Menurut Ahli, Warna yang Tak Disukai Bisa Ungkap Kepribadian! Yuk, Cari Tahu Berikut Ini
Nadya Quamila | Beautynesia
Selasa, 22 Jul 2025 20:00 WIB

Menurut Ahli, Warna yang Tak Disukai Bisa Ungkap Kepribadian! Yuk, Cari Tahu Berikut Ini/Foto: Freepik.com
Beauties, apa warna favoritmu? Setiap orang tentu memiliki warna favoritnya masing-masing. Sama halnya dengan warna yang tak disukai. Sejumlah orang memiliki kecenderungan untuk tidak menyukai beberapa warna tertentu. Rupanya, warna tak disukai bisa ungkap kepribadian kita, lho!
Psikologi warna, yang mengeksplorasi bagaimana warna favorit dapat membentuk dan mencerminkan perilaku serta suasana hati kita, dapat memberikan beberapa petunjuk.
"Warna dapat memiliki pengaruh yang kuat dalam membangkitkan respons emosional tertentu, yang dapat memengaruhi kepribadian," jelas Lisa Lawless, PhD, psikoterapis dan CEO Holistic Wisdom, dilansir dari Best Life.
Faktanya, reaksi negatif atau ketidaksukaan terhadap satu warna bisa sama nyatanya dengan kecintaan kita terhadap warna lain. Berikut penjelasan dari para ahli tentang warna yang tak disukai bisa ungkap kepribadian seseorang!
Biru
Menurut Ahli, Warna yang Tak Disukai Bisa Ungkap Kepribadian! Yuk, Cari Tahu Berikut Ini/Foto: Freepik
Biru menjadi salah satu warna yang paling populer di antara warna lainnya. Menurut Lawless, biru sering dikatikan dengan perasaan tenang, stabil, dan dapat diandalkan.
"Hal ini berlaku untuk berbagai warna di alam, dan biru sering mengingatkan orang pada langit dan perairan, yang menurut kebanyakan orang menarik,” jelas Lawless.
Jika seseorang tidak menyukai warna biru, itu bisa menunjukkan bahwa mereka memiliki kepribadian yang karismatik dan mendambakan kegembiraan.
“Mereka mungkin menganggap biru membosankan dan monoton dan lebih menyukai warna yang lebih dinamis. Yang lain mungkin menganggap biru sebagai sesuatu yang menyedihkan atau dingin dan tertarik pada warna yang menawarkan lebih banyak semangat dan kehangatan,” ungkapnya.
Hijau
Menurut Ahli, Warna yang Tak Disukai Bisa Ungkap Kepribadian! Yuk, Cari Tahu Berikut Ini/Foto: Freepik.com/wuttichai1983
Warna hijau sering dikaitkan dengan kesehatan, ambisi, dan vitalitas. Warna ini cenderung mengingatkan orang pada pepohonan, rumput, dan simbol-simbol lain dari alam yang subur.
Daniel Rinaldi, terapis dan pendiri Live Your F’N Life Coaching, mengatakan bahwa seseorang yang tidak menyukai warna hijau menempatkan hal-hal seperti pertumbuhan, kedamaian, dan harmoni di urutan bawah daftar prioritasnya.
“Anda mungkin seseorang yang menghargai rutinitas terstruktur dan tidak menyukai ketidakpastian, seperti keindahan flora dan pertumbuhan alam yang tak terduga,” jelasnya.
Lawless menambahkan bahwa sejumlah orang memandang warna hijau dari sudut pandang yang berbeda.
“Warna ini dapat melambangkan asosiasi negatif seperti iri hati atau keserakahan bagi sebagian orang karena hubungannya dengan uang dan kisah-kisah yang menyoroti hubungan hijau dengan kecemburuan," ujarnya.
Ungu
Menurut Ahli, Warna yang Tak Disukai Bisa Ungkap Kepribadian! Yuk, Cari Tahu Berikut Ini/Foto: Unsplash.com/Daniele Levis Pelusi
Ungu melambangkan keberanian, keunikan, dan kreatifitas. Jika kamu tidak menyukai warna ungu, bisa jadi kamu memiliki kepribadian yang lebih praktis.
“Orang yang tidak menyukai ungu mungkin menunjukkan resistensi terhadap kreativitas dan imajinasi,” jelas Rinaldi. “Anda mungkin seseorang yang lebih condong pada logika daripada mengejar hal-hal yang seperti mimpi.”
Merah Muda
Menurut Ahli, Warna yang Tak Disukai Bisa Ungkap Kepribadian! Yuk, Cari Tahu Berikut Ini/Foto: Freepik.com
Para ahli menilai bahwa ketidaksukaan yang kuat terhadap warna merah muda atau pink kemungkinan besar berkaitan dengan hubungan seseorang dengan gender.
“Warna merah muda sering dikaitkan dengan feminitas dan anak-anak,” jelas Lawless. “Hal ini mungkin khususnya berlaku bagi mereka yang menganut keyakinan misoginis yang menyamakan feminitas dengan kelemahan atau kepalsuan. Kode warna gender ini dapat membuat warna merah muda terasa menjijikkan bagi mereka.”
Rinaldi mengatakan bahwa meskipun penolakan terhadap warna merah muda sering kali merupakan penolakan terhadap feminitas itu sendiri, hal itu juga bisa menjadi penolakan terhadap stereotip yang dikaitkan dengan perempuan. Lawless setuju bahwa beberapa orang mungkin menolak warna merah muda “karena asosiasinya dengan norma gender biner.”
Merah
Menurut Ahli, Warna yang Tak Disukai Bisa Ungkap Kepribadian! Yuk, Cari Tahu Berikut Ini/Foto: Pixabay
Warna merah sering dikaitkan dengan gairah, keberanian, dan intensitas. Namun, di sisi lain, menurut Lawless, warna ini dapat dikaitkan dengan asosiasi negatif, seperti agresi dan bahaya.
"Lampu lalu lintas dan rambu berhenti dapat menunjukkan peringatan dan ancaman terhadap keselamatan pribadi, sementara warna merah yang mengingatkan pada darah dapat dikaitkan dengan bahaya," jelasnya.
Alasan tersebut membuat warna merah, bagi sebagian orang, terasa terlalu intens atau berlebihan bagi mereka yang lebih menyukai lingkungan yang tenang dan menyejukkan.
"Jika Anda membenci warna merah, Anda mungkin cenderung lebih tenang dan tertutup, menghindari situasi yang membutuhkan energi atau perhatian tinggi," tambah Rinaldi.
Oranye
Menurut Ahli, Warna yang Tak Disukai Bisa Ungkap Kepribadian! Yuk, Cari Tahu Berikut Ini/Foto: Pixabay
Menurut Lawless, warna oranye melambangkan kreativitas, kegembiraan, dan rasa hangat. Namun, beberapa orang menganggapnya sebagai warna yang terlalu overstimulating, kondisi di mana ada terlalu banyak informasi atau rangsangan yang diterima otak sehingga menyebabkan rasa gelisah. Ada pula yang mengaitkan warna oranye dengan takhayul, ketakutan, perubahan, dan ketidakstabilan.
“Seseorang yang tidak menyukai oranye mungkin lebih menyukai kesederhanaan. Itu juga bisa menunjukkan ketidaksukaan terhadap spontanitas dan preferensi terhadap prediktabilitas,” kata Rinaldi.
Kuning
Menurut Ahli, Warna yang Tak Disukai Bisa Ungkap Kepribadian! Yuk, Cari Tahu Berikut Ini/Foto: Freepik
Warna kuning yang cerah dikaitkan dengan kegembiraan, optimisme, dan energi. Namun, menurut Lawless, warna ini juga dapat menimbulkan stimulasi berlebihan dan menciptakan rasa cemas.
Sejalan dengan Lawless, Rinaldi mengatakan bahwa kuning bisa jadi terasa berlebihan bagi sebagian orang.
"Jika Anda sangat tidak menyukai kuning, itu bisa menyiratkan preferensi untuk keseriusan dan kehati-hatian daripada optimisme. Anda mungkin merasa warna-warna cerah dan terang terasa berlebihan dan lebih menyukai hal-hal yang lebih kalem. Itu juga mungkin menunjukkan kecenderungan untuk introspeksi dan berpikir mendalam," ungkapnya.
Bagaimana menurutmu, Beauties?
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
(naq/naq)