Mengenal 5 Sifat Utama Kepribadian Manusia dalam Tes OCEAN

Aqida Widya Kusmutiarani | Beautynesia
Kamis, 17 Jul 2025 10:00 WIB
Mengenal 5 Sifat Utama Kepribadian Manusia dalam Tes OCEAN
Foto: pexels.com/amina-filkins

Setiap orang punya kepribadian yang berbeda-beda. Ada yang super ramah dan gampang akrab, tapi ada juga yang lebih nyaman menyendiri. Ada yang rapi dan terorganisir banget, sedangkan yang lain cenderung spontan dan santai. 

Nah, semua perbedaan ini bisa dijelaskan lewat teori kepribadian OCEAN. Tes ini membagi kepribadian manusia ke dalam lima dimensi utama yang bisa bantu kita memahami diri sendiri dan orang lain dengan lebih baik. 

Yuk, kita bahas satu per satu! Siapa tahu kamu jadi lebih kenal sama dirimu sendiri!

Keterbukaan terhadap Pengalaman (Openness to Experience)

Kepribadian berdasarkan tes OCEAN
Openness to Experience/Foto: pexels.com/Ron Lach

Keterbukaan terhadap pengalaman itu soal seberapa suka seseorang coba hal baru dan berpikir hal-hal yang rumit atau abstrak. Orang yang tinggi di sifat ini biasanya kreatif, penasaran, dan suka eksplorasi.

Mereka punya imajinasi, wawasan, dan minat yang beragam. Sementara yang rendah biasanya lebih suka rutinitas, hal-hal yang pasti, dan fokus ke fakta atau logika. Misalnya, kerja di bidang yang jelas aturannya seperti akuntansi.

Ketekunan (Conscientiousness)

Orang yang punya sifat ini biasanya konsisten, bisa diandalkan, dan ambisius (Ketekunan/Foto: pexels.com/PICHA Stock)

Ketekunan itu soal seberapa teliti dan disiplin seseorang. Orang yang punya sifat ini biasanya konsisten, bisa diandalkan, dan ambisius. 

Mereka tahan banting untuk mengejar tujuan jangka panjang, walau harus lewat tantangan yang sulit. Biasanya, mereka suka bikin rencana yang jelas dan detail.

Kalau di tim, mereka bisa jadi pemimpin yang mengatur semua supaya nggak ada yang bingung soal apa yang harus dikerjakan. Sebaliknya, yang rendah ketekunan cenderung suka menunda-nunda dan impulsif.

Ekstraversi (Extroversion)

Mereka suka acara sosial, gampang ngomong, dan ramah (Ekstroversi/Foto: pexels.com/fauxels)

Orang yang dapat energi dari ketemu dan ngobrol sama banyak orang biasanya punya skor ekstraversi tinggi. Mereka suka acara sosial, gampang ngomong, dan ramah. 

Kebalikannya, yang skor ekstraversinya rendah lebih suka sendiri, berpikir dahulu sebelum bicara, dan pilih kata dengan hati-hati. Penting banget mengetahui level ekstraversi diri supaya bisa paham cara komunikasi yang pas di lingkungan kerja atau sosial.

Keramahan (Agreeableness)

Orang yang ramah biasanya empati, sabar, baik hati, dan gampang dipercaya (Keramahan/Foto: pexels.com/August de Richelieu)

Dalam hal ini, keramahan yang dimaksud adalah  bagaimana kamu berinteraksi dengan orang lain dan memikirkan kebutuhan mereka, bukan cuma diri sendiri. Orang yang ramah biasanya empati, sabar, baik hati, dan gampang dipercaya. 

Mereka cenderung mengikuti aturan dan disenangi banyak orang, sdangkan yang kurang ramah sering punya pendapat kuat dan suka tentang norma. Namun, ramah bukan berarti lemah. Kamu bisa tetap tegas dan jujur sambil tetap menghargai orang lain.

Neurotisisme (Neuroticism)

Orang yang tinggi neurotisisme biasanya susah mengatur emosi, terutama saat stres (Neurotisisme/Foto: pexels.com/Christina Morillo)

Neurotisisme di sini mengenai apa yang kamu rasakan. Apakah mudah merasa cemas, takut, atau emosi negatif lain. Orang yang tinggi neurotisisme biasanya susah mengatur emosi, terutama saat stres. Sementara yang rendah biasanya lebih tenang, percaya diri, dan gampang beradaptasi.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Tonton video di bawah ini ya, Beauties!
Komentar
0 KomentarTULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE

BE STORIES