Mengejal FOBO, Si Penyebab Ragu-Ragu dalam Hidup yang Bisa Hancurkan Kesehatan Mental
Retno Anggraini | Beautynesia
Kamis, 19 Jun 2025 22:30 WIB

Mengenal lebih jauh tentang FOBO/Foto: Freepik.com/benzoix
Beauties, pasti kamu pernah mengalami satu momen di mana kamu merasa kesulitan dalam mengambil keputusan. Contohnya tentang menu makan siang, kamu pasti pernah merasa galau saat harus memilih menu makan siang, kan? Kalau kamu sering mengalami hal seperti ini, bisa jadi kamu sedang mengalami FOBO.
FOBO alias Fear of Better Options adalah kondisi ketika seseorang terus-menerus merasa bahwa ada pilihan yang lebih baik di luar sana, sehingga dia sulit sekali untuk memutuskan sesuatu. Kalau dibiarkan, FOBO bisa membuat hidup jadi penuh keraguan, stres, bahkan merusak kesehatan mental. Yuk, selami lebih dalam tentang FOBO berikut ini, seperti yang telah dilansir dari Huffpost dan Forbes!
Apa Itu FOBO?
![]() Ilustrasi/Foto: Freepik.com |
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, FOBO adalah singkatan dari Fear of Better Options. Istilah ini pertama kali dipopulerkan oleh Patrick McGinnis, seorang investor asal Amerika, yang juga menciptakan istilah FOMO (Fear of Missing Out). FOBO menggambarkan kondisi saat seseorang takut membuat keputusan karena khawatir akan melewatkan pilihan yang lebih baik.
Akibatnya, orang yang mengalami FOBO cenderung menunda-nunda keputusan atau justru tidak memutuskan sama sekali. Ini bukan hanya tentang hal besar seperti pindah kerja atau menikah, lho, tapi juga bisa terjadi dalam hal-hal kecil seperti memilih baju atau tempat makan.
Dampak FOBO
Mengenal lebih jauh tentang FOBO/Foto: Freepik.com/tirachardz
Kalau terus dibiarkan, FOBO bisa memberikan dampak serius dalam kehidupan sehari-hari. Terlalu lama ragu-ragu membuat kita kehilangan banyak waktu dan kesempatan. Akhirnya, rasa puas pun semakin sulit didapat karena selalu ada bayang-bayang, “bagaimana kalau ada yang lebih baik?”
Dari sisi kesehatan mental, FOBO bisa memicu stres kronis, kecemasan, bahkan depresi. Bayangkan saja, hidup dalam kondisi serba tidak pasti dan penuh penyesalan itu bisa membuat lelah mental. Kita jadi cenderung overthinking, sulit tidur, dan kelelahan emosional.
FOBO dalam Dunia Kerja
![]() Ilustrasi/Foto: Freepik.com/diana.grytsku |
FOBO juga sering banget muncul di dunia kerja, Beauties. Misalnya, kamu ditawari dua pekerjaan bagus, tapi justru tidak kunjung memutuskan karena takut melewatkan kesempatan lain yang mungkin lebih baik. Atau kamu terus menunda memilih proyek atau klien karena merasa belum menemukan yang “sempurna”.
Masalahnya, dunia kerja bergerak cepat. Kalau kita terlalu lama menimbang-nimbang, bisa jadi kesempatan emas kamu justru diambil orang lain. Selain itu, rekan kerja atau atasan juga bisa merasa terganggu kalau kamu dikenal sebagai orang yang sulit membuat keputusan. Ini bisa memengaruhi reputasi profesional kamu, lho!
FOBO vs FOMO
Mengenal lebih jauh tentang FOBO/Foto: Freepik.com/benzoix
FOBO dan FOMO sering dianggap serupa, padahal sebenarnya beda. FOMO (Fear of Missing Out) adalah rasa takut ketinggalan momen seru atau kesempatan yang sedang dinikmati orang lain. Misalnya, kamu merasa cemas melihat teman-teman liburan, sementara kamu di rumah saja.
Sedangkan FOBO adalah rasa takut membuat keputusan karena khawatir ada pilihan yang lebih baik. Kalau FOMO mendorong kamu untuk terus ikut-ikutan, FOBO justru membuat kamu stuck, tidak bisa maju karena selalu merasa keputusan yang diambil kurang optimal. Meski dua-duanya bisa membuat stres, tapi efeknya berbeda, ya.
Contoh FOBO dalam Kehidupan Sehari-hari
![]() Ilustrasi/Foto: Freepik.com/wayhomestudio |
FOBO bisa muncul dalam banyak aspek kehidupan. Salah satu contoh yang paling umum adalah saat belanja online. Kamu sudah menemukan produk yang cocok, tapi terus mencari-cari produk lain yang mungkin lebih bagus atau lebih murah. Akhirnya tidak jadi beli atau merasa tidak puas dengan pilihan yang diambil.
Contoh lain adalah dalam hubungan. Ada orang yang sulit berkomitmen karena merasa mungkin ada pasangan yang lebih ideal di luar sana. Alih-alih menikmati hubungan yang ada, mereka terus merasa galau dan takut salah pilih. Akibatnya, hubungan pun jadi tidak sehat dan penuh ketidakpastian.
Cara Mengatasi FOBO
Mengenal lebih jauh tentang FOBO/Foto: Freepik.com/benzoix
Kabar baiknya, FOBO bisa diatasi, kok. Langkah pertama adalah menyadari bahwa tidak ada keputusan yang benar-benar sempurna. Semua pilihan pasti punya plus dan minus. Fokuslah pada pilihan yang menurut kamu cukup baik daripada terus mengejar yang sempurna.
Selain itu, batasi waktu untuk membuat keputusan. Misalnya, berikan diri kamu 24 jam untuk memutuskan sesuatu, lalu komitmen dengan pilihan itu. Penting juga untuk melatih rasa syukur dan menerima bahwa setiap keputusan adalah bagian dari proses belajar. Dengan begitu, pikiran jadi lebih tenang dan tidak mudah overthinking.
FOBO memang bisa membuat hidup terasa serba ragu dan penuh kecemasan. Namun, kalau kita belajar mengenali dan mengelola FOBO, hidup bisa jadi jauh lebih ringan.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
(naq/naq)