Mengenal Tren Kencan Floodlighting, "Oversharing" yang Bisa Merusak Hubungan Baru

Retno Anggraini | Beautynesia
Minggu, 22 Jun 2025 19:30 WIB
Mengenal Tren Kencan Floodlighting,
Mengenal floodlighting yang bisa merusak hubungan/Foto: Freepik.com

Di era media sosial dan dating apps, banyak banget tren kencan baru yang muncul. Namun, tidak semua tren kencan itu sehat, lho. Salah satunya adalah floodlighting. Mungkin istilah ini masih terdengar asing buat kamu, tapi fenomenanya cukup sering terjadi, terutama di awal hubungan.

Bayangkan baru kenal seseorang, tapi dia langsung cerita semua hal pribadi, trauma masa lalu, sampai masalah keluarga. Awalnya mungkin kamu merasa dipercaya, tapi lama-lama justru membuat kamu merasa terbebani.

Itulah gambaran sederhana dari floodlighting. Melansir The Guardian dan Today, ini beberapa hal yang perlu kamu ketahui tentang floodlighting agar hubungan kamu tetap sehat dan terjaga.

Apa Itu Floodlighting?

floodlighting
Ilustrasi/Foto: Freepik.com/katemangostar

Floodlighting adalah istilah yang menggambarkan perilaku oversharing atau membanjiri orang lain dengan informasi pribadi secara berlebihan dan terlalu cepat, terutama di awal hubungan. Istilah ini diadaptasi dari cahaya floodlight (lampu sorot besar) yang menyinari semua hal sekaligus, tanpa filter.

Di dunia kencan, floodlighting sering terjadi saat seseorang membongkar semua isi hati dan masalah hidup di momen yang seharusnya masih tahap pengenalan. Ini bukan sekadar jujur atau terbuka, melainkan membanjiri lawan bicara dengan cerita yang terlalu berat dan intim, sehingga membuat hubungan jadi tidak nyaman.

Alasan Orang Melakukan Floodlighting

Mengenal floodlighting yang bisa merusak hubungan/Foto: Freepik.com

Ada banyak alasan kenapa seseorang melakukan floodlighting. Salah satunya adalah keinginan untuk cepat membangun kedekatan emosional. Dengan berbagi cerita personal, mereka berharap hubungan bisa semakin erat. Sayangnya, cara ini justru sering membuat lawan bicara merasa kewalahan.

Selain itu, floodlighting bisa jadi mekanisme pertahanan. Orang yang punya pengalaman buruk dalam hubungan kadang memakai oversharing untuk mengetes apakah pasangan barunya bisa menerima mereka apa adanya. Ada juga yang melakukannya karena kesepian atau kurang support system, sehingga tanpa sadar menjadikan pasangan baru sebagai tempat curhat utama.

Dampak Negatif Floodlighting dalam Hubungan

floodlighting
Ilustrasi/Foto: Freepik.com

Meskipun niatnya ingin membangun koneksi, floodlighting sering kali berdampak buruk. Lawan bicara bisa merasa overwhelmed atau tertekan, apalagi kalau mereka belum cukup kenal atau punya kapasitas emosional untuk menerima beban cerita tersebut.

Hubungan yang awalnya berpotensi sehat justru bisa cepat berakhir. Sering juga muncul rasa tanggung jawab yang tidak sehat di pihak pendengar, padahal seharusnya hubungan baru berjalan ringan dan bertahap. Dalam jangka panjang, ini bisa memicu distrust dan burnout dalam hubungan.

Ciri-Ciri Floodlighting yang Perlu Diwaspadai

Mengenal floodlighting yang bisa merusak hubungan/Foto: Freepik.com

Biasanya, floodlighting terlihat saat seseorang baru kenal, tapi sudah cerita hal-hal sangat pribadi, seperti trauma atau masalah keluarga secara berlebihan. Mereka juga sering mengungkapkan rasa cinta atau kebutuhan emosional terlalu cepat, yang membuat obrolan jadi berat dan tidak nyaman.

Kalau kamu merasa kewalahan atau tertekan karena pasangan membanjiri cerita yang terlalu dalam di awal hubungan, itu tanda floodlighting. Penting untuk mengenali ciri ini supaya kamu bisa jaga batasan dan hubungan tetap sehat.

Bedakan Antara Jujur dan Overshare

floodlighting
Ilustrasi/Foto: Freepik.com

Penting untuk bisa membedakan mana yang termasuk kejujuran sehat dan mana yang termasuk overshare alias floodlighting. Kejujuran sehat dibangun secara bertahap seiring tumbuhnya rasa percaya. Sementara overshare adalah penuangan informasi pribadi yang tidak sesuai dengan tahap kedekatan.

Semua hubungan itu butuh waktu untuk berkembang. Terlalu cepat membuka diri justru bisa membuat hubungan terasa berat sejak awal. Jangan takut untuk berbagi, tapi lakukan dengan sadar dan sesuai konteks.

Cara Mengatasi Floodlighting

Mengenal floodlighting yang bisa merusak hubungan/Foto: Freepik.com

Kalau kamu merasa cenderung melakukan floodlighting, jangan khawatir karena ada cara untuk mengatasinya. Pertama, latih kesadaran diri saat berbagi informasi. Tanyakan ke diri sendiri apakah ini waktu yang tepat untuk berbagai atau apakah pasangan sudah siap mendengar cerita kamu.

Kedua, bangun support system di luar pasangan, seperti teman dekat atau terapis. Jangan jadikan pasangan sebagai satu-satunya tempat curhat. Dengan punya jaringan pendukung yang lebih luas, kamu bisa menjaga keseimbangan dalam hubungan dan menghindari beban emosional yang tidak perlu.

Cara Menanggapi Floodlighting dari Pasangan 

floodlighting
Ilustrasi/Foto: Freepik.com/jcomp

Kalau kamu jadi pihak yang menerima floodlighting, penting untuk menjaga batasan sehat. Kamu boleh bilang secara jujur kalau kamu belum siap menerima beban cerita yang terlalu berat.

Kamu juga bisa mengarahkan pasangan untuk pelan-pelan membangun kepercayaan secara bertahap. Dalam hubungan yang sehat, kedua pihak harus merasa nyaman dan tidak terbebani. Jangan merasa bersalah kalau kamu butuh waktu untuk mengenal pasangan dengan tempo yang lebih wajar.

Floodlighting memang jadi salah satu tren kencan yang cukup sering muncul, apalagi di era serba cepat seperti sekarang. Sayangnya, overshare yang berlebihan justru bisa merusak hubungan baru yang seharusnya dibangun secara bertahap.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Tonton video di bawah ini ya, Beauties!

RELATED ARTICLE

BE STORIES