Mengenal Haji Tamattu, Ini Pengertian dan Tata Cara Pelaksanaannya
Gayuh Tri Pinjungwati | Beautynesia
Selasa, 03 Jun 2025 06:15 WIB

Mengenal Haji Tamattu, Pengertian dan Tata Cara Pelaksanaannya/Foto: Pexels.com/ SULTAN
Bagi kamu yang sedang merencanakan ibadah haji atau sekadar ingin memperdalam ilmu, penting untuk mengenal jenis-jenis haji. Salah satunya adalah Haji Tamattu, salah satu dari tiga jenis pelaksanaan ibadah haji yang bisa dipilih umat Islam.
Bagi Beauties yang sedang mempersiapkan diri baik secara spiritual maupun finansial, memahami Haji Tamattu bisa jadi langkah awal yang bermakna. Yuk, simak pengertiannya berikut ini!
Apa Itu Haji Tamattu?
Apa Itu Haji Tamattu?/Foto: Pexels.com/ Mutahir Jamil
Secara sederhana, Haji Tamattu adalah pelaksanaan ibadah umrah terlebih dahulu di bulan haji, lalu disusul dengan pelaksanaan ibadah haji di waktu yang sama, tetapi dengan niat dan ihram yang terpisah. Kata “tamattu” sendiri berarti bersenang-senang, karena setelah menyelesaikan umrah, jamaah diperbolehkan melepaskan ihram dan menjalani masa bebas sebelum kembali berihram untuk haji.
Jenis haji ini paling banyak dipilih oleh jamaah haji dari luar Arab Saudi, karena waktunya fleksibel dan memberikan kesempatan untuk istirahat sejenak antara umrah dan haji.
Tata Cara Pelaksanaan Haji Tamattu
Tata Cara Pelaksanaan Haji Tamattu/Foto: Pexels.com/ Sohail Siddiqui
Berikut ini adalah langkah-langkah dalam menjalankan Haji Tamattu:
1. Niat dan Ihram untuk Umrah
- Jamaah berihram dari miqat (tempat yang ditentukan) dengan niat umrah.
- Setelah itu, melaksanakan rangkaian umrah yaitu thawaf, sa’i antara Safa dan Marwah, lalu tahallul (memotong sebagian rambut sebagai tanda keluar dari ihram).
2. Istirahat dan Menunggu Masa Haji
- Setelah umrah selesai, kamu bebas dari larangan ihram dan bisa menikmati waktu di Makkah sambil mempersiapkan mental dan fisik untuk puncak ibadah haji.
3. Niat dan Ihram untuk Haji
- Pada tanggal 8 Dzulhijjah (hari Tarwiyah), jamaah kembali berihram dari tempat menginap (biasanya di Makkah), kali ini dengan niat untuk haji.
4. Menuju Arafah dan Puncak Haji
Setelah itu, kamu akan menjalankan rangkaian ibadah haji seperti:
- Wukuf di Arafah (9 Dzulhijjah)
- Bermalam di Muzdalifah
- Melempar jumrah di Mina
- Thawaf Ifadah dan Sa’i
- Tahallul kedua dan bermalam di Mina untuk melanjutkan lempar jumrah hari-hari tasyrik (11–13 Dzulhijjah).
Keistimewaan Haji Tamattu
Keistimewaan Haji Tamattu/Foto: Pexels.com/ Muhammad Khawar Nazir
- Lebih fleksibel: Cocok untuk jamaah yang ingin istirahat setelah umrah.
- Mudah secara teknis: Tidak memadukan semua rukun dalam satu ihram.
- Khusus bagi pendatang: Sangat dianjurkan untuk jamaah dari luar negeri.
Namun, perlu diingat, Haji Tamattu mewajibkan jamaah membayar dam (denda) berupa menyembelih seekor kambing atau puasa jika tidak mampu.
Haji Tamattu bisa jadi pilihan yang tepat, terutama bagi kamu yang ingin menjalani ibadah haji dengan lebih tenang dan terstruktur. Dengan niat yang ikhlas, persiapan matang, dan pemahaman akan tata cara yang benar, ibadah haji bisa menjadi pengalaman spiritual yang sangat mendalam dan tak terlupakan. Semoga langkahmu menuju Baitullah dimudahkan, dan setiap perjalananmu penuh berkah.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
(naq/naq)