untuk memunculkan rasa bersalah. Menurut Dr. Gina Radice-Vella, Psy.D., psikolog ahli di Hackensack Meridian Jersey Shore University Medical Center, kata-kata “kalau kamu mencintaiku…”, adalah cara pelaku menanam syarat emosional atas cinta atau kasih sayang. Kalau kamu menolak, kamu bisa merasa bersalah seakan kamu bukan orang yang peduli, egois, atau “kurang mencintai”.

2. “Itu Nggak Terjadi/Kamu Salah Ingat"

Membantah pengalaman atau ingatan korban termasuk bagian dari gaslighting, bertujuan membuatmu meragukan persepsi dan realitasmu sendiri. Hal ini membuat korban akan berpikir ulang jika kelak ingin buka suara.

Kalimat yang Sering Dipakai Manipulator Ulung Menurut Psikolog/Foto: Pexels/Mikhail Nilov

Dr. Gina Radice-Vella juga mengungkapkan para manipulator sering kali menyangkal atau mengecilkan suatu peristiwa demi melancarkan aksinya. Misalnya saat kamu menyuarakan keluhan atau keberatan, mereka bisa saja berkata bahwa kamu “salah ingat”, “berlebihan”, “kebanyakan berkhayal”, serta menegaskan bahwa keluhanmu itu sebenarnya tidak pernah terjadi.

Ini bagian dari taktik gaslighting untuk membuatmu mempertanyakan persepsi, ingatan, dan cara pandangmu terhadap kenyataan. Lama-lama korban sering merasa bingung, cemas, dan kehilangan kepercayaan diri.

3. "Aku Selalu Sial"

Playing victim adalah salah satu strategi andalan. Dr. Gina Radice-Vella mengungkap bahwa manipulator bisa berpura-pura sebagai korban, mengatakan bahwa dirinya selalu mendapat kesialan, penderitaan, atau masalah.

Dengan mendapat simpati, mereka berharap kamu menolong, menjadi pendukung, atau melakukan apa pun demi membuat mereka merasa nyaman. Lambat laun ini bisa membuat kamu merasa terbebani dan bertanggung jawab atas “kesedihan” mereka.

4. “Setelah Semua yang Sudah Aku Lakukan Untukmu…"

Kalimat yang Sering Dipakai Manipulator Ulung Menurut Psikolog/Foto: Freepik.com/drobotdean

Dr. Deborah Vinall, Psy.D., LMFT, psikolog ahli di Recovered.org, menjelaskan bahwa kalimat tersebut sering dipakai untuk membuatmu merasa “berutang” secara emosional. Manipulator akan menyebut semua bantuan, kebaikan, pengorbanan yang sudah mereka lakukan, lalu menuntut agar kamu membalasnya dengan layak. Alhasil, kamu akan ikut melakukan hal yang sebenarnya berlawanan dengan keinginanmu, karena merasa wajib balas budi

5. "Kamu Hebat Banget/Kamu Keren"

Pujian memang menyenangkan, tapi ketika pujian datang secara berlebihan dan terlalu sering, bisa jadi itu trik manipulatif. Menurut Dr. Vanessa Kennedy, Ph.D., psikolog di Driftwood Recovery, manipulator akan melontarkan pujian berlebihan untuk membuatmu lengah, merasa aman, lalu mereka bisa saja melakukan hal buruk tanpa kamu sadar.

Pujian bisa jadi “umpan” agar kamu tetap bertahan dalam hubungan toksik. Banyak psikolog menyebut ini bagian dari teknik manipulasi emosional melalui “love-bombing”.

6. “(Orang Lain) Juga Tahu/Setuju Kalau Kamu Kasar/Salah/Buruk"

Kalimat yang Sering Dipakai Manipulator Ulung Menurut Psikolog/Foto: Freepik.com/8photo

Dr. Vanessa Kennedy, Ph.D. juga menjelaskan bahwa manipulator ulung kadang berkata bahwa orang lain juga berpikir kamu bersalah atau “kasar”. Dengan membawa pihak ketiga, mereka membangun tekanan sosial dan membuatmu merasa sendirian, dibully secara psikologis, dan sulit mempertahankan pendirian. Ini bentuk manipulasi sosial untuk mengisolasi dirimu.

7. "Kupikir Bisa Percaya Kamu,Tapi…"

Menurut Dr. Vanessa Kennedy, Ph.D., ungkapan ini adalah bentuk usaha mencoba mengadu rasa kepercayaan dan loyalitas. Setelah kamu dianggap “aman”, pelaku bisa mulai menuntut hal-hal tak wajar atas nama loyalitas. Kalau kamu menolak, manipulasi bisa berkembang jadi tekanan emosional atau ancaman halus.

8. “Tidak Semua Orang Bisa Sebaik Kamu”

Kalimat yang Sering Dipakai Manipulator Ulung Menurut Psikolog/Foto: Freepik.com/azerbaijan_stockers

Dr. Vanessa Kennedy, Ph.D. juga mengungkap bahwa pernyataan tersebut termasuk bentuk pasif-agresif, di mana pelaku merendahkan sambil berpura-pura memuji. Tujuannya adalah membuatmu merasa bersalah atas standar yang mereka tetapkan, seakan kamu tidak boleh “terlalu keras”, terlalu kritis, atau “tidak adil”. Itu membuat pelaku tetap bisa mengontrol tanpa terkesan kasar.

Harus Bagaimana?

Kata-kata ini di atas mungkin terasa biasa, atau bahkan seperti bagian dari dinamika normal dalam hubungan. Tapi ketika dipakai berulang-ulang, dan dikombinasikan dengan pola untuk membangun rasa bersalah, ketergantungan, kebingungan, dan isolasi, maka mulailah untuk waspada. Itu bukan lagi sekadar pertengkaran dalam hubungan, namun merupakan ciri-ciri manipulasi psikologis yang berbahaya.

Ketika menghadapi orang yang menunjukkan tanda-tanda manipulasi emosional, penting untuk mengambil langkah dengan bijak. Jika melihat tanda-tanda di atas, sadarkan dirimu dan jangan sampai terjebak. Paling penting, tetapkan batasan yang jelas dan tegas terhadap apa yang kamu terima dan tidak kamu tolerir. Yang tak kalah penting, jaga pikiran dan perasaanmu tetap rasional.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE