Menurut Psikolog, 5 Kalimat Toksik Ini Mudah Disadari Orang dengan Kecerdasan Emosional Tinggi

“Terserah deh..”

Kalimat Toksik yang Mudah Disadari Orang dengan Kecerdasan Emosional Tinggi Menurut Psikolog/Foto: Freepik

Seseorang yang mengungkapkan kata toksik ini menandakan adanya komunikasi pasif-agresif. Alih-alih membicarakan masalah yang dialami, mereka lebih memilih menyampaikan perasaan kesal ataupun marah secara tidak langsung. 

Donna Marino, seorang psikolog klinis menyatakan bahwa orang dengan kecerdasan emosional tinggi lebih peka terhadap komunikasi pasif-agresif dibandingkan orang lain. Mereka mudah menyadari komunikasi non verbal melalui nada suara, gestur, dan bahasa tubuh. 

“Jangan merasa seperti itu!”

Kalimat Toksik yang Mudah Disadari Orang dengan Kecerdasan Emosional Tinggi Menurut Psikolog/Foto: Freepik/ Zinkevych

Orang dengan kecerdasan emosional tinggi memiliki kemampuan untuk memahami dan menghargai perasaan mereka sebagai bentuk self-empathy dalam proses pengambilan keputusan. Mereka memanfaatkan informasi yang mereka miliki dengan bijak.

Steven M. Sultanoff, seorang psikolog, menyebutkan bahwa pandangan orang dengan kecerdasan emosional tinggi yang mengabaikan emosi dapat merugikan dirinya sendiri.

“Sepertinya itu kurang bagus”

Kalimat Toksik yang Mudah Disadari Orang dengan Kecerdasan Emosional Tinggi Menurut Psikolog/Foto: Freepik/ Rawpixel.com

Orang dengan kecerdasan emosional tinggi memiliki ambisi untuk mencapai tujuan yang mereka inginkan tanpa pantang menyerah. Sehingga, kalimat “sepertinya itu kurang bagus” dianggap kalimat toksik oleh mereka. Sultanoff menyatakan bahwa orang dengan kecerdasan emosional tinggi memahami bahwa mereka mampu untuk menentukan kapan tujuan dapat dicapai ataupun tidak, disesuaikan dengan waktu dan energi yang mereka usahakan.

“Saya tidak punya pilihan lain”

Kalimat Toksik yang Mudah Disadari Orang dengan Kecerdasan Emosional Tinggi Menurut Psikolog/Foto: Freepik/ Azerbaijan_Stockers

Ungkapan “tidak ada pilihan lain” biasanya terucap ketika seseorang dalam situasi sulit. Namun, pernyataan tersebut tidak diungkapkan seseorang dengan kecerdasan emosional tinggi. 

Sultanoff menyebut bahwa orang dengan kecerdasan emosional tinggi memahami kehidupan merupakan pilihan yang dapat mereka kontrol. Mereka menganggap bahwa berbagai situasi dapat diubah dengan bagaimana cara mereka meresponsnya.

“Oh, itu menarik!”

Kalimat Toksik yang Mudah Disadari Orang dengan Kecerdasan Emosional Tinggi Menurut Psikolog/Foto: Freepik/ Mega-Studio

Kalimat ini sekilas tampak biasa saja, akan tetapi bagi orang dengan kecerdasan emosional tinggi menganggap bahwa frasa tersebut bisa menjadi kalimat toksik. Sebab, mereka melihat bagaimana seseorang mengungkapkan sesuatu kepada orang lain. 

Marino menyatakan kalimat yang diberikan infleksi akan merujuk pada kalimat yang toksik. Contohnya, “kamu memakai baju itu, itu menarik!”. Frasa “itu” mencoba menyembunyikan perasaan negatif seseorang tapi diungkapkan dengan nada konfrontasi.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!