Mengenal Deretan Sesar Aktif Penyebab Gempa di Indonesia, Sumatra hingga Papua

Narita Fuji Triani | Beautynesia
Selasa, 26 Aug 2025 10:00 WIB
Mengenal Deretan Sesar Aktif Penyebab Gempa di Indonesia, Sumatra hingga Papua
Foto: freepik.com/wirestock

Indonesia menjadi negara yang rawan terjadi bencana gempa. Hal tersebut dikarenakan Indonesia berada di Lingkaran Api Pasifik yang memiliki ratusan gunung berapi. Negara-negara yang berada di wilayah ini, termasuk Indonesia seringkali terjadi gempa.

Beberapa gempa besar yang ada di Indonesia, seperti gempa Aceh berkekuatan (Mw 9,2) tahun 2004 yang mengakibatkan tsunami besar, gempa Yogyakarta berkekuatan (Mw 6,4) tahun 2006 yang menelan ribuan korban jiwa, gempa Padang berkekuatan (Mw 7,6 tahun 2007, hingga gempa Palu berkekuatan (Mw 7,4) tahun 2018.

Sesar merupakan salah satu sumber gempa di Indonesia. Pergerakan sesar di Indonesia sangat banyak jumlahnya dan masih banyak juga yang aktif sehingga hampir di seluruh wilayah Indonesia berpotensi terjadi gempa bumi. Penelitian tentang sesar masih berlangsung hingga saat ini. 

Sesar Aktif di Wilayah Sumatra

Ilustrasi/Foto: freepik.com/nikitabuida

Dalam riset yang dilakukan oleh Danny Hilman Natawidjaja (2021), yang dilansir dari laman Penerbit Brin, Pulau Sumatra memiliki beberapa sesar aktif yang menyebabkan bencana gempa dan tsunami terjadi. Zona sesar Sumatra melewati Selat Sunda sampai ke wilayah Aceh dan Laut Andaman. Sesar ini juga melewati beberapa wilayah yang padat penduduk, seperti Padang Panjang dan Bukittinggi, Padang Sidempuan, Sipirok, Kepahiang, Kota Agung, Banda Aceh, Sabang-P, dan Liwa.

Di Sumatra juga ada sesar mentawai yang aktif. Pergerakan sesar Mentawai yaitu gempa tahun 2005 (M 6,7) dan tahun 2009 (M 6,9). Sesar Mentawai mencapai 500 km-an.

Sesar Aktif di Wilayah Jawa

Ilustrasi/Foto: freepik.com/freepik

Melansir dari Pusat Studi Gempa Nasional, beberapa sesar aktif di wilayah Jawa yang sudah berhasil diketahui yaitu:

  • Sesar Cimandiri membentuk sebuah gawir yang membentang sepanjang 100 km dari Padalarang hingga Pelabuhan Ratu.
  • Sesar Lembang merupakan gawir yang memanang di utara Kota Bandung.
  • Sesar Semarang 
  • Sesar Baribis memanjang dari Majalengka hingga Subang
  • Sesar Kendeng membentang dari Jawa Tengah ke Jawa Timur, sesar ini masih terhubung dengan Sesar Baribis dan Sesar Semarang
  • Sesar Opak yang menyebabkan gempa di wilayah Bantul, Yogyakarta tahun 2006 lalu
  • Sesar Pasuruan terlihat jelas sebagai gawir sepanjang 13 km
  • Sesar Probolinggo dan Sesar Lasem

Sesar Aktif di Wilayah Sulawesi

Ilustrasi/Foto: freepik.com/wirestock

Menurut penelitian, penelitian sesar aktif dan potensi gempa di Sulawesi masih sedikit. Sesar Matano-Palukoro memiliki keaktifan yang sangat tinggi. Sesar ini juga melewati banyak wilayah yang memiliki populasi tinggi, seperti Kota Palu. Gempa yang terjadi di Palu pada 28 September 2018 dengan kekuatan M 7,4-7,5 merupakan pergerakan dari Sesar Palukoro di Palu dan Saluki.

 

Sesar Aktif di Wilayah Papua

Ilustrasi/Foto: freepik.com/freestockercenter

Sesar Aktif di Papua memiliki sesar anjak di Palung New Guinea dan Manokwari, zona sesar anjak-lipatan Mamberamo, dan zona sesar anjak-lipatan Papua, Sesar Yapen-Sorong dan Sesar Tarerua Aiduna. Penelitian dan data sesar di Papua masih sedikit, padahal menurut Danny, potensi gempa di Papua dua kali lebih tinggi dengan sesar aktif di Sumatra.

Sesar Aktif di Wilayah Kalimantan

Ilustrasi/Foto: freepik.com/freepik

Melansir dari Pusat Studi Gempa Nasional, Kalimantan memiliki tiga zona sesar yang sudah teridentifikasi penelitian yaitu zona Sesar Tarakan, Mangkalihat, dan Meratus. Sesar-sesar tersebut rata-rata memiliki panjang lebih dari 100km dan memiliki potensi untuk menghasilkan gempa dengan magnitudo maksimum sebesar Mw=7.

Itulah beberapa sesar aktif yang berpotensi menyebabkan gempa bumi di wilayah Indonesia. Penting untuk selalu waspada ya, Beauties!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.